Kiat- Kiat Sukses Dalam Belajar
Wamendikbud
(Antara News-2013) mengatakan bahwa Indonesia ketinggalan SDM yang bertitel
Dokter, jumlah Doktor baru sekitar 75.000 dari populasi penduduk yang begitu
besar (250 juta). Sementara negara China dan India jumlah Doktornya sudah
sekitar 600 ribu orang. Mengapa negara Singapura lebih maju di Asean ? Itu
karena jumlah populasi Doktornya lebih banyak. Malah kualitas pertanian Jepang
bisa menjadi lebih maju karena pada umumnya pendidikan petani Jepang sudah
level sarjana. Sementara mayoritas pendidikan petani di negara kita baru
tamatan SD atau putus sekolah saat di SMP.
Namun
tujuan tulisan ini bukan untuk melihat mengapa ini terjadi. Artikel ini ingin
mengajak bagaimana kita bisa memiliki daya kreatif dan kemampuan berfikir
tingkat tinggi. Kita perlu memiliki kiat-kiat untuk sukses dalam belajar (kebiasaan
belajar yang positif) yang berguna untuk mengejar ketertinggalan SDM kita.
Pengalaman
sukses dalam belajar setiap orang tentu saja berbeda. Cara yang efektif bagi
seseorang, bisa jadi tidak efektif bagi orang lain. Ada orang yang merasa
nyaman dalam belajar kalau ia memiliki catatan yang rapi, sementara yang lain
tidak, dia hanya membuat catatan dalam bentuk peta konsep saja.
J.l
Michell Suherli (2012) membahas beberapa prinsip dasar yang bisa membuat kita
jadi sukses dalam belajar. Perlu diingat
bahwa kesuksesan di kampus tidaklah hanya bergantung pada selusin tips. Bagi
seorang mahasiswa, misalnya, harus mengupayakan berbagai cara untuk meraih
kesuksesan secara akademik dan juga secara non-akademik di kampus.
Seorang
mahasiswa harus punya jadwal belajar di rumah (di tempat kos). Untuk melakukan
berbagai pekerjaan dalam satu waktu, dia perlu membuat jadwal kegiatan dan
rencana belajar, mulai dari bangun tidur, terus sederetan aktivitas kuliah,
kegiatan lainnya, hingga kenbali tidur lagi. Kemudian dia juga harus punya hubungan emosional dengan
dosen. Mahasiswa yang sukses harus tahu bagaimana cara mendulang ilmu sebanyak
mungkin dari para dosen.
Maka
dia perlu mendatangi dosen sesuai dengan kesepakatan (janji) dan berdiskusi
tentang materi kuliah. Dengan melakukan hal ini, dia akan mendapat nilai lebih
baik dalam ujian, lebih puas dengan kuliah, dan merasa lebih terhubung dengan
kampus dan para dosen.
Dia juga perlu tahu tentang teknik belajar dan
mencatat baik. Menguasai teknik belajar dan mencatat yang tepat memungkinkan
seseorang untuk belajar lebih baik dan efisien. Mahasiswa harus melibatkan diri
dalam belajar, lebih tepat kalau berebutan duduk di bangku depan, seperti
kebiasaan mahasiswa di Jepang.
Kemudian
dia juga perlu aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Sukses di kampus bukan
berarti selalu menghadapi setumpuk buku. Mahasiswa yang ingin sukses juga harus
aktif dalam berbagai kegiatan luar ruangan seperti di unit kegiatan mahasiswa
(UKM). Aktivitas ini bisa memberi pengalaman kuliah yang lebihbanyak.
Juga
penting seorang mahasiswa ikut aktif dalam organisasi kampus. Aktif di
organisasi adalah salah satu hal wajib dilakukan. Karena, dengan mengikut
organisasi, kita akan memiliki nilai tambah dibandingkan dengan mahasiswa yang
cenderung pasif. Tidak lagi zamannya bagi kita menjadi mahasiswa “kupu kupu-
kuliah-pulang-kuliah-pulang”. Dalam organisasi, kita akan dapat mengasah
kemampuanmu berbicara di depan umum, menyampaikan pendapat, diskusi, mengatasi
masalah, serta membentuk karakter kepribadian kita. Keuntungan lainnya dari
mengikuti organisasi adalah kita akan dikenal banyak orang sebagai “aktivis
kampus” dan tentunya kita akan mendapat banyak teman.
