Minggu, 21 April 2013

Prestasi Membutuhkan Karakter Yang Hebat


Prestasi  Membutuhkan  Karakter Yang Hebat

            Ternyata orang-orang hebat tidak hanyak datang dari benua Eropa atau Amerika, atau tidak hanya datang dari Jepang atau Australia, namun juga bisa berasal dari Indonesia. Barangkali orang hebat tersebut bisa jadi kita sendiri. Markis Kido dan Hendra Setiawan[1] misalnya adalah dua tokoh berusia sangat muda berasal dari Indonesia. Mereka begitu kompak meraih medali emas pada olimpiade Beijing melalui olah raga bulu tangkis.
            Untuk mampu  meraih prestasi  hebat, apalagi untuk tingkat dunia, tentu tidaklah mudah. Semua harus melalui perjuangan yang berat dan  hebat. Mereka harus melewati hadangan permainan dunia yang lain, yang  juga sangat hebat dan tidak terkalahkan. Bagi Markis Kido dan Hendra Setiawan, saat meraih juara dunia, usia mereka barus berkisar 23 dan 24 tahun. Tentu titik awal sukses pada usia tersebut telah mereka rintis sejak dini. Mungkin pada masa anak-anak atau pada masa remaja- yaitu usia belajar di SD atau di SMP. Di mana pada masa anak-anak lain banyak bermanja-manja atau berhura-hura, mereka tekun merintis mimpi mereka. Yaitu berlatih dengan tingkat porsi belajar/ berlatih/ berkarya yang juga hebat untuk menuju prestasi yang besar.
            Dalam kenyataan bahwa orang Indonesia juga mampu meraih juara dunia dalam usia yang relatif muda. Gita Gutawa yang saat itu berusia 14 tahun (Nurhayati, 2008: 2-3[2]) mengikuti festival  music pada Nile Song Festival yang berlangsung di Cairo mampu mendapat penghargaan Grand Prix winner- penghargaan  tertinggi. Ia juga mendapatkan  predikat terbaik dari seluruh kelompok peserta hingga meraih juara umum. Ini merupakan seleksi dari 85 negara. Tim juri juga mengatakan bahwa mereka belum pernah menemukan penyanyi usia remaja yang berkualitas seperti Gita.
            Prestasi besar yang ia peroleh sebagai juara dunia bukan terjadi secara kebetulan. Prestasi tersebut diraih bukan secara instant- “sekarang berlatih, besok juara”- atau prestasi yang ia peroleh juga tidak jatuh dari langit. Namun ia peroleh melalui serangkaian persiapan dan proses yang hebat.
            Dunia musik bukanlah hal yang baru bagi Gita. Sejak kecil ia hidup dalam lingkungan pemusik. Faktor lingkungan sangat menentukan keberhasilan bagi seseorang. Ketika duduk di kelas 2 Sekolah Dasar, ia sudah mulai belajar bermain piano klasik. Ia juga memperkuat ilmu musiknya dengan mempelajari music jazz, bahkan melengkapi dengan mengikuti privat piano dan gitar. Dukungan orang tua juga menentukan. sejak kecil orang tuanya menanamkan sistem belajar yang mandiri dan bekerja juga mandiri. Ia bukan tipe anak manja.
            Tulisan ini tidak terfokus tentang juara dunia asal Indonesia, tetapi tentang bagaimana seseorang bisa meraih prestasi level dunia. Ada artikel yang membahas tentang karakter yang perlu dimiliki bila seseorang ingin berprestasi yang hebat- ya seperti prestasi untuk level dunia[3]. Artikel tersebut menjelaskan bahwa tokoh olah raga yang ngetop di tahun 1970-an dan 1980-an, yaitu Muhammad Ali, adalah jago tinju sejati sedunia. Itu karena ia berkali-kali menang adu tinju kelas dunia. Kemudian Joe Girad adalah jago jual sedunia- world class achiever- karena selama 12 tahun berturut turut ia berhasil menjual puluhan ribu mobil sedunia.
            Ia juga tokoh hebat, namun dalam dunia bisnis,  yang bisa disejajarkan dengan Rudy Hartono (pemain bulu tangkis), Karpov (jago catur), Pele (jago sepak bola). Pengalaman Joe Girad menjadi jago dunia tentu karena ia memiliki karakter hebat. Karakter hebat ini mungkin bagus untuk disadur.
