Sabtu, 28 Desember 2013

Wisata di Jepang



 Wisata di Jepang
1) Metropolitan Tokyo
Aku bersama teman- teman menikmati jalan- jalan yang sangat asyik di Tokyo[1]. Kami mengunjungi Tokyo tower….(Turis Canada mengira kalau aku orang Chinese, atau orang Jepang dan orang Jepang mengira aku orang Jepang totok- sehingga mereka memakai bahasa Jepang totok pula denganku). Banyak alasan mengapa kita tertarik untuk mengunjungi kota ini, keindahan bunga sakuranya, tata perkotaan yang rapi serta pertumbuhan ekonomi yang pesat membuat kota ini paling terkenal di Jepang. Kota ini juga terkenal sebagai ibukota negara Jepang dengan jumlah penduduk terpadat di negara sakura ini.
Ketika berjalan menyusuri Tokyo, kami terpukau melihat kebersihan di sekeliling kawasan ini. Namun secara keseluruhannya kota-kota di Jepang memang sangat terjaga kebersihannya. Tidak hanya di jalan-jalan utamanya saja, tetapi ketika memasuki gang-gang kecil pemandangan yang serupa dapat kita jumpai. Mayarakat Jepang memang dikenal sangat peduli lingkungannya dan mempunyai sikap yang ramah terhadap orang lain. Hal ini ditunjukkan dengan budaya orang Jepang yang selalu membungkuk (dalam bahasa Jepangnya: Ojigi) ketika berkenalan, bertamu di rumah orang, meminta maaf bahkan mengatakan permisi dengan orang lain. Oleh karena keramahannya jangan heran bila kita sedang berwisata ke Jepang dan hendak mencari informasi tempat yang sedang dicari, orang Jepang tidak enggan untuk mengantarkan kita  ke tempat tersebut.
Untuk memulai perjalanan di kota ini, kami bingung harus memulai dari mana karena banyaknya tempat-tempat yang menarik dan layak dikunjungi. Kami ingin mengunjungi Tokyo Tower yang terletak di Shiba Koen (Taman Shiba). Tinggi keseluruhannya mencapai 332,6 m. Selain berfungsi sebagai antena pemancar siaran radio dan TV analog, tower ini dijadikan sebagai ikon dari Tokyo. Para pengunjung diizinkan naik ke atas dengan menggunakan elevator.  Pada ketinggian sekitar 120-125 meter terdapat dua lantai observasi utama dan lantai observasi khusus pada ketinggian 223 meter. Dari lantai observasi ini pengunjung dapat melihat indahnya pemandangan kota Tokyo. Namun pengunjung tidak diperbolehkan sampai ke Lantai 5 karena lantai ini diisi berbagai perangkat saluran televisi dan tidak dibuka untuk umum.
Uniknya ketika malam hari, pemandangan dari Tokyo Tower akan semakin terlihat anggun karena dihiasi dengan lampu-lampu yang disesuaikan dengan musimnya. Lampu berwarna orange dinyalakan di kala musim semi, musim gugur dan musim dingin. Sementara itu lampu berwarna putih dinyalakan saat musim panas. Hal ini bertujuan memberikan efek sejuk bagi pengunjung.
Setelah asyik melihat kemegahan Tokyo Tower yang bentuk bangunannya seperti Menara Eiffel di Paris, saatnya kami memanjakan diri (maklum masa kecil kami yang kurang bahagia…ha…ha..!!!) dengan mengunjungi Pokemon Center Tokyo yang berada di Hamamatsucho, Tokyo. Tokoh atau karakter yang dimainkan dalam serial TV animasi Jepang ini sempat menarik perhatian anak-anak. Di Pokemon Center Tokyo ini semua barang-barang yang berbentuk dan terdapat gambar Pokemonnya di jual di sini.
Tak lengkap rasanya jika jalan-jalan di Tokyo tanpa mengunjungi Ueno Park yang berada di Taito. Di tempat ini kita dapat melihat keindahan bunga khas Jepang yaitu Bunga Sakura yang semakin cantik apabila sedang bermekaran. Waktu yang pas untuk melihat keindahan Bunga Sakura yang sedang mekar ialah saat musim semi yang datang sekitar bulan April. Warna-warna bunga akan berubah menjadi merah muda nan cantik. Pemandangan lainnya di sekitar Ueno Park ini adalah sebuah patung terkenal yang melegenda di Jepang, yaitu Saigo Takamori bersama seekor anjingnya. Selain itu, di tempat ini terdapat Kuil Yushima Tenjin Shrine. Kuil ini didirikan pada tahun 1355 dan menjadi tempat yang sangat populer bagi para pelajar untuk berdoa agar sukses dalam ujian sekolahnya.
2) Disneyland Tokyo
Selama tinggal di Jepang aku juga pergi berlibur ke   Disneyland Tokyo. Aku merasa rugi kalau tidak sempat pergi ke sana. Kita bisa bertemu dengan tokoh kartun. Ini sangat bagus untuk mengembangan daya khayal/ imajinasi anak- anak. Disneyland Tokyo adalah taman rekreasi Disney dengan luas mencapai 465,000 m² dan merupakan taman rekreasi dan resort Disney pertama yang dibangun di luar Amerika. Dibangun oleh Walt Disney Imagineering, taman rekreasi ini dibuat mirip dengan Disneyland yang terletak di Anaheim,California. Disneyland Tokyo terbagi dalam 7 area yaitu: Bazar Dunia/World Bazaar, ini  adalah nama lain untuk Mainstreet U.S.A.Disini terdapat Pulau Petualang/Adventureland, Pulau Barat/Westernland, Critter Country, Pulau Fantasi/Fantasyland, Kota Kartun/Toon Town, dan Pulau Esok/Tomorrowland.
3) Kyoto
Kami juga sempat pergi jalan- jalan atau berlibur ke Kyoto. Disana kami melihat objek sejarah, seperti kuil. Kota Kyoto ibarat kota Bukittinggi di Sumatera. Kyoto merupakan kota yang berada di Pulau Honshu yang merupakan bagian dari daerah metropolitan Osaka-Kobe-Kyoto. Di Kyoto terdapat banyak sekali situs bersejarah dan tempat wisata alam yang akan memanjakan mata dan bathin setiap pengunjungnya. Pada masa lampau, kota indah ini kerap disebut dengan Rakuchu, Kyoraku atau Rakuyo. Penamaan tersebut ternyata mengikuti kebiasaan Tiongkok yang memiliki ibukota di Rakuyo.
Didalam kota terdapat beberapa aliran sungai seperti Kamogawa yang alirannya bersatu dengan Takanogawa di Timur, Katsuragawa di Barat dan Ujigawa di Selatan. Posisinya berapa di Lembah Kyoto atau disebut juga dengan Lembah Yamashiro yang dikelilingi oleh tiga gunung yakni Kitayama, Higashiyama dan juga Nishiyama. Karena lokasinya yang dikelilingi oleh pegunungan inilah menyebabkan iklimnya bersifat iklim darat sehingga perbedaan suhu antara siang dan malam atau antara musim dingin dan musim panas cukup besar.
Pada bagian pusat kotanya didesain berbentuk kotak-kotak laiknya papan catur, dengan bentuk jalannya yang sebagian besar jalan lurus. Setiap jalannya, sama seperti di Indonesia, memiliki penamaannya tersendiri dan di setiap persimpangan jalannya diberinama sesuai dengan nama jalan yang bertemu.