Malah
dalam fenomena kita lihat bahwa para tokoh yang sukses adalah orang yang
memiliki banyak teman. Maka kita perlu merangkul teman sebanyak mungkin.
Merangkul di sini maksudnya bahwa kita harus bisa berteman dengan siapa saja-
tidak memilih-milih teman dan kita berteman dengan siapa saja. Jadi saat kita
keluar dari universitas nanti kita tidak akan merasa rugi, karena kita memiliki
relasi dengan orang manapun.
Membangun
keterampilan berhubungan dengan orang sangatlah penting, karena melalui orang
lain kita bisa meraih jauh lebih banyak daripada dengan usaha sendiri. Kita
harus pandai menunjukkan kepada orang lain bagaimana mereka bisa benar-benar
mendapatkan keuntungan dengan bergabung bersama kita. Jadi kita perlu
mempelajari tentang keterampilan kepemimpinan sehingga kita bisa mengajak orang
untuk membantu kita meraih misi dalam kehidupan. Semakin luas koneksi kita maka
insyaAllah ini merupakan modal buat meraih kesuksesan kita di masa mendatang.
Sejak
zaman gadget menjamur, maka banyak remaja atau mahasiswa tergila-gila mengotak
atiknya hingga jadi lupa dengan tujuan kuliah. Namun mahasiwa yang ingin sukses
selalu memanfaatkan sumber daya kampus. Ia senantiasa memanfaatkan perpustakaan
dan pusat karier di kampus, jadi rajin kuliah dan aktif di kelas. Maka
mahasiswa yang suka duduk di bisa lebih aktif dalam diskusi di kelas- aktif bertanya dan memberikan pendapat. Tentu
saja dosen akan hafal dengan mahasiswa yang aktif bertanya.
Sukses
pada bidang akademik bisa dilihat melalui pencapaian hasil ujian. Bila ingin
sukses maka perlu senantiasa siap menghadapi ujian, idealnya kita harus membuat
kelompok belajar. Seseorang akan belajar lebih banyak ketika dia belajar
bersama di sebuah kelompok kecil ketimbang belajar sendiri. Seseorang akan
belajar lebih baik dengan mengajari orang lain karena materi yang kita ajarkan
menjadi lebih kuat menancap di memori. Sebaliknya, kita juga bisa meminta saran
dari teman tentang hal yang belum kita kuasai.
Ternyata
untuk sukses dalam kuliah juga didukung oleh faktor istirahat yang baik. Tidur yang cukup merupakan cara beristirahat
yang terbaik. Kuliah membutuhkan tubuh yang sehat. Mahasiswa butuh istirahat
yang cukup agar bisa sehat secara fisik
dan psikis. Lama tidur yang dijalani seseorang berdampak besar pada performa
akademiknya. Mendapatkan otak yang encer dimulai dengan tidur yang cukup. Bisa
jadi ini adalah fenomena bahwa pada banyak perguruan tinggi begitu banyak
mahasiswa yang suka begadang hingga kekurangan tidur. Kebiasaan ini harus
segera dicegah karena berdampak pada kualitas akademik perkuliahan.
Dua
hal lain yang juga perlu kita biasakan untuk mendukung sukses dalam studi yaitu
harus sering mengikuti seminar dan
sering membuka buku- perbanyak membaca. Mengikuti seminar akan dapat membuka
wawasan, cara berfikir, serta juga memberikan masukan ilmu dan informasi baru
yang tidak mungkin tidak kita peroleh dari bangku kuliah. Kita perlu mengikuti
seminar yang berkualitas, dan kalau seminarnya bagus tentu tidak masalah kalau
kita keluarkan uang sedikit untuk membayarnya demi untuk memperoleh ilmu dan
pengalaman yang luar biasa.