            Paling kurang ada sepuluh karakter hebat atau karakter positif yang dimiliki oleh seseorang yang berprestasi hebat tersebut. Karakter tersebut adalah seperti memiliki tekad baja, memiliki visi dalam berkarya, berkarakter tekun dan tabah, selalu berfikir positif, bersemangat dan antusias, memiliki kemampuan dalam relasi antar manusia, bersikap kreatif, bersikap jujur, pandai berkomunikasi, dan selalu bersikap konsisten.
            Siapa saja bisa berhasil apalagi sampai pada level dunia. Untuk itu ada beberapa kebiasaan negative yang perlu diusir yaitu mengatasi rasa malas, rasa takut, keterbatasan pengetahuan, dan keterbatasan relasi dengan manusia lain. Bahwa adakalanya orang yang berprestasi level dunia tidak lulus SMA dan bearasal dari keluarga yang miskin. Namun mereka punya tekad atau motivasi untuk berhasil  dan berjuang untuk melawan kelemahan diri  dengan mencari banyak pengalaman. .
            Untuk meraih sukses ternyata perlu mimpi atau visi. Visi tentu mempunyai manfaat. Manfaat terbesar dari visi adalah untuk memberi arah dan tuntutan. Dengan demikian upaya dan kegiatan menjadi efektif dan sekaligus juga efissien. Orang yang tidak punya visi tentu akan gampang teralihkan dan kemudian terombang ambing. Sebahagian remaja sekarang ada yang belum punya visi, sehingga mereka bingung tentang aktivitas apa yang akan mereka tekuni di masa depan.  Kalau demikian bahwa visi sangat perlu untuk dimiliki.
            Menjadi orang yang sukses, apalagi untuk level dunia, musti memiliki karakter tekun dan tabah. Bayangkan andai Zidane tiba-tiba malas berlatih bola kaki atau Lance Amstrong malas latihan balap, mereka tentu tidak akan jadi juara dunia. Bertekun dalam mengerjakan sesuatu tentu memerlukan pengorbanan. World class achiever sangat memahami arti ketekunan ini. Menunda sebuah pekerjaan yang penting demi nonton filem adalah contoh ketidak tekunan.
            Kemudian mereka juga perlu memiliki fikiran positif. Fikiran positif adalah sikap dasar yang harus dipertahankan. Sikap positif tentu berasal dari fikiran yang positif. Mereka perlu berfikir bahwa bekerja itu sehat, kejujuran adalah modal hidup, komitmen sangat diperlukan dalam kerja, kerjasama dan ketabahan sangat penting dan juga perlu memiliki sikap pemaaf. Poin-poin yang kita sebutkan tadi adalah bagian dari karakter positif untuk memperkuat pikiran positif. Selalu berfikir positif dapat menyehatkan jiwa menjadi pribadi yang positif. 
            Para jago dunia dan orang-orang sukses selalu bersemangat dan antusias.  Antusias sendiri berarti “kegairahan, semangat yang besar dan kegembiraan yang besar (Echols dan Shadilly, 2006[4]). Gaya bersemangat dan antusia dari Joe Girard terlihat saat ia memberikan seminar. Ia berlari, melompat dan berteriak. Suaranya melengking, bergetar dan membahana. Lain kali suaranya mengecil dan berbisik sambil menangis. Ia berbicara dengan hati dan emosinya. Tentu saja tiap orang punya karakter antusias dan semangat yang berbeda. Namun  paparan karakter tadi adalah deskripsi emosi antusia dari  Joe Girard.
            Jago dunia yang bergerak dalam bidang bisnis, seperti pemiliki merek dagang Philip, Samsung, Carrefour, Pizaa Hut, dan lain-lain mutlak perlu berhubungan dengan banyak orang. Semakin maju bisnis mereka maka semakin banyak mereka harus berhubungan dengan orang lain. Pemilik merek dagang yang kita sebutkan tadi tentu telah melayani puluhan atau ratusan juta orang di dunia. Dapat ditebak bahwa kunci sukses mereka dalam bisnis karena mampu menangi kebutuhan manusia. Tentu mereka harus mengiklan diri dan menjumpai banyak orang, mendengar keluhan dan memperkecil keluhan tadi. Prinsip human relation mereka adalah mereka menyukai orang dengan sungguh-sungguh. – love customers honestly, genuinely and sincerely.