Kyoto memiliki sekitar 17 situs yang disebutkan dalam daftar warisan dunia (UNESCO), terdapat 34 universitas, 24 museum dan ada ratusan candi dan kuil. Bertandang ke Kyoto akan membawa kita  pada penemuan objek yang merupakan perpaduan antara tradisionalitas dengan modernitas. Ada banyak tempat yang menarik untuk kita kunjungi di Kyoto ini seperti Arashima Park yang merupakan salah satu tempat wisata terkenal dengan dominasi bunga-bunganya. Kita  juga dapat melihat 110 jenis tanaman bamboo di Kyoto City Rakusai Bamboo Botanical Garden. 
4) Mesjid Kobe
Masjid Kobe Muslim terletak di Nakayamatedori, Chuo-ku, Kobe City, Hyogo. Masjid tua ini dibangun tahun 1935 dengan biaya yang diberikan oleh para pedagang muslim dan warga muslim yang tinggal di Kobe saat itu.  Pada tahun 1955 Kobe mengalami gempa bumi namun masjid ini bisa bertahan hanya kaca bangunan yang mengalami sedikit kerusakan, selain itu masjid ini juga dijadikan tempat berlindung oleh warga sekitar. Mesjid Kobe Muslim ini berada di salah satu area terbaik untuk di kunjungi turis. Area ini bagunan tua western-style mulai dari restorandan toko makanan. Tempat ini juga tempat paling populer bagi pengunjung muslim.
Aku beruntung bisa mengunjungi Mesjid ini. Kebetulan saat itu di bulan Ramadhan, jadi aku bisa sholat bareng dengan jemaah muslim lainnya. Mereka adalah warga Pakistan, Bangladesh, beberapa keturunan Arab dan juga ada orang Jepang yang beragama Islam. Ceramahnya ada dalam bahasa Inggris dan juga dalam bahasa Jepang. Aku hanya mengerti ceramah dalam bahasa Jepang.
5) Universal Osaka
Dalam sebuah liburan kami pergi jalan-jalan ke Osaka. Kami pergi dengan menggunakan Shinkansen( kereta tercepat di Jepang). Di sana kami mengunjungi Universal Studios Japan- bagus sekali. Di sana, kami bermain dengan beberapa permainan seperti Terminator 3,ET.Jaws,dan lainnya. Pengalaman yang sangat menyenangkan sekaligus melelahkan.
Kami juga pergi ke Osaka zoo. Hebatnya bahwa disana hewannya tidak terkurung, tetapi dilepas dan kita melihat dari dalam mobil, melihat atraksi anjing laut, ikan lumba- lumba dan panda. Osaka zoo berada di kompleks Taman Tennoji. Didalamnya ada banyak satwa yang dilindungi, dimana salah satunya ada Panda merah dan Koala yang biasanya menjadi pusat perhatian pengunjung.
6) Nagano
Aku bersyukur karena bisa berlibur ke Nagano. Kami bisa main ski dan snowball- bola salju. Tiga tahun di Jepang, tidak mungkin ya kiranya kalau aku tidak mencoba untuk main ski. Aku coba main ski di ski-resort dekat Hakuba, Nagano dalam musim dingin. Kami dalam grup kecil menggunakan tiket ju-hachi-kippu (tiket kereta yang bisa digunakan untuk seluruh kereta lokal untuk perjalanan dengan grup.
Tujuan pertama: Hakuba, Nagano untuk main ski. Dengan kereta lokal, perjalanan terasa panjang, sampai Hakuba siang hari  kami cari informasi dan menemukan info bahwa hostel dan ski resort bisa kami dapat dicapai dengan bis hanya 1,5 jam, dan artinya kami masih bisa sampai sana sore hari dan merasakan main-main ski. Kami bertanya pada penjaga guest hotelnya bagaimana kalau kami mau main ski- sipenjaga memberitahu kami bahwa terdapat beberapa tempat penyewaan sepanjang jalan menuju Hakuba resort (agak jauh dari hotel kami, kurang lebih 1 km).
Dengan mengucapkan Arigatou gozaiamsu, kami meluncuuurrr. Sampai di rental perlengkapan ski, kami harus main sendiri. Astaga…..ternyata main ski itu susah. Kami gak bisa sama sekali main ski, tapi gak mau rugi, mau tetap liat ski resort, main sama salju.
Lalu mulailah kami mencari-cari kegiatan. Kami merental sliding yang biasanya digunakan anak-anak. Kemudian mulailah kami meluncur dengan sliding itu bergantian. Bosan sliding, kami liat ada nihon-jin lucu bawa-bawa alat ski. Lalu kami dekati, kami pinjam alat ski dan kami poto-poto dengan alat ski itu, serasa profesional skiing hahaha. Lalu pinjam snowboard nihon-jin dan kembali poto-poto. Hahahahha. Entah apa yang ada dalam pikiran nihon-jin itu, kami tidak peduli.
7) Mencoba Baju Kimono
Ada- ada saja pengalamanku di Jepang. Karena mataku agak sipit maka aku dianggap orang Jepang sehingga mereka pake bahasa Jepang totok dan aku tidak mengerti. Aku punya pengalaman indah dalam memakai kimono.
Kimono adalah pakaian tradisional Negeri Sakura itu (Jepang), kalau di Indonesia "Kebaya". Kalau di Indonesia yang memakai kebaya hanya para wanita, lain halnya dengan di Jepang. Kimono dapat di pakai oleh pria dan wanita, tetapi kimono pria berbeda dengan kimono wanita. Kimono untuk wanita biasanya berbentuk baju terusan serta sabuk yang dililitkan di pinggang atau perut (biasanya disebut obi) sedangkan untuk pria kimononya berbentuk setelan. Aturan memakai kimono yaitu kerah bagian kanan harus berada di bawah kerah bagian kiri (lihat gambar). Alas kaki sewaktu kita mengenakan kimono disebut geta atau zoori. Sebelum orang Jepang mengenal pakaian Barat, mereka setiap hari memakai kimono.
Namun sekarang kimono hanya dipakai oleh para wanita saja, itu pun kalau ada acara khusus atau istimewa saja. Ternyata kimono ada tingkatanya dan kimono juga bisa menunjukkan umur si pemakai, status perkawinan dan tingkat formalitas dari acara yang dihadiri. Untuk kimono wanita:
a). Kurotomesode adalah kimono yang paling formal untuk wanita yang sudah menikah. Kuro artinya Hitam jadi kurotomesode berarti Tomesode Hitam. Semua kimono yang berwarna hitam disebut kurotomesode. Kurotomesode dipakai untuk menghadiri resepsi pernikahan dan acara-acara yang sangat resmi. 
b) Irotomesode adalah kimono yang terbuat dari kain berwarna, boleh warna apa saja bukan cuma hitam seperti kurotomesode. Irotomesode bisa dipakai oleh para wanita yang sudah menihak maupun yang belum menikah. Irotomesode biasanya dipakai untuk menghadiri suatu acara dimana kita tidak diperbolehkan untuk memakai kurotomesode misalnya acara resepsi di Istana Kaisar.
c). Furisode adalah kimono paling formal untuk wanita yang belum menikah, terbuat dari bahan yang berwarna-warni dan motif di seluruh bagian. Ciri khas furisode adalah lengan yang sangat lebar dan menjuntai kebawah.  Furisode ini dapat dikenakan untuk menghadiri acara seijin shiki, menghadiri resepsi pernikahan teman, dan wisuda.
d). Iromuji adalah kimono semiformal, namun bisa beralih fungsi menjadi formal apabila diberi lambang keluarga (kamon) sesuai dengan tingkat formalitasnya. Dapat dikenakan untuk menghadiri acara penikahan atau pesta pernikahan.


