Tampilkan postingan dengan label profesi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label profesi. Tampilkan semua postingan

Senin, 17 Mei 2010

Menghidupkan Cita-cita Menjadi Pengusaha Kembali

Menghidupkan Cita-cita Menjadi Pengusaha Kembali
Oleh: Marjohan M.Pd
Guru SMAN 3 Batusangkar

Orang Minang (di daerah lain disebut dengan orang Padang) sejak dahulu dikenal sebagai suku bangsa yang gemar merantau. Mereka meninggalkan sanak dan saudara serta sawah dan ladang, Fenomena merantau telah membuat kampung halaman menjadi sepi, rumah-rumah menjadi kosong, sebagian hanya dihuni oleh orang-orang tua saja. Motivasi merantau adalah untuk memperbaiki taraf hidup. Dan memang terbukti bahwa mereka yang hidup di rantau, setelah memutar kincir-kincir (mengolah fikiran) dan menambah semangat kerja (endeavour) bisa hidup lebih sukses daripada mereka yang tinggal di kampung.

Merantau karena melanjutkan pendidikan sudah menjadi hal yang lazim. Suku bangsa lain juga demikian. Namun merantau untuk mengubah nasib, dari susah menjadi sukses, patut diteladani oleh orang-orang dan generasi lain. Umumnya orang-orang dulu melirik profesi berdagang agar bisa mengubah nasib mereka, Malah juga banyak yang menjadi pengusaha sukses. “Se mati-mati aka mambuka lapau nasi- sehabis-habisnya akal atau peluang ya membuat warung nasi”, demikian prinsip hidup mereka, sehingga tidak heran bahwa di mana-mana bermunculan restoran Padang.
Menjadi PNS (pegawai negeri sipil) saat itu dipandang sebagai pekerjaan di bawah standard. Malah ada orang yang sudah terlanjur menjadi pegawai mengundurkan diri dan putar haluan untuk berdagang atau menjadi penguasaha. Namun bagaimana sekarang ? Nah itulah problemanya bahwa mental berdagang, menjadi penguasaha atau berwirausaha hampir-hampir sirna dari mental generasi ini. Semua seolah olah memiliki mental kurang berani dan hanya pandai bermimpi untuk menjadi pegawai- PNS, BUMN dan pegawai swasta. Padahal dari fenomena terlihat bahwa menjadi PNS, BUMN dan pegawai swasta pintunya tidak terbuka lebar lagi.

Menjadi pegawai tidak begitu berdampak signifikan membuat bangsa ini maju, dibanding menjadi seorang pengusaha. Bukankah sebahagian anggaran Negara dihabiskan untuk membiayai jumlah pegawai pemerintah yang sangat banyak. Bayangkan pegawai pemalas, pegawai yang kurang efektif juga digaji. Seharusnya generasi muda perlu menumbuhkan semangat wirausaha agar tidak hidup dari anggaran Negara. Mereka perlu membaca biografi penguasaha sukses untuk menambah motivasi hidup.
Siapa yang tidak kenal dengan nama Hilton. Di tiap-tiap kota besar, kita dapat menemui kata “Hilton”. Kata Hilton biasanya dihubungkan dengan dunia parawisata, tepatnya untuk nama jaringan atau assosiasi hotel berskala internasional. Sebenarnya ada apa dibalik nama Hilton tersebut ?

Hilton adalah tokoh bisnis terkemuka di dunia, ia berasal dari San Antonio, New Mexico. Ia anak kedua dari delapan bersaudara, dan anak lelaki pertama. Ayahnya, Augustus Hover, adalah pengusaha tambang dan mengerti dengan kebutuhan para penambang batu bara dan orang-orang yang bepergian pulang-balik melintasi perbatasan Mexico. Itu adalah peluang bisnis dan mendorong nya untuk membangun toko serba-ada (depatement store) untuk menyediakan kebutuhan masyarakat.

Ketika ia meninggal dalam usia 91, Hilton memimpin 185 hotel di Amerika Serikat dan 75 di seberang lautan. Hilton punya karakter bahwa sebelum mengambil keputusan-keputusan yang penting, maka ia perlu berhari-hari meneliti dan menimbang-nimbang segala implikasinya dan mempelajari segala sesuatu. Ia juga membangun rumah dengan banyak kamar untuk disewakan bagi orang-orang yang butuh tempat bermalam, ia menyebut tempat atau rumah tersebut dengan “hotel”. Jadi keluarga Hilton mempunyai toko dan hotel.