            Jangan biarkan otak ngawur atau blank. Karena sukses level dunia harus kreatif otaknya. Menjadi jago dunia tentu dambaan banyak orang. Untuk itu mereka musti punya energi, semangat, antusias, keterampilan dan percaya diri yang gede. Bila ini sudah dimiliki namun belum punya strategi maka akan sia-sia. Strategi adalah tugasnya otak yang kreatif atau kognitif yang kreartif.  Ide-ide yang baru berasal dari otak yang kreatif- yang kaya dengan imajinasi.  Otak yang kreatif tidak mutlak monopoli dari pendidikan formal atau dari universitas. Otak yang kreatif tergantung kepada pemilik otak tersebut dalam merawat dan menumbuhkan kembangkan kekuatan imajinasi dan keberanian.
            Juga perlu diingat bahwa kejujuran adalah kunci suskses. Ada orang yang  beranggapan bahwa kejujuran itu tidak penting, namun begitu seseorang tahu bahwa ia telah dibohongi maka pelaku kecurangan (orang yang tidak jujur tadi akan ditinggalkan).  Kejujuran adalah landasan kepercayaan dan kepercayaan adalah basis dari hubungan baik. Selanjutnya hubungan baik sarana dalam berbisnis. Maka kalau ingin berbisnis yang selalu langgeng maka kita perlu berlaku jujur pada pelanggan.
            Ada pribahasa berbunyi : hewan diikat dengan tali dan manusia diikat dengan kata. Manusia diikat dengan kata berarti bahwa kata-kata sebagai alat berkomunikasi itu sangat penting. Menjadi sukses untuk level apa saja- apalagi untuk level nasional dan level dunia maka perlu memiliki kemampuan berkomunikasi. Orang yang ingin sukses tidak perlu pasif dalam berkomunikasi- dengan arti kata harus mampu berkomunikasi. Musti aktif bertanya, aktif  menyapa, aktif memuji, aktif mensugesti dan aktif mendengar akhirnya kita terbawa aktif. Tidak hanya menggunakan mulut, tapi juga bahasa tubuh, mata, tangan dan senyuman. Pokonya musti menjadi orang yang aktif, positif dan dinamis dalam berkomunikasi.  Rasa takut dan jarak antar manusia tidak perlu ada dalam berkomunikasi. Namun yang perlu ada adalah suasana fun- menyenangkan- ada rasa menerima, menyenangi dan mendengar dengan siapa kita berkomunikasi.  Kalau begitu orang  jago musti  pintar mengkomunikasikan isi hati dan isi fikiran kepada teman bicaranya.
            Terakhir bahwa orang yang ingin menjadi jago atau suksesd perlu mempunyai karakter konsisten. Kalau aktif dalam bidang bisnis dan  berhubungan dengan orang banyak maka mereka harus bersikap ramah, baik, melayani, menolong, memberi perhatian, menghormati  dan berusaha memuaskan klien. Tentang hal ini sudah diketahui oleh banyak orang. Tapi mereka hanya sebatas tahu saja- idealnya menerapkan secara sungguh-sungguh dan konsisten.  
            Ya benar bahwa untuk meraih prestasi hebat maka dibutuhkan persiapan besar. Orang hebat tidak mutlak monopoli dari benua Eropa dan Amerika, atau juga bukan monopoli Negara maju atau lembaga pendidikan yang maju. Siapa saja bisa jadi jago atau sukses. Untuk menjadi jago maka perlu persiapan, latihan dan proses usaha yang posrsinya cukup besar. Mereka perlu lingkungan kondusif- yang memberikan rangsangan dan tantangan serta dukungan dari guru dan orang tua. Selanjutnya mereka perlu memiliki karakter dan sikap positif seperti memiliki tekad baja, memiliki visi dalam berkarya, berkarakter tekun dan tabah, selalu berfikir positif, bersemangat dan antusias, memiliki kemampuan dalam relasi antar manusia, bersikap kreatif, bersikap jujur, pandai berkomunikasi, dan selalu bersikap konsisten. 