[1] http://ezytravel.co.id/blog/jalan-jalan-asyik-ke-tokyo.html

Pengalaman Bekerja di Jepang


Pengalaman  Bekerja di Jepang
            Penglaman positif menjadi pekerja di negeri sakura bukanlah pengalaman penulis, tetapi ini adalah pengalaman seorang pemuda bernama Jose, keponakan penulis, yang baru saja mengakhiri pekerjaan dan telah tinggal di Jepang selama tiga tahun. Penulis berfikir bahwa pengalaman Jose dan pengalaman remaja/pemuda yang pernah bekerja di sana sangat layak untuk ditulis.
            Cukup banyak sebutan untuk negara Jepang. Sebagian menyebutnya dengan nama “negara matahari terbit, negara samurai, dan negara sakura”. Namun tidak perlu disebut atau diberi gelar dengan negara tsunami atau radiasi nuklir, karena ini membuat kepedihan bagi mereka sebagai tetangga kita.     
            Setiap orang yang baru datang ke negara dengan empat musim pasti akan mengalami cultural shock- kejutan budaya. Iklim di negara kita yang dapat dikatakan sebagai “summer all the time- musim panas sepanjang tahun”. Musim dingin di sana memang menusuk tulang, kalau bekerja di ladang tidak tahu kalau tangan kita tergores duri. Suhu dingin membuat perasaan sakit tidak terasa dan baru tahu kalau kita sudah mencuci cuci tangan.
            Pekerja asal Indonesia yang datang buat pertama kali di Jepang akan mengalami cultural shock dari segi bahasa. Pengiriman tenaga Indonesia menuju Jepang memang lebih professional dan bertanggung jawab dibanding pengiriman tenaga kerja ke Timur Tengah. Sebelum keberangkatan, semua peserta dilatih untuk trampil dalam berkebun- sebagaimana mereka kelak akan diserap kedalam perusahaan perkebunan- mereka musti tahu/ trampil dalam pembibitan, menanam dan memanen. Kemudian mereka juga harus bisa menguasai bahasa Jepang dengan aktif- mereka tahu dengan huruf kanji, romanji, katagana dan hiragana.
Ternyata sampai di negara sakura, bekal bahasa Jepang yang mereka kuasai belum cukup. “Bahasa Jepang yang dipelajari di Indonesia adalah bahasa Jepang standar untuk kota Tokyo. Sementara penduduk di sana memakai bahasa Hogeng, yaitu bahasa daerahnya. Jose sendiri berdomisili di perfektur Ibaraki dan ia harus memahami bahasa Jepang versi Ibaraki Ben. Sebetulnya bahasa Jepang yang dipelajari oleh pekerja Indonesia sudah bisa dipahami oleh penduduk asli Jepang. Namun mereka meresponnya  dalam bahasa daerah atau bahasa Hogeng.
Adaptasi pendatang ke Jepang selain dengan faktor cuaca dan bahasa adalah juga dengan disiplin kerja. Bagi bangsa Jepang disiplin kerja adalah nomor satu. Pekerjaan yang dilakukan buruh tidak berat, namun mereka perlu kerja cepat, karena umumnya mereka bekerja dengan menggunakan mesin. Kalau lengah sedikit maka kita tertinggal dan mesin jalan terus. Pekerjaan di Jepang memang serba pakai mesin dan pekerjaan di Indonesia dikerjakan secara manual. Bekerja dengan sesama manusia terasa santai dan bisa ngobrol sambil bekerja dan bekerja di Jepang memerlukan hasil maksimal. Semua produk desa di Jepang serba maksimal- hasil panen padi maksimal, hasil produk susu maksimal, hasil produk sayur juga maksimal. Mengapa ?, ya karena Orang Jepang bekerja lebih serius dan lebih disiplin sehingga bisa memenuhi konsumsi penduduk yang cukup padat.
Musim di Jepang ada empat macam, masing-masing berganti setiap tiga bulan . Haru atau musim semi jatuh pada bulan Maret, April dan Mei. Ini adalah iklim paling ideal dan paling bagus. Suhu terasa sejuk sama halnya dengan suhu atau cuaca di daerah pegunungan di Indonesia. Habis musim haru, datanglah musim Natsu.
Natsu atau musim panas jatuh pada bulan Juni, Juli dan Agustus. Musim panas terasa sangat panas, yang panas bukan mataharinya, tetapi cuacanya. Angin yang bertiup juga terasa panas. Boss nya pada perusahaan Jepang juga memahami, sehingga dalam musim panas istirahat siang diberi lebih lama. Namun kita pergi bekerja lebih cepat, karena selama musim panas siang hari terasa lebih panjang. Jam 4 pagi, fajar sudah menyinsing dan jam 5 pagi orang sudah bisa pergi bekerja. Dalam musim panas orang merasa malas untuk makan, namun mereka ingin minum air lebih sering.
Aki atau musim gugur jatuh pada bulan September, Oktober dan November. Setelah musim panas berlalu, tentu daun-daun pada pepohonan berubah. Cuaca dalam musim aki terasa sama dengan musim semi, dan malah sudah terasa dingin. Dalam musim gugur dedaunan pohon momi berubah menjadi warna merah, sehingga tampak ibarat bunga yang menempel pada pohon, dahan dan ranting. Banyak orang pada musim aki mengabadikan momen ini dengan kamera mereka- karena pemandangan begitu indah/ eksoktik.
Musim Fuyu atau musim dingin jatuh pada bulan Desember, Januari dan Februari. Orang mengatakan musim dingin sebagai musim salju karena dalam musim ini kadang-kadang ada salju namun kemudian mencair di tengah hari yang dingin. Dalam musim ini suhu berkisar antara -70 C sampai 70 C. Perubahan lain dalam musim ini adalah semua orang memakai pakaian berlapis, paling kurang tiga lapis- baju lengan panjang, sweater dan jaket perlengkapan kerja. Keinginan makan dalam musim dingin  sangat tinggi, namun kita enggan untuk minum, kecuali minum air yang agak hangat.
Ternyata bangsa Jepang berkarakter sedikit tertutup terhadap pendatang baru, paling kurang untuk memulai pergaulan. Itu karena orang Jepang tidak begitu bergaul dan mereka tidak suka punya banyak teman. Menurut Jose bahwa paling kurang karakter begini untuk di daerah Kanto- Jepang Timur yang meliputi Tokyo, Ibaraki, Shaitima dan Fukushima. Namun kalau orang Jepang sudah akrab dengan kita maka mereka bisa akrab terus. Yang lain, bahwa kalau kita tidak menepati janji maka simpati mereka akan rusak pada kita.
Sebagian penduduk pribumi Jepang, memperoleh informasi yang terbatas dari TV. Program televisi Jepang jauh dari susana hura-hura. TV di sana tidak menayangkan iklan. Program TV mereka banyak berkisar siaran berita, film, dan humor. TV Jepang banyak memberitakan tentang prestasi dan keunggulan dari dalam negeri sendiri dan amat sedikit memberitakan tentang negara lain, sehingga mereka kurang tahu tentang negara lain. TV menayangkan hal-hal yang mereka anggap aneh, dari Indonesia misalnya, ditayangkan tentang suku Asmat, suku Mentawai, tentang orangutan, sehingga Jepang memandang Indonesia sebagai negara terbelakang.