Usia anak-anak hingga remaja adalah masa kerja keras bagi Hilton. Ibu dan saudara-saudara perempuannya mengurusi hotelnya sendiri sedangkan dia dan ayahnya tetap bekerja di toko. Tetapi begitu toko tutup pada pukul 6 sore, Hilton makan malam sedikit, dan langsung tidur.

Orangtuanya dan keluarganya selalu bekerja keras. Yang membuat mereka berhasil (kaya) adalah karena mereka juga membuka usaha dalam bidang real estate, membeli tanah untuk membangun rumah. Prinsip hidup Hilton adalah seperti “tunjukkan sikap hormat kepada siapa saja yang anda hadapi dan dan member jawaban dengan keramahan”. Walaupun sibuk, Hilton masih mempunyai waktu untuk menikmati hidup dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya di rumahnya. Hilton juga menghormati tradisi masyarakat setempat. Hilton adalah salah satu tokoh usahawan internasional yang berhasil dan terkenal. Kemudian contoh tokoh wirausaha dari dalam negeri adalah seperti Yusuf Kalla.

Muhammad Jusuf Kalla lahir di Wattampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 1942. Ia menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin Makassar tahun 1967 dan The European Institute of Business Administration Fountainebleu, Prancis (1977). Pengalamannya dalam bidang organisasi adalah seperti menjadi Ketua HMI Cabang Makassar tahun 1965-1966, Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) 1965-1966, serta Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) tahun 1967-1969 memberi bekal untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sulit tersebut.

Yusuf Kalla berasal dari keluarga wirausaha. Ayahnya dikenal luas oleh dunia usaha sebagai pengusaha sukses. Usaha-usaha yang dirintis ayahnya (NV. Hadji Kalla) diserahkan kepemimpinannya sesaat setelah ia diwisuda menjadi Sarjana Ekonomi di Universitas Hasanuddin Makassar Akhir Tahun 1967. Di samping menjadi Managing Director NV. Hadji Kalla, juga menjadi Direktur Utama PT Bumi Karsa dan PT Bukaka Teknik Utama. Usaha yang digelutinya, di samping usaha lama,seperti ekspor hasil bumi, juga mengembangkan usaha yang penuh idealisme, yakni pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan, jembatan, dan irigasi. Usaha ini berguna untuk mendorong produktivitas masyarakat pertanian.

Anak perusahaan NV. Hadji Kalla antara lain; PT Bumi Karsa (bidang konstruksi) dikenal sebagai kontraktor pembangunan jalan raya trans Sulawesi, irigasi di Sulsel, dan Sultra, jembatan-jembatan, dan lain-lain. PT Bukaka Teknik Utama didirikan untuk rekayasa industri dan dikenal sebagai pelopor pabrik Aspal Mixing Plant (AMP) dan gangway (garbarata) di Bandara, dan sejumlah anak perusahaan di bidang perumahan (real estate); transportasi, agrobisnis dan agroindustri.
Bob Sadino adalah contoh wirausahawan yang berhasil lainnya. Ia lahir di Lampung (1933). Bob adalah seorang pengusaha yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira banyak orang. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang. Di saat melakukan sesuatu maka pikiran seseorang bisa berkembang. Rencana tidak harus selalu baku dan kaku. Kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting adalah bertindak.”

Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional. Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain. Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.

Modal yang ia bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, Bob sendiri sopirnya. Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. Kehilangan sumber penghasilan, Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, ”Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.”

Untuk menenangkan pikiran, Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Dari sini Bob menanjak: Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidroponik. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah ”warung” shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta.

Hilangnya semangat menjadi usawan membuat banyak generasi muda di negara kita bermimpi (berharap) untuk bekerja sebagai PNS, anggota polisi dan TNI, menjagi pegawai BUMN dan swasta, hingga menjadi pelayan toko. Walaun negara kita luas dan banyak laut, jarang sekali yang bermimpi untuk menjadi pengusaha kapal, ekspor-import atau wira usaha lainnya. Sekarang ada fenomena bahwa bila gagal menjadi PNS, pegawai BUMN dan swasta maka para lulusan perguruan tinggi rela menjadi sarjana penunggu perlombaan menjadi PNS atau pegawai lain pada tahun-tahun berikutnya. Ada pemikiran bahwa semangat wirausaha perlu dihidupkan kembali dalam keluarga dan juga bercermin dari kisah sukses pengusaha lain.

