Selasa, 28 Oktober 2008

PENELITIAN PENDIDIKAN UNTUK LOMBA KARYA TULIS GURU

v
PENELITIAN PENDIDIKAN UNTUK LOMBA KARYA TULIS GURU


Oleh : Zulkarnaen Syri Lokesywara
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008: 3). Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti harus dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau penalaran manusia. Empiris berarti cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain pun dapat melakukan kegiatan yang sama. Sistematis, artinya proses yang dilalui dalam penelitian tersebut menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis.Data yang diperoleh dalam suatu penelitian adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Validitas suatu data menunjukkan derajat ketepatan antara data sesungguhnya dengan data yang dikumpulkan peneliti.
Tujuan dalam peneltian secara umum dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh betul-betul belum pernah diketahui. Pembuktian, artinya data yang diperoleh dapat digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, sedangkan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.Kegunaan penelitian yang utama adalah untuk memahami, memecahkan,dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu, memecahkan masalah berarti mengurangi atau menghilangkan masalah, sedangkan mengantisipasi masalah artinya berupaya mencegah suatu masalah akan terjadi.
Berdasarkan paparan tersebut, dapat dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan peneltian pendidikan adalah upaya ilmiah untuk mendapatkan data suatu pengetahuan tertentu untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah-masalah dalam bidang pendidikan.B. Memulai PenelitianDiakui atau tidak, suka atau tidak suka, rela atau tidak rela, kegiatan penelitian belum menjadi kebutuhan bagi sebagian besar guru di Kabupaten Klaten. Penelitian dianggap sebagai kegiatan yang sangat sulit dan memberatkan, karena harus menguasai berbagai hitungan statistik yang rumit atau metodologi yang membingungkan. Kenyataannya, kegiatan penelitian tidaklah sesulit atau seberat yang dibayangkan.
Hal-hal yang perlu dipahami dalam memulai penelitian adalah:1. Menemukan masalahMasalah penelitian bisa ditemukan dari pengalaman guru dalam proses pembelajaran sehari-hari, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Misalnya rendahnya nilai ulangan harian para siswa, kecenderungan siswa mengantuk ketika proses pembelajaran berlangsung, sebagian besar siswa tidak dapat membaca teks Bahasa Inggris dengan lancar, siswa kesulitan memahami konsep-konsep abstrak, dan sebagainya. 2. Memilih metodeMasalah-masalah yang ditemukan perlu dicari jalan keluarnya dengan cara mencari sumber penyebab masalah tersebut. Dengan mengetahui berbagai kemungkinan penyebab masalah, guru dapat menentukan suatu tindakan yang dapat dikembangkan melalui pendekatan tertentu, metode pembelajaran, model pembelajaran, atau alat peraga yang diyakini mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi guru.3. Membaca referensiMembaca buku, jurnal, majalah, makalah, atau sumber-sumber lainnya merupakan kegiatan mutlak yang harus dilakukan. Hal ini berkaitan dengan kajian teori yang mendasari gagasan dan alternatif yang dipilih.4. Mengumpulkan dataData digunakan untuk mengetahui apakah alternatif yang dipilih berhasil mengatasi masalah yang dialami. Data dapat didapatkan peneliti secara langsung melalui wawancara, kuesioner, tes, observasi (data primer), maupun memanfaatkan data yang diperoleh pihak lain, seperti data penduduk dari BPS, nilai rapor siswa, data dari internet, dan sebagainya (data sekunder). 5. Menganalisis dataAnalisis data dilakukan dalam tiga tahap, yaitu reduksi data, yaitu memilah data yang bermanfaat, paparan data yaitu analisis data dalam bentuk narasi, grafis, tabel, dan matrik. Ketiga adalah penyimpulan, yaitu proses menarik intisari atas sajian data dalam bentuk pernyataan singkat dan padat tapi mengandung pengertian yang luas.6. Menulis laporan Laporan dibuat agar hasil penelitian lebih bermakna, karena diketahui oleh orang lain dan membuka kesempatan untuk diterapkan di tempat lain. Selain itu, pada beberapa penelitian, laporan wajib dibuat dan diserahkan kepada lembaga yang mendanai penelitian yang dilakukan atau dibuat untuk mengikuti lomba karya tulis.