Penduduk Jepang yang belum pernah ke luar negeri memiliki pandangan sempit tentang luar negeri dan merasa super untuk negeri sendiri. Mereka akan sering bertanya “apa kulkas ada di Indonesia, apa pesawat terbang ada di Indonesia…?” Pertanyaan demikian terasa cukup bodoh, ya itu adalah akibat efek berita TV Jepang yang kurang berimbang dan transparan. Malah berita bencana tsunami tidak begitu tercakup dalam berita untuk konsumsi bangsa mereka  sendiri- mungkin tujuannya agar bangsa sendiri tidak begitu larut dalam duka lara. Namun orang Jepang yang sudah pernah pergi ke luar negeri, memiliki wawasan luas dan  akan menghargai bangsa-bangsa lain.
Memang bangsa Jepang memiliki percaya diri yang lebih tinggi dan menghargai bangsa sendiri lebih tinggi. Tentang produk sendiri, bahwa produk dengan kualitas terbaik dijual untuk konsumsi bangsa sendiri dan produk nomor dua dijual untuk tujuan ekspor. Kemudian tentang cara gaya berbicara bahwa bangsa Jepang tidak berbicara keras-keras di tempat umum khawatir mengganggu orang lain. Suku bangsa asal Thailand kerap dianggap suka bicara dengan aksen yang lebih keras. Bangsa Jepang terlihat senang menggunakan body language atau gerak gerik tangan dalam berkomunikasi. Mereka berbicara dan terbiasa menggunakan kalimat-kalimat singkat dan jelas tanpa diikuti oleh tertawa sampai terbahak-bahak.  
Mengapa kedisiplinan sudah menjadi budaya orang Jepang ? Salah satu penyebabnya adalah faktor musim. Dalam musim panas yang hanya berlangsung 3 bulan, orang harus disiplin bercocok tanam dalam waktu yang pendek dan berfikir bagaimana hasil bisa berlipat ganda. Terlambat saja dalam bercocok tanam akan menyebabkan gagal panen.
Unsur tanah di Jepang lebih sehat. Mereka menghindari pemakaian pupuk kimia, namun mereka memakai pupuk organik yang dikelola oleh pabrik. Mereka juga mengkonsumsi nasi dan banyak sayur. Sayur mereka dimasak tidak sampai matang, mungkin separoh matang. Orang Jepang tidak memanjakan anak, tapi mengajak mereka agar hidup mandiri. Bila memberi   permen atau kue untuk anak, ya tidak langsung disuapkan ke mulut, tetapi diberikan melalui tangan mereka. Rumah kaca di Jepang sangat membantu dalam musim dingin, yaitu  untuk mengatur suhu buat tanaman atau ternak.
Walau penduduk di sana kurang punya amalan agama seperti kita di Indonesia. Namun mereka lebih menghargai alam- hewan dan tanaman. Jose hampir tidak menemui orang Jepang menembak burung, membunuh serangga, melempar kucing dan anjing liar. Mereka juga mencintai lingkungan. Andai mereka menjumpai tanaman bunga liar tumbuh dekat kebun, maka bunga tersebut langsung dirawat, dibersihkan dari rerumputan.
Orang kita sebahagian suka mempertahankan karakter boros. Di tempat pesta banyak orang yang senang menyisakan makanan dan minuman walaupun terasa sangat lezat. Entah apa alasan mereka untuk berbuat demikian. Namun orang Jepang malu dikatakan sebagai orang yang boros, itu karena mereka menganut budaya suka berhemat. Hemat dalam mengkonsumsi air, listrik, makanan dan penggunaan waktu. Dalam perjalanan menggunakan transportasi umum terlihat karakter hemat waktu atau menghargai waktu. Mereka tidak suka ngobrol keras-keras, dan mereka malah lebih suka tidur atau mendengar lagu lewat walkman dan membaca komik (bagi remaja dan anak-anak). Inilah penyebab mengapa industri komik tumbuh cukup subur. Prilaku seperti ini adalah juga wujud dari menghargai waktu.        
Pendidikan keluarga di Jepang berorientasi pada kemandirian dan disiplin. Walau Jepang kaya raya dan memproduksi banyak sepeda motor, namun anak-anak tidak diizinkan memakai sepeda motor sampai mereka memperoleh cukup umur untuk memperoleh SIM- surat izin mengemudi- dalam usia 17 tahun. Anak-anak Jepang tidak diantarkan ke sekolah langsung pakai kendaraan. Tapi diantar ke tempat perkumpulan anak-anak dan kemudian anak-anak berjalan menuju sekolah.
Pada umumnya orang Jepang menyukai rumah dengan lantai papan. Maka agar lantai tidak rusak oleh jejak telapak kaki, mereka selalu memakai kaus kaki. Rak sepatu ada di luar rumah. Begitu masuk rumah, sepatu dilepas dan selanjutnya memakai sandal khusus rumah, itulah mengapa kaki orang Jepang bersih-bersih. Mereka tidak menyukai banyak perabot yang serba rumit, cukup yang sederhana atau yang model minimalis saja.
Ada juga kesamaan budaya Jepang dengan kita, yaitu saling berkunjung dan juga membawa buah tangan atau oleh oleh dan saling berharap oleh-oleh. Namun Jepang termasuk bangsa yang suka menangis. Meluapkan kegembiraan juga menangis apalagi kalau merasa sedih. Kalau gagal bangsa Jepang juga menangis. Malah cukup banyak bangsa Jepang yang melakukan hara-kiri- bunuh diri- kalau merasa gagal.
Rata-rata bangsa Jepang ingin memiliki anak satu atau dua orang. Namun sekarang dalam kondisi ekonomi yang cukup sulit maka ada orang tua muda di Jepang yang takut memiliki anak. Sebab setiap anak yang lahir dikenai pajak.
Masa puberitas anak-anak/ remaja Jepang datang lebih cepat. Sebahagian remaja yang berpacaran sudah mengenal hidup bersama- samen leven. Perilaku ini tidak layak untuk kita ikuti karena tidak cocok bagi kita dan bangsa yang menganut ajaran Islam.
Banyak kenangan manis yang terasa setelah tiga tahun tinggal dan bekerja di Jepang. Jose sangat terkesan dan juga terbiasa dengan budaya positif bangsa tersebut seperti suka kerja serius, kemandirian, disiplin yang tinggi (selama di Jepang ia tidak pernah melihat sopir yang ngebut dan meniup klakson) dan juga dengan kebersihan. Berbeda dengan pekerja yang datang dari negara timur tengah yang sebagian memang terbentuk mental buruh atau mental pembantu- yang tidak tahu apa yang musti dikerjakan begitu pulang lagi ke tanah air. Maka bagi Jose yang tumbuh adalah mental suka kerja keras dan kemandirian. Kini ia tengah merintis usaha yaitu membuka ruko, usaha peternakan, perikanan dan mengolah hasil tanam dan juga berencana untuk segera berumah tangga dengan gadis pujaan hati.