Sudah saatnya banyak orang kita yang menjadi tokoh bisnis yang sering disebut dengan “pebisnis atau wirausahawan”, dan kalau boleh menjadi pebisnis terkemuka. Untuk itu mereka musti mengerti dengan kebutuhan orang lain, seperti menyediakan kebutuhan masyarakat. Mereka perlu memiliki karakter wirausaha, seperti “membuat pertimbangan yang matang sebelum mengambil keputusan”. Mereka perlu menanamkan karakter suka mengambil tanggung jawab/ bekerja keras sejak masa anak-anak / remaja.

Tentu saja orang tua (kalau boleh juga guru mereka) perlu menjadi model dari pekerja yang sungguh-sungguh. Calon wirausahawan tentu saja musti cerdas (banyak belajar) dan banyak wawasan (banyak pengalaman). Mereka musti mengikuti kegiatan berorganisasi, kalau boleh mengambil peran leadership- sebagai pemimpin,
Calon wirausahawan sebaiknya suka melakukan kegiatan/ tindakan dan bukan terlalu banyak berteori. Menjadi wirausahawan tidak boleh berkarakter gengsi-gengsian dalam bekerja, harus bisa menyinsing lengan baju dan harus bisa menyentuh benda-benda yang dipandang hina, seperti pasir, batu, lumpur,rumput, mencangkul, berlumuran debu. Mereka musti memiliki fikiran kreatif, gemar bekerja/berkarya, kemudian punya visi untuk pemasaran atau human relation. Calon wirausaha juga harus banyak menimba ilmu dan pengalaman bisnis dari orang/ usahawan (pebisnis) yang lain.

Di Singapura, Hongkong, Jepang dan negara-negara maju lainnya, di sana jumlah wirausahanya sangat banyak. Maka bila negeri ini memiliki wirausahawan yang lebih banyak seperti di negara tersebut maka insyaallah bangsa ini akan lebih jaya.

Selasa, 04 Mei 2010

Bagaimana Orang Bisa Menemukan "Facebook"

Bagaimana Orang Bisa Menemukan "Facebook"
Oleh: Marjohan, M.Pd
Guru SMAN 3 Batusangkar


Ternyata kaum remaja sekarang lebih akrab dengan dunia maya dari pada dengan dunia nyata. Dapat dipastikan bahwa mereka kurang begitu mengenal kosa kata tentang benda-benda di sekitar mereka. Apakah mereka masih mengenal tanaman atau benda seperti “bunga ocor bebek, lumut, eceng gondok, putri malu, lumut banto, lintah, keong mas, berudu, kepik (lady bird), pakis, dan lain-lain”. Apa lagi bagi mereka yang berdomisili di daerah urban dan orang tua mereka jarang mengajak mereka untuk menjelajah di alam terbuka, ke sawah, kebun atau ke hutan.

Karena fasilitas internet yang berlimpah- ada di mana-mana- lewat warnet dan cafenet, lewat penggunaan phonecell dan modem pribadi yang diselipkan pada CPU atau Laptop agar dapat mengakes internet maka bermunculan kosa kata baru yang kemungkinan nenek mereka tidak kenal. Sekali lagi bahwa remaja sekarang sangat akrab dengan internet, sehingga mereka telah menjadikan internet sebagai kebutuhan utama. Malah ada yang merasa hidupnya tidak lengkap kalau dalam satu hari tidak mengakses internet.

Karena mereka lebih akrab dengan internet maka tambahan kosa kata mereka juga banyak yang berasal dari dunia cyber ini. Hampir semua pengguna internet kenal dengan “My space, you tube, face book, yahoo, blogging wordpress, skype, twitter”. Ada pengguna internet yang begitu kagum dan sudi untuk membenamkan diri dengan fitur fitur internet ini.

Dari puluhan juta remaja atau lebih dari 250 juta penduduk Indonesia seharusnya ada yang juga sukses dalam internet. Rasanya lebih tepat menganggumi penemu fitur internet dari pada hanya sekedar bangga sebagai pengguna internet. Mayoritas pengguna internet mengenal kata “yahoo dan google”, tetapi ada siapa dibalik kedua kata tersebut ?. Jangan terlalu mengagumi “google” sebagai mesin pencari, namun lebih baik kita kenal siapa penemu google.

Larry page dan dan Sergey Brin dapat dikatakan sebagai hero (pahlawan) dalam dunia ICT. Karena penemuannya atas Google telah membuat dunia menjadi semakin bersinar. Untuk penggunaan yang positif Google membuat dunia lebih cerdas. Larry page, yang nama lengkapnya adalah : Lawrence Edward "Larry" Page. Larrry lahir di Lansing, Michigan- Amerika Serikat. Di awal usia 30-an Larry bersama Sergey Brin menjadi pendiri mesin pencari internet Google dan kemudian menjadi presiden produk pada Google Inc.