Umumnya laporan penelitian memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Bagian Awal : Halaman Judul, Abstrak, Halaman Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Tabel/Gambar, Daftar Isib. Bagian Utama : Pendahuluan, Kerangka Konseptual, Metodologi, Hasil Penelitian, Penutupc. Bagian Akhir : Daftar Pustaka, LampiranC. Lomba Karya Tulis untuk GuruSelain berguna untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran di kelas, hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk mengikuti lomba-lomba karya tulis. Beberapa lembaga secara rutin menyelenggarakan lomba karya tulis bagi guru di Indonesia dan sekolah Indonesia di luar negeri.
Setiap tahun Depdiknas menyelenggarakan Lomba Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran yang ditujukan untuk semua guru dari jenjang TK/SD/SMP/SMA/ SMK. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menyelenggarakan Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG), Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Jawa Tengah dengan Forum Ilmiah Guru tingkat provinsi untuk memilih wakil Jawa Tengah di tingkat nasional, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah secara rutin menyelenggarakan Lomba Penelitian Tindakan Kelas (Class Action Research), Penghargaan Toray (ITSF) bagi guru-guru MIPA SMA, dan Lomba Karya Tulis Peningkatan Keimanan Siswa.
Selain lomba karya tulis tersebut, beberapa lomba dapat diikuti oleh guru (kategori umum), misalnya Academic Writing Contest yang diselenggarakan oleh PT. Rohto Mentholatum (www.rohto.co. id), XL Award Writing Competition (www.xl.co.id) , Lomba Karya Tulis Bank Syariah, Lomba Menulis Honda dalam Kehidupan, dan sebagainya.D. ManfaatDari pengalaman mengikuti beberapa lomba, beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan tersebut adalah:1. Menambah wawasanSeperti dikemukakan di bagian awal, kegiatan penelitian mendorong individu untuk mengetahui hal-ihwal obyek penelitiannya. Kegiatan tersebut disadari atau tidak memperkaya wawasan guru dalam bidang pendidikan, yang tentu saja sangat berguna bagi upaya peningkatan kualitas guru.2. Mendapat penghargaanDalam sebuah kegiatan lomba, penyelenggara selalu menyediakan hadiah uang atau barang kepada para juara. Besaran yang diberikan bervariasi tergantung pada level kejuaraan. Lomba Tulis Yayasan Peduli Hutan Lestari memberikan hadiah bagi Juara I uang sebesar Rp 20.000.000,- dan note book, Juara II Rp 15.000.000,- dan note book, dan Juara III uang tunai sebesar Rp 10.000.000,- dan kamera digital. XL Award Writing Competition 2006 memberikan hadiah uang dan barang sebesar Rp 17 juta, printer, dan pulsa XL sebesar Rp 1,2 juta untuk Juara I, Rp 12 juta, printer, dan pulsa Rp 1,2 juta, dan Juara III uang tunai Rp 7 juta, printer, dan pulsa Rp 1,2 juta.3. Angka kreditUngkapan golongan maksimal guru adalah IV/a seperti diamini banyak guru akan semakin hilang apabila para guru aktif melakukan penelitian dan menuangkannya dalam karya ilmiah. Untuk sebuah karya tulis hasil penelitian yang disahkan oleh organisasi profesi, penulis berhak mendapatkan poin sebesar 6. Demikian juga halnya kalau hasil tersebut dimuat di jurnal ilmiah atau memenangkan Juara I, II, atau III di lomba karya tulis tingkat nasional. 4. Tambah kenalanLomba karya tulis selalu membawa dampak positif terbukanya kesempatan saling mengenal antara satu guru dengan guru lainnya. Pertukaran informasi antarguru ternyata bermanfaat bagi peningkatan wawasan dan kualitas guru.5. Spirit untuk majuSatu hal yang paling dirasakan pada saat pelaksanaan final lomba atau penyerahan hadiah dan tidak ditemukan dalam berbagai referensi adalah terciptanya momentum suasana yang mendorong semangat untuk lebih maju. Suasana tersebut tercipta akibat berkumpulnya guru-guru dengan minat yang sama dalam sebuah even ilmiah. Selanjutnya, yang diperlukan adalah mempertahankan momentum tersebut agar tidak segera surut.E. Kiat Memenangkan LombaUntuk memenangkan lomba-lomba karya tulis, ada beberapa kiat yang selama ini penulis lakukan. Beberapa di antaranya adalah:
Penelitian yang dilakukan relatif baru, artinya belum dilakukan orang lain.
Perlu dilakukan penginterpretasian tema dan tujuan lomba. Karya tulis hasil penelitian yang tidak sesuai dengan tema dan tujuan lomba, sudah barang tentu tersingkir di bagian awal.
Penelitian yang dilakukan mempunyai nilai manfaat tinggi bagi upaya pemecahan masalah pendidikan.
Memberi nama model atau metode yang digunakan secara taktis, artinya diupayakan lebih “membumi”.
Sebagian guru menganggap, penggunaan Bahasa Indonesia secara benar dan baik bukan sesuatu yang penting, yang lebih penting adalah isi atau pesan yang ditulis. Anggapan tersebut selayaknya segera ditinggalkan, karena dalam sebuah lomba, proporsi penggunaan EYD mempunyai persentase yang tidak kecil.
Menguasai teknik-teknik presentasi, seperti penggunaan media yang tepat, alokasi waktu yang disediakan, penggunaan humor, pemilihan warna, dan sebagainya.
Yang tidak kalah pentingnya adalah doa, karena dengan doa peserta yang akan mempresentasikan karyanya merasa tenang, dan pada akhirnya meningkatkan kepercayaan diri.
F. PenutupKegiatan penelitian pada dasarnya dapat dilakukan oleh semua guru. Seperti kegiatan lain, apapun kegiatan itu, pada awal pelaksanaan memunculkan perasaan gamang. Akan tetapi setelah masuk dalam kegiatan penelitian, sedikit demi sedikit perasaan tersebut berganti dengan keasyikan. Janji Tuhan: Setelah kesulitan pasti ada kemudahan (QS. Alam Nasyrah: 5).BIODATAZulkarnaen Syri Lokesywara, lahir di Klaten, 28 Oktober 1966. Sekarang bekerja sebagai guru Sosiologi di SMA Negeri 1 Jatinom. Beberapa penghargaan yang diperoleh di antaranya:Juara III/ Fakultas Lomba Karya Ilmiah Kokurikuler antarjurusan FPIPS IKIP Yogyakarta 24-25 Oktober 1987Juara II/ Kabupaten Lomba Karya Tulis Gerakan KB Kantor BKKBN Kabupaten Klaten Oktober 1992Juara Harapan/Nasional Lomba Foto Arsitektur Institut Seni Indonesia Yogyakarta 1 Agustus 1994Juara Harapan II/Nasional Lomba Penulisan Naskah Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI 5-7 Desember 1999.Juara Harapan I/Provinsi Lomba Penulisan Opini Lingkungan Hidup Universitas Soegiyopranoto- Yayasan KEHATI Agustus 2000Juara Harapan III/Nasional Lomba Karya Tulis Pendidikan Kependudukan Departemen Pendidikan Nasional RI 26-28 September 2002Juara II/ Kabupaten Pemilihan Guru Berprestasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Klaten 5 Juli 2003Juara I/Nasional Lomba Karya Tulis Telekomunikasi Universitas Gadjah Mada-PT. Telkomsel 5 Agustus 2003Finalis/Nasional Lomba Karya Tulis Pendidikan Kependudukan Departemen Pendidikan Nasional RI 27 Agustus 2004Juara II/Nasional Lomba Menulis Nonfiksi Simpatizone PT. Telkomsel 2005Juara II/Nasional Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) ke-14 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 10-13 September 2006Juara III/Nasional XL Award Writing Contest 2006 PT. Excelcomindo Pratama Tbk. 10 Oktober 2006.Juara Harapan Utama/Nas. Lomba Menulis Esai tentang Mata PT. Rohto Mentholatum 24 Juli 2007.Juara II/Nasional Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) ke-15 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 24 Oktober 2007

http ://www.zulkarnaensl .blog.friendster .com

Sumber : Kabar Indonesia dot Com

Penerimaan Siswa Baru "PPDB 2021-2022 SMAN 3 BATUSANGKAR"

  SMA NEGERI 3 BATUSANGKAR INFORMASI PEDAFTARAN PPDB 2021 -2022 1. Persyaratan PPDB Umum : 1. Ijazah atau surat keterangan Lulus 2. Kartu ke...