Hari
gini kita harus baca buku ? Tentu juga ada teman- teman yang menyeletuk seperti
itu. Namun sebenarnya membaca buku memang merupakan hal yang sangat urgen
(mendesak) untuk kita lakukan. Membaca adalah ayat pertama yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad yang berbunyi “iqra’….bacalah, iqra’ bismirabbikallazi
khalak- bacalah dengan nama Tuhan mu yang menciptakan.
Ternyata
negara Jepang bisa menjadi sangat maju karena bangsanya (terutama
mahasiswanya) amat gemar dalam membaca.
Karena membaca berarti membuka jendela informasi yang dapat menghubungkan kita
dengan dunia yang luas. Efek positif yang lain dari membaca adalah membuat kita
menjadi kaya dengan wawasan sehingga kita akan nyambung dengan siapa saja saat
ngobrol- jadi membaca membuat ilmu kita selalu ter-update.
Kalau
di atas kita mengupas seputar kebiasaan positif sebagai mahasiswa dalam
belajar, maka berikut adalah tentang kebiasaan kita yang berhubungan dengan
karakter. Karakter positif yang perlu kita miliki untuk menunjang sukses kita
adalah seperti: memiliki kebiasaan bertindak- melakukan tindakan yang besar,
mampu membuat lebih banyak keputusan , dan suka melakukan sebuah proses.
Memiliki kebiasaan bertindak dan
melakukan tindakan yang besar atau “big
action”, yaitu kita memiliki apa yang diperlukan untuk bisa menang
dengan signifikan dalam kehidupan ini.
Zinedine
Zidane, seorang pemain sepak bola dan immigrant
Perancis, menjadi hebat di dunia karena ia selalu melakukan big action. Untuk itu di sepanjang
jalan, kita perlu terus-menerus mengembangkan diri untuk menjadi semakin ahli-
dalam perlombaan ditandai dengan peraihan medali emas.
Raihlah medali emas! Orang yang
berprestasi tinggi tidak puas hanya dengan kualitas yang biasa- biasa saja.
Mereka tidak mau menjadi nomor dua. Mereka tidak puas sekadar berbuat seperti
cara orang-orang kebanyakan. Orang yang sukses ibarat seorang pemenang selalu ingin menaikkan standar
harapannya. Mereka ingin unggul dan ingin apa pun yang mereka lakukan
berkualitas nomor satu. Mereka melangkah lebih jauh. Mereka berfokus untuk
membangun reputasi yang akan membawa mereka menuju puncak.
Mulailah membuat lebih banyak keputusan yang bisa
menuju pencapaian prestasi, sebagaimana yang dilakukan oleh seorang pemimpin
dan masing- masing kita adalah seorang pemimpin untuk diri kita sendiri. Seoran
pemimpin
membuat keputusan – sepanjang waktu. Sedangkan seorang pengikut hanya mampu
membuat saran. Membuat saran itu mudah karena tidak melibatkan tindakan dan
membuat keputusan itu sulit. Hal itu memerlukan keberanian karena selalu ada
sesuatu yang dipertaruhkan. Oleh sebab itu kita perlu mampu membuat lebih
banyak keputusan. Mulailah lebih banyak bertindak. Semakin banyak yang kita
lakukan, semakin mantap kepemimpinan kita atas diri sendiri, dan akan semakin
maju pribadi kita, baik secara personal maupun profesional.
Jatuh cintalah pada proses, kita ambil contoh dari
proses yang dilakukan oleh Zidan, yang mengantarkan Zidan menjadi pemain sepak
bola yang hebat. Zidan dan orang tuanya adalah immigran di Perancis. Sebagai
seorang immigrant tentu awal kehidupannya cukup memprihatinkan, atau dikatakan
agak tergolong miskin. Semua orang yang ingin sukses, mereka harus bangkit dan
musti memiliki harapan akan masa depan, demikian pula halnya dengan Zidan pada
saat itu.
Harapan
hidup membuat Zidan bisa melihat yang tak kasat-mata dan meraih yang mustahil.