Orang Tua Yang Ideal


Orang Tua Yang Ideal
Orangtua (ayah dan ibu) merupakan  figur  yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak, karena merekalah sebagai pembentuk karakter dasar seorang anak setelah lahir. Mereka  juga sebagai guru pertama dalam kehidupan anak, karena perannya dalam memperkenalkan nama-nama, jenis-jenis kata, etika, sopan santun dan lain-lain,  bagi  mereka.
Barangkali dewasa ini masih banyak orang tua menumbuh-kembangkan anak-anak dengan cara  meniru konsep mendidik generasi sebelumnya. Apabila generasi sebelumnya  sukses sebagai orang tua pendidik maka pewarisan naluri mendidik tentu bisa berhasil namun bila yang ditiru adalah konsep mendidik yang sudah kadaluarsa, konsep mendidik yang tidak sesuai lagi- keras, kaku, dan  otoriter, maka akan melahirkan generasi yang karakternya rapuh , dan mudah. Namun dalam zaman informasi dan telekomunikasi yang begitu pesat, setiap orang tua diharapkan agar mampu untuk mengenal konsep parenting, yaitu bagaimana menjadi orang tua yang bijak – menerapkan konsep mendidik yang yang mendorong kreatifitas, inovasi serta memberi pemodelan pada anak.
1) Orang tua Sebagai Manajer Keluarga
Seperti yang dikatakan di atas bahwa ayah dan ibu punya peran dan tanggung jawab untuk menjadi pengasuh atau orang tua. Istilah ini dikenal dengan kata parenting. Orang tua dapat dikatakan sebagai manajer untuk rumah tangga, karena peran mereka sebagai pengelola situasi dan kondisi rumah. Oleh sebab itu bila semua orang tua ingin bahagia dan sejahtera maka  mereka perlu menerapkan parenting manajemen. Bagaimana konsep parenting manajemen itu ?
Rata-rata orang tua sekarang sudah banyak yang memperoleh pendidikan SLTA (SMA, Madrasah Aliyah dan SMK) mereka tentu mengenal unsyr-unsur organisasi dan dan malah tentu ada yang ikut berorganisasi di sekolah atau dalam masyarakat. Di sana tentu mereka mengenal kata perencanaan (planning), pelaksanaan, dan evaluasi. Maka konsep atau rumusan untuk menjalankan melaksanakan manajemen parenting cukup sederhana yaitu melakukan planning, organizing, actuating (pelaksanaan) dan kontrol.
Orang tua sebagai direktur atau manager dalam rumah tangga perlu untuk duduk bareng antara ayah dan ibu, dan bila anak anak sudah bisa diajak untuk bertukar pikiran maka mereka juga perlu dilibatkan dalam melakukan planning (perencanaan) untuk kemajuan keluarga, untuk menambah pendapatan dan menggunakan anggaran, demikian juga rencana untuk kesejahteraan keluarga dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Menurut teori bahwa ada planning jangka panjang, jangka menengah dan planning jangka pendek- yaitu hitungannya mungkin dalam bentuk harian, mingguan dan bulanan. Rumah tangga tanpa perencanaan yang jelas kerap membawa prahara (kegaduhan) dalam rumah tangga, ayah dan ibu cendrung saling menyalahkan, misalnya dalam hal keuangan atau dalam cara mendidik anak. “Kau keterluan mama, uang untuk satu bulan kau habiskan untuk membeli hal yang tidak berhuna…!”.
Hal-hal yang telah direncanakan tentu perlu dikelola atau diatur (organized) dan seterusnya  dilaksanakan (actuating)  dengan konsisten oleh semua anggota keluarga- sesuai dengan porsinya. Tentu saja ayah dan ibu musti menjadi pengontrol yang baik. Mereka perlu melakukan control. Kemudian berdasarkan waktu yang ditetapkan mereka melakukan evaluasi dalam pertemuan informal keluarga- mungkin saat makan malam atau habis shalat bejamaah dalam keluarga. Kedengaranya begitu ideal atau seperti cerita dalam sinetron. Namun setiap keluarga musti melakukan hal yang demikian.
Manurung[1]  mengatakan bahwa leadership is the key to management. Pernyataan ini berarti bahwa “ kepemimpina adalah kunci atas manajemen”. Di sini diharapkan agar ayah dan ibu juga memperlihatkan model atau suri teladan sebagai “tokoh ibu dan sebagai tokoh ayah yang ideal”bagi seluruh anggota keluarga mereka. Dalam kehidupan ini dapat dijumpai bahwa begitu banyak rumahtangga berjalan tanpa manajemen yang jelas- mereka berprinsip bahwa biarkan rumahtangga ini mengalir seperti air. Ini terjadi karena leadership (kepemimpinan) dan management (pengelolan) rumah tangga tidak ada dan tidak berjalan menurut semestinya. Akibatnya bahwa rumah tangga tanpa leadrrship dan tanpa manajemen yang jelas akan digerakan atau dipengaruhi oleh orang yang berada di luar keluarga.
Selain menerapkan fungsi sebagai leader atau manager bagi rumah tangga, orang tua juga perlu mengenal atau memperhatikan perkembangan watak anak-anak mereka. Idealnya mereka harus tahu tentang perkembangan jiwa anak. Bagaimana watak seseorang pada waktu anak-anak maka demikian pula wataknya setelah dewasa. Kita bisa memperhatikan bagaimana karakter anak-anak Sekolah Dasar- cukup beragam, ada yang lucu, serius, penganggu, yang tenang dan lain-lain. Anak yang suka melucu, setelah dewasa juga suka melucu. Anak-anak yang suka memimpin setelah dewasa juga akan berwatak pemimpin dan anak-anak yang pasif atau penurut setelah dewasa juga akan jadi pasif dan penurut.
Teori manajemen yang diterapkan oleh suatu organisasi agaknya perlu untuk diadopsi. Kesuksesan sebuah organisasi atau keharmonisan sebuah keluarga akan terjadi bila manajemennya mengutamakan people oriented atau family oriented. Unsur manusia memegang peran yang sangat penting. Oleh sebab itu orang tua perlu tahu dan memperhatikan kebutuhan anak (anggota keluarga).
Kebutuhan kebutuhan anak sebagai manusia adalah dalam bentuk kebutuhan fisik, kebutuhan keselamatan, kebutuhan sosial/berkelompok, kebutuhan dihormati dan kebutuhab atas kebangaan /aktualisasi diri. Dalam pengalaman hidup yang terlihat bahwa banyak orang tua yang sangat peduli dalam memenuhi kebutuhan fisik anak saja, yaitu seperti memenuhi kebutuhan makan atas makan, minum, pakaian, kesehatan, demikian terhadap  kebutuhan atas keselamatan dan kebutuhan sosial atau berkelompok. Namun bila masih ada orang tua yang terbisaa mendikte anak, serba mencampuri pribadi anak sampai detail, mencela anak atau mengejek anak maka ini berarti bahwa mereka tidak (atau kurang)  memenuhi kebutuhan anak dari segi penghormatan dan kebutuhan aktualisasi diri anak.