Kemudian, Sergey Brin atau nama lengkapnya Sergey Mikhailovich Brin, lahir di Moscow, Soviet Union. Juga di awal usia 30-an (adalah seorang pengusaha Amerika) mempelajari ilmu komputer dan matematika sebelum mendirikan Google dengan Larry Page. Brin adalah presiden teknologi pada Google dan terkaya di dunia.

Duo pendiri ini, Larry Page dan Sergey Brin, awalnya menamakan perusahaan ini ‘Googol’ yang merujuk pada bilangan 10 pangkat 100. mereka adalah dua mahasiswa yang drop out dari program PhD di Stanford. Mereka menamakannya demikian, untuk menyimbolkan proyek algoritma pemeringkat website mereka, sebagai sebuah proyek yang akan melibatkan data yang sangat masif. Tapi saat mencari investor dan bertemu dengan salah satu pendiri Sun, Andy Bechtolsheim, nama ‘Googol’ ditulis menjadi ‘Google’ agar lebih punya nilai jual.

Di tahun 1995 mesin pencari (browsing) Yahoo menjadi saingan terdekat Google. Nama perusahaan ini dipilih oleh Jerry Yang dan David Filo, merupakan kependekan dari ‘Yet Another Hierarchical Officious Oracle’. Tak jelas apakah ‘Officious Oracle’ yang dimaksud adalah proyek Oracle terdahulu yang sempat dikerjakan oleh Larry Ellison dan Bob Oats. Yang pasti, dua mahasiswa Stanford itu juga menyukai arti kata ‘Yahoo’ di kamus, maupun di kisah fiksi besutan Jonathan Swift berjudul Gulliver’s Travel, yang maknanya adalah “kasar atau tak tahu adapt”. Ada lagi jejaring persahabatan yang sangat terkenal dan bermanfaat di internet, jejaring sosial ini adalah seperti: my space, face book, skype dan twitter. Berikut adalah tentang profil situs popular ini.

My space adalah jejaring sosial nomor satu di dunia dengan lebih dari 100 juta pengguna, Tom Anderson mendirikan MySpace di tahun 2004 ketika ia baru berusia 23 tahun (cukup muda kan?). “Yel-yel beken situs ini adalah Myspace a place for friends. Situs ini dirintis oleh dua orang yaitu “Chris DeWolfe dan Thomas Anderson”.

Chris DeWolfe (lahir 1966) adalah salah satu pencipta MySpace (bersama dengan Tom Anderson). Dia adalah mantan CEO dari MySpace. Ia lulus dari University of Washington pada tahun 1988, di mana ia menjadi anggota Beta Theta Pi Fraternity, & University of Southern California pada tahun 1997. Dia memiliki akun ke 6 yang pernah dibuat di website. Pada tanggal 22 April 2009, News Corp mengumumkan DeWolfe akan turun sebagai CEO & akan menjadi penasihat strategis untuk MySpace & melayani di dewan MySpace Cina. Mantan eksekutif Facebook Owen Van Natta menggantikannya. Chris DeWolfe telah diprofilkan dalam banyak publikasi besar seperti Fortune dan BusinessWeek.

Thomas "Tom" Anderson (November 8, 1970) adalah presiden, kepala produk dan co-pendiri situs jaringan sosial MySpace. Tom Anderson mendirikan MySpace di tahun 2003, bersama dgn Chris DeWolfe. Dia kemudian menjadi penasihat strategis untuk MySpace. Karena baru dibuat account MySpace termasuk Tom sebagai standar "teman," dia telah menjadi dikenal sebagai gambar default MySpace. Pada bulan November 2009, Profil Tom ini telah mendekati 270 juta teman-teman. Pada tahun 2003, ia bekerja untuk eUniverse di bawah pengawasan badan Brad Greenspan, ia dan beberapa karyawan di eUniverse mengatur halaman-halaman pertama MySpace, dan situsnya tumbuh dari sana. Dan menjadi salah satu situs yang paling populer di Amerika Serikat.

Mark dikenal sebagai penemu facebook yang sudah menjadi fenomena di negara kita- Indonesia. Ada kasus pro kontra tentang facebook. Ada yang mengatakan bahwa menggunakan facebook itu haram. Malah dalam sorotan berita media televisi yang mengungkapkan bahwa gara-gara face ada anak gadis yang melarikan diri dengan teman pria facebooknya, sehingga orang tuanya menjadi pusing. Penulis sendiri merasakan manfaat dari eksistensi media atau situs face book ini. Lewat facebook penulis bisa kembali berjumpa dengan teman-teman yang telah berpisah selama lebih dari dua puluh tahun.