[1] Bobo, tahun XXXVI, 11 September 2008
[2] Nurhayati Tafsir (2008). Meniti Karir Masa Depan. Jakarta: Pt. Tunas Melati.
[4] Echols, John M dan Hassan Shadily .(2006). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Pt Gramedia

Selasa, 12 Februari 2013

Pendidikan di Australia

Sistem Pendidikan Di Australia

            Saat kami berkunjung ke Departemen Pendidikan Victoria di kota Melbourne, kami memperoleh pencerahan tentang system pendidikan di negara ini. Ms Helen Meyer- salah seorang nara sumber- mengatakan bahwa informasi tentang pendidikan Australia juga bisa diperoleh pada situs pendidikan (http://www.atdiknas-canberra.org/sekolah-sd-sma/sistem-pendidikan).
Perlu diketahui bahwa menurut UUD Australia, setiap pemerintah negara bagian di Australia bertanggung jawab atas bidang pendidikan pada tingkat sekolah di bagian tersebut. Pemerintah Australia tidak memiliki kekuasaan dalam bidang pendidikan, dan hanya dapat membuat kebijakan dalam bidang tersebut dengan persetujuan dari negara bagian yang bersangkutan. Pendanaan pokok sekolah dilakukan oleh pemerintah negara bagian, namun pemerintah Australia juga memberikan dana tambahan untuk program tertentu.
1). Tahun akademik di Australia dimulai pada akhir bulan Januari dan berakhir pada pertengahan bulan Desember. Tahun akademik dibagi ke dalam empat term dimana setiap term yang lamanya kurang lebih 10 minggu. Pada akhir setiap term, para murid mendapatkan dua minggu liburan, namun pada akhir tahun semua murid mendapatkan liburan selama kurang lebih enam minggu.
2). Di Australia, sekolah dimulai dengan kindergarten (taman kanak-kanak) dan dilanjutkan dari kelas 1 sampai kelas 12. Terdapat tiga tingkat sekolah, yaitu:
a). Primary school (sekolah dasar): taman kanak-kanak sampai kelas 6 atau kelas 7 (tergantung pada negara bagiannya).
b). High school (sekolah menengah pertama): kelas 7 atau 8 sampai kelas 10 (tergantung pada negara bagiannya).
c). Senior high school/senior secondary school/college (sekolah menengah atas): kelas 11 sampai kelas 12.
3). Murid di Australia mulai sekolah pada umur 4,5 tahun sampai 5,5 tahun (kindergarten). Orang tua murid wajib menyekolahkan anaknya sampai dengan usia 15 atau 16 tahun (tergantung pada negara bagiannya). Jika anaknya tidak rajin masuk sekolah, orang tua dikenakan denda/sanksi.
4). Pada tingkat high school, semakin tinggi tingkat sekolah, murid semakin bebas memilih mata pelajaran yang akan diambil. Pada tingkat senior secondary school, murid boleh memilih hampir semua mata pelajaran sesuai dengan keinginannya. Sebagaian besar dari high school dan senior secondary school juga menawarkan mata pelajaran yang bersifat kejuruan, seperti perhotelan, turisme, muatan lokal; teknik kayu, teknik logam (hospitality, tourism, woodworking, metal working).
5). Pada akhir kelas 12, murid sekolah mendapatkan Year 12 certificate. Piagam tersebut disertai transkrip nilai mata pelajaran yang telah diambil dengan nilai yang diraih. Untuk sebagian besar dari mata pelajaran pada tingkat kelas 12, nilai siswa dihitung dari tugas sekolah serta hasil ujian di negara bagian yang dilakukan pada akhir tahun. Nilai tersebut dapat langsung digunakan untuk mendaftar ke universitas, tanpa perlu diuji lagi.
6). Di Australia, terdapat public schools (sekolah-sekolah negeri) dan private schools (sekolah-sekolah swasta). Kurang lebih dua pertiga dari murid bersekolah di sekolah negeri, sedangkan sisanya bersekolah di sekolah swasta. Private schools di Australia dibagi menjadi dua kelompok: yang berafiliasi pada agama (biasanya Katolik atau Protestan, tetapi ada juga sekolah Islam) dan yang tidak berafiliasi kepada agama (independent schools).

