4. Serius Aku
menjadi malu !!
Aku tahu bahwa harga buku cukup
murah di Australia karena harga penerbitan disubsini oleh pemerintah. Buktinya
saja koran-koran dan tabloid yang ada ditempat publik boleh diambil secara
gratis. Ini bisa dibuktikan di bandara dan di hotel. Aku amat senang dengan
bacaan, sebelumnya aku sering dikirimi oleh-oleh dalam bentuk buku yang banyak
oleh Craig Pentland dari Perth, Australia Barat.
“Oh iya buku buku di Australia harganya
cukup murah”. Saat sampai di bandaraSydney
dan juga di bandara Melbourne kami melewati lorong lorong dalam
terminal. Kami berjalan di samping blok penjualan buku. Aku merasa ngiler tiap
kali melihat buku karena sejak berusia remaja aku sudah terbiasa melahap
berbagai jenis buku seperti biografi, psikologi, religious, filosofy, dll. Aku
melihat tawaran harga dengan tulisan angka “3 for 4” atau 4 for 5”, namun saat
itu aku belum paham maksudnya. Aku sedikit bisa menterjemahkan maksudnya.
“Wah..buku-buku murah banget !!!,
yang itu 3 buku hanya 4 dollar dan yang ini 4 buku hanya 5 dollar. Aku bisa
borong yang banyak buat oleh- oleh dan bisa disumbang padaperpustakaan”
Kami berada di bandara Sydney dan
langkah teman-teman begitu cepat sehingga aku tidak bisa melihat lihat buku di
permulaan gang terminal ini. meskipun Sydney dan Melbourne adalah kota besar
namun di sini juga ada item-item yang dijual murah. Kemaren kami beli barang
barang berkualitasbagus di Paddys Market- yapasar murah ala Australia. Kami menikmati
shopping murah di pasar murah ini. semua pedagang di komplek ini berwajah Asia,
mereka mungkin keturunan Vietnam, Thailand, Bangladesh, India, Srilanka, dll.
“Have alook, chep prize…lihat lihat
barang murah….ada yang 3 for 5, ada yang 4 for 5”. Seorang pedagang perempuan
menggodakami. Kami boleh mengambil 3 items dengan harga 5 dollar. Item jenis
lain 4 keping dengan harga 5 dollar. Wow murah banget dan aku tergoda untuk
membeli peci, gantungan kunci, pulpem dan juga baju kaos. Semua sebagai cendera
mata buat teman di tanah air.
Ternyata cendra mata yang aku beli di Paddys Market di kotaMelbourne
masih kurang. Kemaren aku masih memberi item yang lain di Paddys Market di kota
ini- Sydney. Nama toko atau komplek pertokoannya sama yaitu “Paddys Market”.
Pagi ini aku sangat gembira di terminal bandara Sydney ini. aku melihat
pajangan buku buku bagus dengan tawaran harga “3 for 5 dan ada juga 4 for 5”.
Wah aku kan masih punya uang 15 dollars. Aku bahkan ingin membeli belasan buku
bagus.
Aku langsung memilih beberapa biji buku bagus dan segeramembawanya ke
counter. Dibelakangku ada Sumarno, guru asal Medan dan orangnya juga termasuk
hobby baca seperti aku. Tapi dia hanya dengar- dengar saja. Aku mulai tawar
menawar. Aku menyerahkan semua buku- buku dan menyerahkan uang $ 15.
Petugas counter bengong dengan uang yang aku berikan hanya $ 15. Agaknya
timbul misunderstanding (salah pengertian) dan juga miscommunication (salah
komunikasi) antara kami. Hingga petugas itu bertanya:
“Do you have credit card ?”
“Yes I have but it is not for dollar currency, it is credit card of Bang
Rakyat Indonesia”. Aku menjelaskan pada petugas counter dalam kebingungan dan
aku juga kebingungan”.
“Mengapa sampeyen kok bengong, kan sampeyen guru Bahasa Inggris ?” Tanya
Sumarno padaku.
“Saya baca tulisannya 3 for 5, itu berarti beli 3 dengan harga $ 5”.
Kataku menjelaskan pada Sumarno.
“ Haaa..haa, 3 for 5 maksudnya, sampeyen beli 3 buku akan dikasih gratis 2
buku, jadi semuanya 5 buku. 4 for 5, maksudnya beli 4 buku, dapat gratisan 1
buku. Haaa…haaa, berapa TOEFL sampeyen….550 cukup tinggi bukan., tetapi tidak
terbukti disini.
“ Oh I Am very sorry for misunderstanding, sorry….!!!” Aku menyesal dan
maluuuu, sementara Sumarno terbahak bahak atas kebegokan aku. Kami melangkah
meninggalkan counter dan bergabung dengan teman- teman dan juga penumpang lain
yang sudah bersiap- siap untuk boarding untuk penerbangan Sydney- Jakarta di
gate 08 siang itu.
Sumarno tidak bisa menahan rasa geli hatinya. Ia membongkar rahasiaku ke
teman teman lain. Aku tidak bisamarah, kecuali ikut tertawa. Kami masih
terbahak- bahak hingga kami melangkah menuju boarding process. Good bye
Sydney…goodbye Australia.