Sebagai manager bagi rumah tangga, maka orang tua juga harus peduli dalam menjaga kerukunan keluarga dan dengan kemajuan atau prestasi anak. Untuk mendorong anak agar lebih berprestasi dalam hidup- di sekolah dan di rumah- maka orang tua perlu memberi penghargaan dan penghormatan. “Ibu bangga dengan kerajinan mu dalam bekerja, ….ayah senang karena kamu sopan dalam berbahasa,……Ibu mau membelikan kamu sepeda karena kamu rajin dalam belajar dan dalam membantu ibu, …atau ayah akan membelikan kamu computer karena kamu sudah bisa sholat yang teratur”. Penghargaan dan penghormatan yang diberikan orang tua bisa dalam bentuk kata-kata atau dalam bentuk reward (hadiah) yang konkrit.  
2) Orang tua ideal
Seperti yang telah dikatakan bahwa agaknya semua orang tua bisa menjadi manager keluarga. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan agar mereka bisa menjadi orang tua yang ideal. Orang tua yang ideal musti punya wibwa didepan anak-anak, melakukan  tindakan atau action positif. perlu bermasyarakat, punya sopan santun “tidak ngomong dan berpakaian seenak hati  saja”, punya disiplin, punya prinsip hidup, peduli dengan tanggung jawab, dan peduli dengan keutuhan keluarga. Kemudian mereka musti berbuat untuk mendapatkan prinsip-prinsip ini.
Wibawa lebih berharga dari tubuh yang besar. Memang memiliki tubuh yang besar dan kuat adalah modal pribadi dan menjadi kebanggaan tersendiri. Tetapi kalau hanya sekedar memiliki tubuh yang gagah atau fisik yang besar, bila tidak berwibwa,  karena karakter yang terpancar melalui kata-kata, perbuatan, dan fikiran, cara berpakaian tidak serasi dan kurang kualitas diri, maka tubuh besar yang ganteng atau cantik tidak ubah seperti patung yang diberi hiasan. Untuk itu, sekali lagi, orang tua perlu menjaga wibawa di depan anak-anak dan anggota keluarga yang lain. Wibawa juga dapat terbentuk melalui keserasian antara kata-kata dan perbuatan. Pribahasa mengatakan “action speaks louder than words” maksudnya bahwa perbuatan lebih nyaring bunyinya dari pada kata-kata semata.
Kebutuhan bersosial perlu dikembangkan. Sebagai konsekuen bahwa orang tua bertanggungjawab dalam mendidik anak untuk bergaul dengan masyarakat, karena anggota keluarga adalah juga sebagai makhluk sosial- yang juga perlu untuk hidup bermasyarakat. Sehingga kalau mereka hidup terpencil dari masyarakat, akan bisa memiliki jiwa yang kerdil. Maka keluarga yang memiliki pergaulan social yang luas akan menjadi keluarga yang cerdas, dan bahagia.
Peran orang tua sebagai guru utama  bagi anak karena mlalui mereka anak-anak belajar tentang sopan santun (tata karma). Pribahasa yang berbunyi “air atap akan jatuh ke tuturan” bisa berarti bahwa prilaku orang tua bisa jadi akan ditiru oleh anak-anaknya. Kebisaaan bertegur sapa dan tutur bahasa yang ramah tamah, sebagai contoh,  bisa ditiru anak dari orang tua nya. Orang tua yang terbisaa membentak-bentak anak akan cenderung melahirkan anak yang juga gemar membentak dan menghardik teman atau anggota keluarga yang lain. Pengaruh keluarga memang sangat membekas pada diri anak, seperti yang diungkapkan oleh Dorothy Law. Ia mengatakan bahwa:
-          Bila anak hidup dalam kecaman, dia belajar mengutuk
-          Bila dia hidup dalam permusuhan dia belajar berkelahi
-          Bila dia hidup dalam ketakutan, dia belajar menjadi penakut
-          Bila dia hidup dikasihani, dia belajar mengasihani dirinya
-          Bila dia hidup dalam toleransi, dia belajar bersabar
-          Bila dia hidup dalam kecemburuan, dia belajar merasa bersalah
-          Bila dia hidup diejek, dia belajar menjadi malu
-          Bila dia hidup dipermalukan, dia belajar tidak yakin akan dirinya
-     Bila dia hidup dengan pujian, dia belajar menghargai
-     Bila dia hidup dengan penerimaan, dia belajar menyukai dirinya
-     Bila dia memperoleh pengakuan, dia belajar mempunyai tujuan
-     Bila dia hidup dalam kebijaksanaan, dia belajar menghargai keadilan
-     Bila dia hidup dalam kejujuran, dia belajar menghargai kebenaran
-     Bila dia hidup dalam suasana aman, dia belajar percaya akan dirinya
            Dari ekspresi berdasarkan perlakuan orang tua terhadap anak tentu ada butir butir yang harus dihindari dan butir-butir yang perlu untuk dipertahankan. Kebisaaan menebar kecaman, permusuhan, ketakutan, kecemburuan, dan mempermalukan makan orang tua akan memperoleh anak yang juga gemar untuk mengutuk, berkelahi, menjadi penakut, merasa bersalah, dan tidak yakin akan dirinya. Sebaliknya orang tua yang membudayakan sikap toleransi, pujian, penerimaan, pengakuan, kebijaksanaan, kejujuran dan suasana aman makan akan diperoleh anak yang memiliki karakter suka bersabar, menghargai, menyukai dirinya, mempunyai tujuan, menghargai keadilan, menghargai kebenaran dan belajar percaya akan dirinya.
3) Beberapa hal yang perlu diketahui oleh orang tua
            Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh orang tua dalam hidup ini. Misalnya keluarga yang tidak bahagia cenderung mengeluarkan produk yang tidak bahagia pula. Memang kebahagiaan itu itu tidak datang dari langit, namun kebahagiaan itu perlu usaha untuk mendapatkanya. Orang bijak mengatakan bahwa orang yang bahagia adalah orang yang kaya hati dan fikirannya. Oleh sebab itu orang tua perlu melatih anggota keluarga agar kaya hati dan kaya fikiran. Ini diperoleh melalui banyak belajar secara otodidak atau secara terprogram.
Disiplin perlu ditegakan dalam keluarga. Melaksanakan disiplin dapat dilakukan melalui kegiatan keluarga. Tiap anggota keluarga perlu punya agenda kehidupan yang meliputi kegiatan belajar, bekerja, beribadah, bersosial, melakukan hobby, dan lain-lain. Ini smua perlu kontrol dalam pelaksanaanyya. Yang perlu untuk dihindarkan dalam pelaksaan displin adalah “cara-cara memaksa”. Karena banyak memaksa dapat mematikan kreasi anak. Kemudian orang tua juga perlu untuk  membudayakan kegiatan belajar dalam keluarga. Sudah kuno kalau masih ada orang tua yang berpendapat bahwa “pendidikan adalah tanggung jawab penuh dari sekolah saja”, karena sekolah bukanlah bengkel yang akan memperbaiki anak yang sudah rusak. Akhir kata bahwa pendidikan yang utma dalah dalam keluarga, sedangkan guru atau  sekolah hanya sebagai kelanjuta saja.