Mark, yang nama lengkapnya adalah “Mark Zuckerberg”, sebelumnya adalah mahasiswa universitas Harvard. Ia sungguh kreatif karena ia menemukan / membuat situs ini ketika dia baru berusia 19 tahun. Nama lengkapnya adalah Mark Elliot Zuckerberg (lahir di White Plains, New York, 14 Mei 1984). Ia adalah seorang programer komputer dan pengusaha asal Amerika Serikat. Ia menjadi kaya di umurnya yg relatif muda karena berhasil mendirikan dan mengembangkan situs jaringan sosial Facebook di saat masih kuliah degnan bantuan temannya Harvardnya Andrew McCollum dan teman sekamarnya Dustin Moskovitz serta Crish Hughes. Ia kemudian menjadi CEO Facebook.

Salah satu kunci suksesnya ialah inovasi. Mark telah menciptakan berbagai aplikasi baru di facebook untuk memberikan kemudahan kepada setiap pengguna facebook di seluruh dunia dalam berkomunikasi. Bahkan, kini facebook telah menghadirkan aplikasi baru dengan wajah baru yang lebih interaktif bagi para penggunanya. Sebenarnya Mark Zuckerberg memulai Facebook pada Februari 2004 dari ruang kamarnya di Harvard. Setelah berhenti sekolah dan pindah ke Silicon Valley, penemu Facebook ini mulai memantapkan langkahnya di bisnis situs jejaring sosial.

Situs jejaring sosial yang lain adalah seperti “Skype”. Skype ditemukan oleh Niklas Zennström dan Janus Friss. Niklas Zennström (lahir 16 Februari 1966) adalah seorang pengusaha Swedia. Pada tahun 2001 Zennström, bersama degnan Janus Friis, salah satu pendiri Kazaa Media Desktop. Pada tahun 2002, Zennström dan Friis membuat Skype yang peer-to-peer jaringan telepon Internet. Ia juga merupakan pendiri perangkat lunak interaktif untuk mendistribusikan TV dan bentuk-bentuk video melalui web didirikan pada tahun 2006 dan Atomico, sebuah perusahaan modal ventura. Zennström memiliki gelar ganda di bidang Administrasi Bisnis (BSc) dan Teknik Fisika (MSc) dari Universitas Uppsala di Swedia.

Janus Friis (lahir 26 Juni 1976 di Kopenhagen) adalah seorang pengusaha Denmark terkenal mendirikan aplikasi file-sharing Kazaa, dan peer-to-peer sebagai aplikasi telephony Skype. Pada bulan September 2005, ia dan rekannya Niklas Zennström menjual Skype ke eBay dan mereka sedang mengerjakan Joost - aplikasi perangkat lunak interaktif untuk mendistribusikan TV dan bentuk lain konten video melalui Web. Sebelum memulai karir wirausaha dengan Zennström, Friis bekerja di meja bantuan CyberCity, penyedia layanan Internet Denmark. Dia tidak memiliki pendidikan tinggi formal sejak putus sekolah tinggi sebelum memulai pekerjaan di CyberCity. Dia bertemu Zennström pada tahun 1996. Pada waktu itu, Zennström menuju Tele2 di Denmark dan Friis dipekerjakan untuk menjalankan dukungan pelanggan.

Kemudian jejaring “Twitter”, ini ditemukan oleh Jack Dorsey. Jack Dorsey (lahir November 19, 1976) adalah seorang arsitek perangkat lunak dan pebisnis terkenal sebagai pencipta Twitter. BusinessWeek menyebutnya sebagai salah satu teknologi yang "best and brightest". Ia menjadi inovator yang menonjol di usia 35 tahun.

Mengapa internet semakin digemari di seluruh dunia ? Salah satunya adalah karena lewat internet kita bisa menonton. Salah satu situs yang berguna sebagai sarana untuk menonton atau sebagai “audio visual” adalah “You Tube”. Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim adalah orang-orang yang berjasa dalam menemukan You Tube.

Chad Hurley, yang nama lengkapnya adalah “Chad Meredith Hurley” (lahir 1976) adalah co-founder dan Chief Executive Officer populer San Bruno, California berbasis situs berbagi video YouTube. Dia menjual YouTube ke Google. Hurley bekerja di divisi PayPal eBay-salah satu tugas yang terlibat merancang logo YouTube dgn sesama rekan Steve Chen dan Jawed Karim.

