Selasa, 22 Januari 2008

HIDUP DAMAI DI TEMPAT KOS


HIDUP DAMAI DI TEMPAT KOS
Oleh : Marjohan

Tidak semua orang tua mampu untuk menyediakan satu kamar untuk setiap anak. Tentu saja ini semua karena keterbatasan dana. Rata-rata orang tua hanya menyediakan satu kamar saja untuk ditempati oleh beberapa orang anak.
Hidup sekamar dengan adik atau dengan kakak tidak menjadi soal. Sebab bila ada problem kita bisa langsung mengadakan rembug, atau campur tangan orang tua dapat meredakan ketegangan kita bila telah memuncak. Tetapi kita tidak mungkin hidup begitu terus. Suatu saat kita musti angkat kaki, meninggalkan rumah, mungkin karena hendak menyambung studi atau karena kita telah mendapat kerja.
Mencari tempat kos merupakan tujuan pertama. Meski ada famili menawari kita untuk tinggal disana, tetapi rata-rata tinggal di luar, ditempat kos, jauh lebih enak dan aman. Sedangkan tinggal bersama famili ada resikonya, paling kurang kita musti bisa berbasa-basi.
Tidak ada problem bagi orang yang punya banyak duit, sebab ia bisa mengontrak kamar sendiri dan hidup dengan tenang, tanpa ada campur tangan orang lain. Sedangkan bila kita patungan untuk mengontrak kamar resikonya bisa fifty-fifty, sesuai dengan jumlah anggota 2, 3 atau 4 orang.
Rata-rata kamar, tempat kos, yang dicari mempunyai syarat. Harus ada air dan ada listrik. Biasanya syarat ini sudah oke untuk kebanyakan pria (cowok). Tapi bagi kaum cewek syaratnya agak lebih seperti ada air, ada listrik, ada ruang tamu dan ada dapur. Tempat kos yang dekat dengan kampus atau dengan kantor bagi yang bekerja lebih diminati oleh pekerja dan mahasiswa. Apalagi bila tidak ada campur tangan orang punya rumah.
Hidup damai di tempat kos akan dapat kita peroleh bila kita punya teman yang berwatak sama. Problema akan terasa bila warganya memiliki watak yang berbeda. Kamar kos dengan warga 2 atau 4 orang akan lebih oke, bila dibandingkan dengan kamar yang warganya 3 orang, sebab salah seorang tentu akan terasing.
Sudah lumrah bagi orang-orang yang tinggal di kamar kos hidup nomaden, hidup berpindah. Biasanya seorang mahasiswa atau pegawai muda akan segera meninggalkan tempat kosnya ke tempat lain bila keadaannya jorok, bising, sempit, jauh lokasinya, sewa mahal dan tidak ada ketenangan di sana.
Di lokasi dekat dengan kampus atau kantor lebih diminati orang. Oleh sebab itu banyak orang berlomba untuk mendirikan rumah, yang kamar-kamarnya untuk disewakan. Agar lebih menarik, pemiliknya sengaja menata agar tampak seindah mungkin dan melengkapinya dengan berbagai fasilitas. Sehingga orang yang tinggal disana akan merasa segan untuk pindah ke tempat lain.
Problema untuk tinggal sekamar tetap ada, sebab lebih banyak perbedaan antara dua individu dari pada persamaanya. Secara emosi ada juga perbedaan, seperti pemalu, penangis, pemarah, pencemburu dan pendendam. Dalam segi ekonomi, ada orang yang royal, suka foya-foya, hemat sampai kepada kikir. Menurut watak ada orang yang bersih, jorok, pendiam, tukang ngobrol, suka begadang dan suka musik keras. Malah bagi yang tampak alim akan terganggu oleh teman yang suka pacaran, nonton dan membaca yang berbau agak porno, apalagi porno tulen.
Bila kita bisa mendapati teman-teman dengan watak yang sama pada sebuah kamar kos tentu kita bersyukur. Tetapi bila tidak tentu ada baiknya pada awal-awal waktu kita tetapkan sesuatu, misalnya tentang keuangan, makanan, nonton, menghidupkan musik keras sampai kepada cara menerima tamu. Begitu pula tentang menjaga kebersihan, keindahan dan ketenangan kamar kos. Dan masing-masing pribadi tentu harus mematuhi peraturan yang telah ditetapkan itu. Tentu semua itu untuk mendapatkan hidup damai di tempat kos.

Penerimaan Siswa Baru "PPDB 2021-2022 SMAN 3 BATUSANGKAR"

  SMA NEGERI 3 BATUSANGKAR INFORMASI PEDAFTARAN PPDB 2021 -2022 1. Persyaratan PPDB Umum : 1. Ijazah atau surat keterangan Lulus 2. Kartu ke...