[1] Manurung, M.R dan Manurung, Hetty (1995). Manajemen Keluarga. Bandung: Indonesia Publishing House

Prestasi Membutuhkan Karakter Yang Hebat


 Prestasi  Membutuhkan  Karakter Yang Hebat
            Ternyata orang-orang hebat tidak hanyak datang dari benua Eropa atau Amerika, atau tidak hanya datang dari Jepang atau Australia, namun juga bisa berasal dari Indonesia. Barangkali orang hebat tersebut bisa jadi kita sendiri. Markis Kido dan Hendra Setiawan[1] misalnya adalah dua tokoh berusia sangat muda berasal dari Indonesia. Mereka begitu kompak meraih medali emas pada olimpiade Beijing melalui olah raga bulu tangkis.
            Untuk mampu  meraih prestasi  hebat, apalagi untuk tingkat dunia, tentu tidaklah mudah. Semua harus melalui perjuangan yang berat dan  hebat. Mereka harus melewati hadangan permainan dunia yang lain, yang  juga sangat hebat dan tidak terkalahkan. Bagi Markis Kido dan Hendra Setiawan, saat meraih juara dunia, usia mereka barus berkisar 23 dan 24 tahun. Tentu titik awal sukses pada usia tersebut telah mereka rintis sejak dini. Mungkin pada masa anak-anak atau pada masa remaja- yaitu usia belajar di SD atau di SMP. Di mana pada masa anak-anak lain banyak bermanja-manja atau berhura-hura, mereka tekun merintis mimpi mereka. Yaitu berlatih dengan tingkat porsi belajar/ berlatih/ berkarya yang juga hebat untuk menuju prestasi yang besar.
            Dalam kenyataan bahwa orang Indonesia juga mampu meraih juara dunia dalam usia yang relatif muda. Gita Gutawa yang saat itu berusia 14 tahun (Nurhayati, 2008: 2-3[2]) mengikuti festival  music pada Nile Song Festival yang berlangsung di Cairo mampu mendapat penghargaan Grand Prix winner- penghargaan  tertinggi. Ia juga mendapatkan  predikat terbaik dari seluruh kelompok peserta hingga meraih juara umum. Ini merupakan seleksi dari 85 negara. Tim juri juga mengatakan bahwa mereka belum pernah menemukan penyanyi usia remaja yang berkualitas seperti Gita.
            Prestasi besar yang ia peroleh sebagai juara dunia bukan terjadi secara kebetulan. Prestasi tersebut diraih bukan secara instant- “sekarang berlatih, besok juara”- atau prestasi yang ia peroleh juga tidak jatuh dari langit. Namun ia peroleh melalui serangkaian persiapan dan proses yang hebat.
            Dunia musik bukanlah hal yang baru bagi Gita. Sejak kecil ia hidup dalam lingkungan pemusik. Faktor lingkungan sangat menentukan keberhasilan bagi seseorang. Ketika duduk di kelas 2 Sekolah Dasar, ia sudah mulai belajar bermain piano klasik. Ia juga memperkuat ilmu musiknya dengan mempelajari music jazz, bahkan melengkapi dengan mengikuti privat piano dan gitar. Dukungan orang tua juga menentukan. sejak kecil orang tuanya menanamkan sistem belajar yang mandiri dan bekerja juga mandiri. Ia bukan tipe anak manja.
            Tulisan ini tidak terfokus tentang juara dunia asal Indonesia, tetapi tentang bagaimana seseorang bisa meraih prestasi level dunia. Ada artikel yang membahas tentang karakter yang perlu dimiliki bila seseorang ingin berprestasi yang hebat- ya seperti prestasi untuk level dunia[3]. Artikel tersebut menjelaskan bahwa tokoh olah raga yang ngetop di tahun 1970-an dan 1980-an, yaitu Muhammad Ali, adalah jago tinju sejati sedunia. Itu karena ia berkali-kali menang adu tinju kelas dunia. Kemudian Joe Girad adalah jago jual sedunia- world class achiever- karena selama 12 tahun berturut turut ia berhasil menjual puluhan ribu mobil sedunia.
            Ia juga tokoh hebat, namun dalam dunia bisnis,  yang bisa disejajarkan dengan Rudy Hartono (pemain bulu tangkis), Karpov (jago catur), Pele (jago sepak bola). Pengalaman Joe Girad menjadi jago dunia tentu karena ia memiliki karakter hebat. Karakter hebat ini mungkin bagus untuk disadur.
            Paling kurang ada sepuluh karakter hebat atau karakter positif yang dimiliki oleh seseorang yang berprestasi hebat tersebut. Karakter tersebut adalah seperti memiliki tekad baja, memiliki visi dalam berkarya, berkarakter tekun dan tabah, selalu berfikir positif, bersemangat dan antusias, memiliki kemampuan dalam relasi antar manusia, bersikap kreatif, bersikap jujur, pandai berkomunikasi, dan selalu bersikap konsisten.
            Siapa saja bisa berhasil apalagi sampai pada level dunia. Untuk itu ada beberapa kebiasaan negative yang perlu diusir yaitu mengatasi rasa malas, rasa takut, keterbatasan pengetahuan, dan keterbatasan relasi dengan manusia lain. Bahwa adakalanya orang yang berprestasi level dunia tidak lulus SMA dan bearasal dari keluarga yang miskin. Namun mereka punya tekad atau motivasi untuk berhasil  dan berjuang untuk melawan kelemahan diri  dengan mencari banyak pengalaman. .
            Untuk meraih sukses ternyata perlu mimpi atau visi. Visi tentu mempunyai manfaat. Manfaat terbesar dari visi adalah untuk memberi arah dan tuntutan. Dengan demikian upaya dan kegiatan menjadi efektif dan sekaligus juga efissien. Orang yang tidak punya visi tentu akan gampang teralihkan dan kemudian terombang ambing. Sebahagian remaja sekarang ada yang belum punya visi, sehingga mereka bingung tentang aktivitas apa yang akan mereka tekuni di masa depan.  Kalau demikian bahwa visi sangat perlu untuk dimiliki.
            Menjadi orang yang sukses, apalagi untuk level dunia, musti memiliki karakter tekun dan tabah. Bayangkan andai Zidane tiba-tiba malas berlatih bola kaki atau Lance Amstrong malas latihan balap, mereka tentu tidak akan jadi juara dunia. Bertekun dalam mengerjakan sesuatu tentu memerlukan pengorbanan. World class achiever sangat memahami arti ketekunan ini. Menunda sebuah pekerjaan yang penting demi nonton filem adalah contoh ketidak tekunan.
            Kemudian mereka juga perlu memiliki fikiran positif. Fikiran positif adalah sikap dasar yang harus dipertahankan. Sikap positif tentu berasal dari fikiran yang positif. Mereka perlu berfikir bahwa bekerja itu sehat, kejujuran adalah modal hidup, komitmen sangat diperlukan dalam kerja, kerjasama dan ketabahan sangat penting dan juga perlu memiliki sikap pemaaf. Poin-poin yang kita sebutkan tadi adalah bagian dari karakter positif untuk memperkuat pikiran positif. Selalu berfikir positif dapat menyehatkan jiwa menjadi pribadi yang positif. 
            Para jago dunia dan orang-orang sukses selalu bersemangat dan antusias.  Antusias sendiri berarti “kegairahan, semangat yang besar dan kegembiraan yang besar (Echols dan Shadilly, 2006[4]). Gaya bersemangat dan antusia dari Joe Girard terlihat saat ia memberikan seminar. Ia berlari, melompat dan berteriak. Suaranya melengking, bergetar dan membahana. Lain kali suaranya mengecil dan berbisik sambil menangis. Ia berbicara dengan hati dan emosinya. Tentu saja tiap orang punya karakter antusias dan semangat yang berbeda. Namun  paparan karakter tadi adalah deskripsi emosi antusia dari  Joe Girard.
            Jago dunia yang bergerak dalam bidang bisnis, seperti pemiliki merek dagang Philip, Samsung, Carrefour, Pizaa Hut, dan lain-lain mutlak perlu berhubungan dengan banyak orang. Semakin maju bisnis mereka maka semakin banyak mereka harus berhubungan dengan orang lain. Pemilik merek dagang yang kita sebutkan tadi tentu telah melayani puluhan atau ratusan juta orang di dunia. Dapat ditebak bahwa kunci sukses mereka dalam bisnis karena mampu menangi kebutuhan manusia. Tentu mereka harus mengiklan diri dan menjumpai banyak orang, mendengar keluhan dan memperkecil keluhan tadi. Prinsip human relation mereka adalah mereka menyukai orang dengan sungguh-sungguh. – love customers honestly, genuinely and sincerely.
            Jangan biarkan otak ngawur atau blank. Karena sukses level dunia harus kreatif otaknya. Menjadi jago dunia tentu dambaan banyak orang. Untuk itu mereka musti punya energi, semangat, antusias, keterampilan dan percaya diri yang gede. Bila ini sudah dimiliki namun belum punya strategi maka akan sia-sia. Strategi adalah tugasnya otak yang kreatif atau kognitif yang kreartif.  Ide-ide yang baru berasal dari otak yang kreatif- yang kaya dengan imajinasi.  Otak yang kreatif tidak mutlak monopoli dari pendidikan formal atau dari universitas. Otak yang kreatif tergantung kepada pemilik otak tersebut dalam merawat dan menumbuhkan kembangkan kekuatan imajinasi dan keberanian.
            Juga perlu diingat bahwa kejujuran adalah kunci suskses. Ada orang yang  beranggapan bahwa kejujuran itu tidak penting, namun begitu seseorang tahu bahwa ia telah dibohongi maka pelaku kecurangan (orang yang tidak jujur tadi akan ditinggalkan).  Kejujuran adalah landasan kepercayaan dan kepercayaan adalah basis dari hubungan baik. Selanjutnya hubungan baik sarana dalam berbisnis. Maka kalau ingin berbisnis yang selalu langgeng maka kita perlu berlaku jujur pada pelanggan.
            Ada pribahasa berbunyi : hewan diikat dengan tali dan manusia diikat dengan kata. Manusia diikat dengan kata berarti bahwa kata-kata sebagai alat berkomunikasi itu sangat penting. Menjadi sukses untuk level apa saja- apalagi untuk level nasional dan level dunia maka perlu memiliki kemampuan berkomunikasi. Orang yang ingin sukses tidak perlu pasif dalam berkomunikasi- dengan arti kata harus mampu berkomunikasi. Musti aktif bertanya, aktif  menyapa, aktif memuji, aktif mensugesti dan aktif mendengar akhirnya kita terbawa aktif. Tidak hanya menggunakan mulut, tapi juga bahasa tubuh, mata, tangan dan senyuman. Pokonya musti menjadi orang yang aktif, positif dan dinamis dalam berkomunikasi.  Rasa takut dan jarak antar manusia tidak perlu ada dalam berkomunikasi. Namun yang perlu ada adalah suasana fun- menyenangkan- ada rasa menerima, menyenangi dan mendengar dengan siapa kita berkomunikasi.  Kalau begitu orang  jago musti  pintar mengkomunikasikan isi hati dan isi fikiran kepada teman bicaranya.
            Terakhir bahwa orang yang ingin menjadi jago atau suksesd perlu mempunyai karakter konsisten. Kalau aktif dalam bidang bisnis dan  berhubungan dengan orang banyak maka mereka harus bersikap ramah, baik, melayani, menolong, memberi perhatian, menghormati  dan berusaha memuaskan klien. Tentang hal ini sudah diketahui oleh banyak orang. Tapi mereka hanya sebatas tahu saja- idealnya menerapkan secara sungguh-sungguh dan konsisten.  
            Ya benar bahwa untuk meraih prestasi hebat maka dibutuhkan persiapan besar. Orang hebat tidak mutlak monopoli dari benua Eropa dan Amerika, atau juga bukan monopoli Negara maju atau lembaga pendidikan yang maju. Siapa saja bisa jadi jago atau sukses. Untuk menjadi jago maka perlu persiapan, latihan dan proses usaha yang posrsinya cukup besar. Mereka perlu lingkungan kondusif- yang memberikan rangsangan dan tantangan serta dukungan dari guru dan orang tua. Selanjutnya mereka perlu memiliki karakter dan sikap positif seperti memiliki tekad baja, memiliki visi dalam berkarya, berkarakter tekun dan tabah, selalu berfikir positif, bersemangat dan antusias, memiliki kemampuan dalam relasi antar manusia, bersikap kreatif, bersikap jujur, pandai berkomunikasi, dan selalu bersikap konsisten.