Steve Chen, atau nama lengkapnya “Steven Shih Chen” (lahir Agustus 1978) adalah co-founder dan Chief Technology Officer dari situs berbagi video populer YouTube. Chen lahir di Taipei, Taiwan. Ketika ia berusia delapan tahun, ia dan keluarganya beremigrasi ke Amerika Serikat. Sebelum itu, ia melewati dua tahun masa kecilnya di Shin Ching SD, Taiwan. Dia adalah seorang karyawan di PayPal awal, di mana ia bertemu Chad Hurley dan Jawed Karim. Pada tahun 2005, tiga didirikan YouTube. Dia kemudian memegang posisi Chief Technology Officer di YouTube.

Jawed Karim, yang nama lengkapnya “Jawed Karim” (lahir 1979) adalah pendiri dari situs berbagi video populer YouTube. Karim lahir di Merseburg, Jerman Timur, pada tahun 1979 dan pindah ke Jerman Barat pada tahun 1980. Ayahnya, Naimul Karim, adalah seorang peneliti di 3M Bangladesh. Ibunya, Christine Karim, adalah seorang asisten peneliti profesor biokimia di University of Minnesota. Karim dibesarkan di Jerman, dan keluarganya pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1992. Dia lulus dari Sekolah Tinggi Tengah dan kuliah di University of Illinois di Urbana-Champaign. Dia meninggalkan kampus sebelum lulus untuk menjadi karyawan di PayPal awal, tetapi melanjutkan kuliah, mendapatkan gelar sarjana dlm ilmu komputer di tahun 2004.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, sudah selayaknya ada juga orang kita yang juga sukses berinovasi dalam menemukan situs situs yang bermanfaat bagi umat manusia dalam internet. Dari uraian pendek di atas tentu dapat kita peroleh info-info tentang proses kreatif penemu tersebut.

Untuk menjadi penemu situs kaliber dunia maka seseorang tentu perlu akrab dengan komputer dan sains, sebagaimana halnya Sergey Brin yang mempelajari ilmu komputer dan matematika. Kemudian jangan pernah patah hati dalam kegagalan. Larry Page dan Sergey Brin, dua mahasiswa yang “pernah gagal” atau drop out dari program PhD, tapi tidak patah hati dan selalu berkarya. Selanjutnya ungkapan yang perlu untuk dimiliki adalah “selalu melakukan inovasi”, sebagaimana yang dilakukan Mark Elliot Zuckerberg dalam menemukan Facebook.

Menjadi penemu suatu produk adalah hak warga semua benua, apakah dari Eropa, sebagiman halnya Niklas Zennström asal Eropa (Swedia, Denmark) penemu jejaring sosial”Skype”. Orang Asia juga bisa sukses sebagai penemu jejaring kaliber dunia sebagaimana halnya Steve Chen dari Taipei, Taiwan dan Jawed Karim (ayahnya, Naimul Karim Bangladesh) yang menemukan keduanya menemukan You Tube.

Kunci menjadi penemu dalam bidang internet dan bidang apa saja adalah “milikilah semangat inovasi, jangan pernah mengenal patah hati, kuasai tekhnologi dan sains”. Yang juga perlu untuk diketahui adalah agar memiliki semangat menemukan dan selalu belajar bersama teman atau tempat yang berbudaya/ semangat juang yang tinggi.

Rabu, 10 Juni 2009

Bila Siswa Cerdas Enggan Jadi Guru


Bila Siswa Cerdas Enggan Jadi Guru

Oleh: Marjohan M.Pd

Guru SMAN 3 Batusangkar





Hampir semua orang setuju bahwa institusi sekolah memegang peranan penting dalam pendidikan dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bangsa ini. Untuk menjaga imej ini, pihak sekolah dan stake holder dalam bidang pendidikan selalu melakukan pembenahan diri namun tentu saja selalu ada kendala. Agustinus (2009) dalam laporan utamanya yang berjudul “Sekolah Rusak ,siapa yang harus mengaku dosa ?” menyebutkan bahwa sistem pendidikan kita masih jauh dari idealnya proses humanisasi (pemanusiaan) sebagai inti dari pendidikan itu. Sekolah lebih dijadikan laboratorium untuk transfer pengetahuan dari pada menjadi pendopo (balai-balai) untuk pengolahan kepribadian yang terintegrasi, baik dari sisi pengetahuan maupun kesadaran perilaku. Para siswa dijejali dengan materi-materi pelajaran dan kurang mempunyai ruang dan waktu untuk mengembangkan kreativitas. Sementara sistem pengajaran di kelas pun cenderung satu arah. Ruang diskusi dan kritis kurang dibuka lebar. Guru masih mengklaim diri sebagai otorita pemegang kebenaran tunggal di dalam kelas. Akibatnya kelas itu hanya melahirkan orang-orang yang doyan membebek alias patuh, tidak kritis dan emoh membantah.