Bahwa tugas nomor satu seorang pemimpin (termasuk memimpin buat diri sendiri)
adalah memberi pengikutnya harapan. Ketika memiliki harapan, orang akan
bertarung demi impian mereka. Zidan pun punya harapan. Pada mulanya Zidane mau kuliah namun biayanya sangat mahal. Kemudian ia
mendaftar pada sebuah klub sepak bola. Namun hasilnya biasa- biasa saja, hingga
ia mengubah proses latihan bola yang dahsyat. Dia melakukan proses yang dahsyat
terus menerus hingga ada saatnya dunia menyaksikan Zidane sebagai salah seorang
pesepak bola yang disegani.
Ada prinsip yang perlu diketahui oleh setiap siswa
dan juga mahasiswa yang ingin sukses bahwa seorang petani perlu menanam,
beberapa minggu setelah itu baru bisa menuai. Jadi “ kita harus menanam sebelum
menuai”. Kita harus menanam benih sebelum bisa menuai. Semakin
banyak menanam, semakin banyak pula anda menuai. Jika menanam sebutir gandum,
kita akan menuai setengah liter gandum. Jika menanam setengah liter, kita akan
menuai lima liter. Yang kita tuai selalu lebih banyak daripada yang kita tanam.
Jangan menilai setiap hari berdasarkan panena yang kita tuai, tetapi
berdasarkan benih yang kita tanam.
Ada
beberapa karakter positif yang lain yang juga perlu kita miliki dan kita
amalkan untuk menuju sukses dalam studi dan hidup. Karakter tersebut adalah:
keyakinan pada diri sendiri, memiliki dan menumbuhkan rasa percaya diri, dan
menyingkirkan pikiran negatif sejak awal.
Yakinlah pada diri sendiri dan yakinlah bahwa kita
bisa meraih impian kita. Jika kita yakin sesuatu itu mungkin dan
bersedia melakukan apa pun, selama apa pun, yang diperlukan untuk
menyelesaikannya, kesuksesan hanyalah masalah waktu. Kita bisa meningkatkan
keyakinan diri melalui buku motivasi yang kita baca, atau CD/ audio yang kita dengarkan, dan orang-orang dengan
siapa kita berhubungan. Jika menaruh hal-hal baik dalam pikiran, kita akan
menjadi lebih kuat dan lebih yakin pada diri sendiri.
Memilki
percaya diri dan menumbuhkannya selalu. Kepercayaan
diri muncul dari persiapan. Kepercayaan diri tidak bisa dipalsukan.
Kepercayaan diri muncul dari melatih suatu keterampilan hingga menguasainya.
Begitu menguasai suatu keterampilan, kita pun merasa percaya diri. Begitu
menguasai bidang kita, maka kita akan merasa percaya diri. Dengan kepercayaan
diri, kita bisa mulai meraih berbagai hal yang tak pernah kita bayangkan.
Beberapa poin yang yang dapat kita
lakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri, antara lain seperti:
a)
Pikirkan hal-hal positif saja.
b)
Ganti pikiran negatif dengan pikiran
positif.
c)
Berjalanlah lebih cepat dan berjalanlah dengan tujuan.
d)
Berdirilah dengan sikap percaya diri: kepala tegak, bahu tegap, perut masuk.
e)
Tatap orang di matanya dan tersenyumlah.
f)
Perkenalkan diri kepada orang lain, jangan tunggu orang lain untuk
memperkenalkan diri kepada kita.
g)
Ungkapkan pikiran kita.
Setelah
percaya diri kita tumbuh dan berkembang maka kemudian kita harus menyingkirkan
pikiran negatif sejak awal. Tantangan terbesar dalam perjalanan menuju
kesuksesan adalah menguasai diri sendiri. Apa pun yang sedang kita lakukan,
akan selalu ada saat di mana kita meragukan diri sendiri, mengalami konflik
batin, serta ingin melakukan berbagai hal yang akan merintangi kita mencapai tujuan. Teruslah bertanya kepada
diri sendiri, “Apa selanjutnya yang bisa aku lakukan sekarang agar lebih dekat
dengan tujuanku?”.
Demikian kiat-kiat sukses dalam belajar yang
perlu kita pahami. Dimana kita perlu melaksanakan sederetan kebiasaan positif dalam belajar.
Kemudian kebiasan positif dalam belajar akan sangat signifikan kalau kita juga
memiliki karakter yang juga positif. Akhirnya mimpi-mimpi kita insyaallah bisa
terwujud.