Kamis, 01 Agustus 2013

Kuliah Gratis ke Prancis: Tuntutlah Ilmu Sampai Negeri Prancis

Kuliah Gratis ke Prancis

Judul Buku     : Tuntutlah Ilmu Sampai Negeri Prancis
Penulis           : Marjohan Usman dan Ranti Komala Dewi
Penerbit          : Diva Press
Cetakan          : I, Oktober 2012
Tebal               : 254 Halaman
Peresensi     : Masduri*)

Membaca judul buku di atas, saya langsung teringat hadis Nabi  Muhammad tentang motiviasi belajar, yakni “Tuntutlah ilmu walau ke negeri Cina”. Jika dalam hadis ini disebutkan tuntutlah ilmu walau ke Negeri Cina, sedangkan dalam buku tersebut tuntutlah ilmu sampai Negeri Prancis. Sebenarnya hadis Nabi tersebut merupakan bentuk motivasi bagi umat Islam agar ia senantiasa menuntut ilmu untuk kemajuan pradaban Islam dan dunia. Sebagian Ulama berpendapat, jika hadis itu sebenarnya hanya motivasi belajar kepada umat Islam agar ia meuntut ilmu walaupun ke tempat yang jauh.
Cina hanya ilustrasi tentang tempat yang jauh. Ada juga yang berpandangan, jika Cina waktu itu adalah negeri yang maju. Maka makna Cina bisa juga dipersonifikasikan sebagai negara yang maju. Dengan demikian, Islam sangat mendorong umatnya menuntut ilmu ke tempat yang jauh dan negara maju. Dorongan ini secara tidak langsung, mempertegas jika Nabi menginginkan umat Islam berperadaban tinggi, tidak jumut, dan tertutup dari modernitas.
Maka buku “Tuntutlah Ilmu Sampai Negeri Prancis” yang ditulis oleh Marjohan Usman dan Ranti Komala Dewi tersebut penting menjadi bacaan anak-anak muda sebagai motivasi diri agar terus menggelorakan semangatnya untuk menungut Ilmu. Buku tersebut berisi pengalaman langsung dari seorang anak desa dari pedalaman Padang Genting, Batu Sangkar, Sumatera Barat.
Anak tersebut tidak lain salah satu penulis dalam buku ini, yakni Ranti Komala Dewi. Anak perempuan dari pedalaman Sumatera Barat ini penting menjadi sosok yang diteladani para pelajar dan mahasiswa. Kesungguhannya dalam belajar telah mampu menembus batas-batas ketidak mungkinan yang mengekang dirinya. Meski seorang perempuan yang selama ini dianggap lemah dan tidak mampu berbuat apa-apa, Dewi mampu membalik stereotip tersebut. Ia bisa kuliah ke Universitas Sorbonne Paris, Prancis.
Keberuntungan kuliah ke Prancis berawal saat ia mendaftarkan diri sebagai peserta beasiswa double degree  S2 jurusan Pariwisata Universitas Udayana Bali. Perjuangannya untuk bisa kuliah di Bali terwujud, bahkan ia langsung mendapat jatah untuk bisa belajar di Prancis. Luar biasa bukan? Mendaftar satu kali, tapi berkesempatan kuliah di dua kampus dan juga mendapatkan dua gelar.
Satu hal yang membuatku excited dalam menjalani hari-hari kuliahku adalah program double degree ini masih mensyarakatkan kuliah lanjutan di Sarbonne atau Universitas Angers di Paris, Pramcis. Ah, Prancis. Sejak dulu aku memimpikan bisa pergi ke negeri yang sangat indah itu. Karena itu, selain sibuk kuliah aku juga menyempatkan diri untuk ikut kegiatan belajar di Alliance Prancaise untuk belajar bahasa Prancis. Program kuliah double degree yang merupakan kerja sama antara Universitas Udayana dan Pemerintah Prancis mensyaratkan mahasiswanya harus menguasai Bahasa Prancis dan ikut belajar Bahasa Prancis.  Kemampuan ini sangat menentukan bisa tidaknya seorang mahasiswa melanjutkan studi ke Paris (hal 96).
Tentu, buku ini penting menjadi bacaan para pelajar dan mahasiswa sebagai motivasi diri untuk mendongkrak dirinya tetap menjaga semangat dan kerja keras dalam memperjuagkan mimpinya kuliah ke luar negeri. Kisah perjalanan dalam buku ini sangat mengharukan dan membuat semangat akan membeludak.

*)Masduri, Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Bidik Misi (AMBISI) dan Pustakawan Pesantren Mahasiswa (PesMa) IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Penerimaan Siswa Baru "PPDB 2021-2022 SMAN 3 BATUSANGKAR"

  SMA NEGERI 3 BATUSANGKAR INFORMASI PEDAFTARAN PPDB 2021 -2022 1. Persyaratan PPDB Umum : 1. Ijazah atau surat keterangan Lulus 2. Kartu ke...