Ada banyak faktor yang menyebabkan fenomena di atas terjadi seperti faktor minimnya quota dana untuk menjalankan pendidikan. Sehingga kesulitan dalam menyediakan atau memenuhi fasilitas pendidikan. Namun faktor guru adalah faktor kunci yang menentukan pendidikan kualitasnya meningkat atau menurun. Semestinya profesi guru atau pribadi guru dengan segala eksistensinya harus memberikan daya tarik yang kuat bagi anak-anak didik mereka. Ibarat bagaimana tertariknya anak-anak kecil pada profesi polisi, tentara, dokter dan pilot.

Anak-anak kecil sampai yang sudah duduk di bangku sekolah dasar, sekali lagi, banyak yang tertarik untuk menjadi polisi, tentara, dokter dan pilot karena di mata mereka bahwa penampilan orang-orang dengan profesi ini tampah begitu elegant. Anak-anak kecil begitu antusias melihat parade militer atau barisan polisi yang sedang berlatih dengan postur tubuh gagah dan seragam berwibawa. Mereka berlari-lari mengikuti iringan-iringan mereka dan tidak sudi mereka lenyap dari pandangan mereka. Demikian pula bagi seorang anak yang memutuskan menjadi pilot setelah seorang pilot dengan postur gagah dan pakaian juga gagah melintas dan melangkah menuju pesawat. “Wah gagah sekali pilot itu, bila dewasa aku juga ingin menjadi pilot”, celetuk seorang bocah sekolah dasar bergelantungan di gerbang bandara.

“Fall in love at the first sight” adalah berarti jatuh cinta pada pandangan pertama. Penampilan dalam seragam profesi bisa dan seharusnya menjadi daya tarik dan ini sangat menentukan bagi anak-anak yang berusia junior dalam memilih karir/profesi sebagai cita-cita pertama mereka. Namun bagaimana dengan profesi keguruan dan bagaima dengan penampilan dan postur tubuh guru-guru ?

Di lapangan, di berbagai sekolah, dapat ditemukan bahwa banyak guru-guru yang tidak begitu peduli dengan penampilan mereka. Mereka membiarkan sepatu berdebu, kumis dan jenggot menjalar, warna pakaian pudar, pasangan lipstick tidak pas (bagi guru wanita). Sehingga wajarlah penulis naskah film dan sutradara melukiskan figur guru dalam sinetron bagi guru pria; tampil lugu, bercelana panjang longgar, rambut berminyak, berjalan menggandeng sepeda. Sementara guru wanita berdandan dengan baju kebaya, bersanggul, berkacamata dan tampil bersahaja.

Siswa-siswa cerdas pada banyak sekolah jarang yang sudi memilih karir sebagai guru, kecuali karena alasan ekonomi. Banyak anak-anak cerdas yang memilih untuk bekerja di bank, perusahaan, dokter, atau menjadi pengacara. Sejak teknologi berkembang maka banyak pula yang ingin berkarir dalam bidang ICT (Information Computer Technology), programmer, analist, dan syukur kalau ada yang memilih karir dalam bidang wiraswasta (karena sekarang semangat wiraswasta juga mulai meluntur). “Barangkali kalau kamu nanti jadi guru saja, supaya bangsa lebih cerdas?”, Tanya seorang guru. “Wah janganlah bapak, saya tidak berminat mengajar”, jangan seorang siswa dengan enteng”.

Barangkali siswa-siswa cerdas kurang melihat adanya daya tarik dari profesi guru yang dipantulkan oleh penampilan guru itu sendiri. “Gurunya cerdas tapi sayang kurang rapi, yang lain ada guru cerdas tapi hidupnya susah, di tempat lain saya lihat banyak guru-guru yang santai saja dari pagi”, komentar seorang siswa. Faktor lain yang membuat siswa cerdas lari dari karir guru adalah karena factor pribadi guru tersebut, seperti guru pemarah, pendedam, killer dan dianggap kikir dalam member nilai atau terlalu memberatkan fikiran siswa. Tidak zamannya lagi menjadi guru killer.

Ada pengalaman dan cerita yang masih terlintas dalam fikiran penulis tentang seorang siswa cerdas. Saat berusia remaja termasuk siswa bandel diberi hukuman “memasak air minum buat guru”. Namun ia sempat memasukan air kencingnya kedalam periuk sebelum meletakkannya ke atas kompor. Bayangkan hamper semua guru sempat mencicipi air minum bercampur kencing hari itu (na’uzubillah min zalik). Namun setelah jadi orang (dapat pekerjaan bagus) ia datang ke sekolah tersebut untuk minta maaf.

Kalau begitu seharusnya guru-guru juga harus berpenampilan gagah, anggun dan menarik. Kemudian juga harus memiliki wawasan luas dan cerdas bergaul serta berkomunikasi. Sebaliknya guru tidak harus tampil bersahaja, kulit bibir melepuh, tubuh kurang terurus, minim dengan wawasan dan cara berbicara yang kampungan. Inilah agaknya yang dikhawatirkan oleh pemerintah dan pemikir pendidikan agar tidak terjadi. Sehingga lahirlah Peraturan Pemerintah (Permen) no 14 tahun 2005 yaitu tentang guru dan dosen.

Permen ini mengharapkan agar guru memiliki kompetensi. Kompetensi tersebut adalah seperti kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik maupun kompetensi profsional. Kompetensi secara wajar perlu mendapat kesempatan untuk ditumbuh kembangkan sehingga berdampak postif pada siswa.

Kompetensi adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran bagi peserta didik yang berkaitan dengan pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, serta pengembangan peserta didik untuk mengatulisasikan. Kompetensi kepribadian yang merupakan perwujudan pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan menjadi teladan bagi siswa. Kompetensi professional merupakan komponen penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan dalam membimbing siswa memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan. Sedangkan kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi. Namun sekarang bagaimana realita kompetensi yang dimiliki oleh guru ? Untuk siapa permen 14/2005 ini dibuat, apakah untuk siswa, untuk orang tua, untuk penjaga sekolah, tukang kebun atau untuk guru ? Permen 14/2005 dibuat, tiada lain-tiada bukan, adalah untuk kaum guru agar mereka menjadi profesi yang bermartabat dan terhormat.

Sekali lagi, apa faktor penyebab siswa mengidolakan figur lain seperti artis dan olahragawan dan banyak siswa cerdas yang enggan jadi guru ? “Profesi guru kurang punya tantangan bila dibandingkan dengan profesi di bidang BUMN dan dunia industry, yang saya lihat cuma banyak guru yang santai, datang ke sekolah hanya saat jam mengajar saja, kalaupun cepat datang itupun mereka gunakan untuk tertawa dan mengerumpi ala anak ABG”, kata seorang siswa saat menentukan pilihan karirnya.

Menjadi guru dengan gaya hidup santai, apalagi juga banyak guru yang gagap dengan tekhnologi (gaptek) telah membuat nyali siswa cerdas, kecuali yang punya alasan ekonomi, untuk menuju professi keguruan. Ini tidak dapat dipungkiri, malah guru-guru sendiri kurang bangga dengan profesinya, “kamu nak, kalau sudah dewasa tidak usah jadi guru, karena tidak ada guru yang jadi conglomerate”.

Last but not least (akhir kata), sebenanya guru tidak perlu takut untuk dimarginalkan- dikesampingkan- kalau mereka bias memperlihatkan keunggulan. Guru tidak perlu mengemis penghargaan- bermohon untuk dihargai- dan bermohon minta martabat dari orang lain kalau mereka bisa tampil gagah dan berwibawa, tidak loyo dan tidak berdaya. Guru akan punya harga diri dan profesinya akan selalu dikagumi kalau mereka semua bias menjadi guru yang professional, kalau sekarang guru yang menerima sertifkasi guru belum semuanya dapat dikatakan guru professional kalau kalau portofolionya lahir lewat jalan yang penuh kong kalingkong (penuh rekayasa dan dengan sejumlah dokumen copy paste). Guru yang professional harus peduli dengan anak didik, peduli dengan dunia pendidikan dan tahu dengan job description, mereka harus sibuk mengurus diri dan bukan sibuk mengurus pribadi orang lain.

Note: Agustinus.(2009). Sekolah Rusak ,siapa yang harus mengaku dosa ?. Bogor: Tabloid Gocara, Edisi 14/II/April 2009

Penerimaan Siswa Baru "PPDB 2021-2022 SMAN 3 BATUSANGKAR"

  SMA NEGERI 3 BATUSANGKAR INFORMASI PEDAFTARAN PPDB 2021 -2022 1. Persyaratan PPDB Umum : 1. Ijazah atau surat keterangan Lulus 2. Kartu ke...