1. Sistem Pengelolaan
1). Di semua Negara bagian kecuali Australian Capital Territory (ACT), sekolah dasar dan menegah dikelola oleh departemen pendidikan di masing-masing negara bagian. Di setiap sekolah, termasuk di ACT, terdapat asosiasi Parents and Citizens Association (P&C), yang terdiri atas orang tua dari murid. P&C tersebut dapat memberikan masukan atau rekomendasi kepada pihak sekolah, dan kadang-kadang mengumpulkan dana tambahan untuk sekolah dengan mengadakan acara fundraising atau menjalin hubungan dengan bisnis setempat.
2). ACT memiliki sistem yang berbeda, disebut School Based Management, di mana setiap sekolah bebas dalam hal pengelolaan. Setiap sekolah dikelola oleh School Board yang terdiri atas Kepala Sekolah, beberapa guru, dan beberapa orang tua dari murid. School Board tersebut bertanggung jawab atas segala aspek pengelolaan sekolah, termasuk: proses seleksi kepala sekolah, guru dan staf lain di sekolah, pengelolaan rutin sekolah, alokasi pendanaan yang diberikan oleh pemerintah ACT, pemilihan bahasa asing yang akan diarjakan di sekolah, pelaksanaan program khusus, dan sebagainya.

2. Kurikulum
1). Di semua negara bagian kecuali (ACT) kurikulum ditetapkan oleh departemen pendidikan. Namun, di ACT terdapat sistem managemen sekolah School Based Management di mana pihak sekolah bertanggung jawab atas pembuatan kurikulum dan materi. Dalam sistem tersebut, para guru mengembangkan kurikulum sendiri untuk mata pelajaran masing-masing. Setiap tahun, semua kurikulum diajukan kepada departemen pendidikan untuk proses evaluasi. Jika kurikulum tertentu dianggap tidak memenuhi standar minimal, pihak departemen dapat meminta agar kurikulum direvesi atau bahkan dapat menolak kurikulum tersebut.
2). Di setiap negara bagian kurikulum untuk Year 11 dan Year 12, yaitu tingkat SMA, dibuat oleh badan khusus di bawah departemen pendidikan, yang biasnaya disebut Senior Secondary Board. Selain pengembangan kurikulum, badan tersebut juga bertanggung jawab atas pelaksanaan ujian yang dilakukan pada akhir Year 12 dan pengeluaran Year 12 Certificate.
3). Pemerintah Australia ingin menetapkan kurikulum nasional (national curriculum) dalam berbagai bidang studi, yaitu bahasa Inggris, Sejarah, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan. Dalam hal ini, pemerintah nasional sedang bekerjasama dengan pemerintah negara bagian, sebab perubahan kurikulum hanya dapat dilakukan atas persetujuan negara bagian.

3. Standar Lulusan
1). Pada tingkat SD dan SMP, murid meluluskan setiap year pembelajaran atas rekomendasi dari guru. Rekomendasi guru berdasarkan perkembangan murid selama seluruh tahun, dan tidak berdasarkan ujian. Jarang sekali ada murid yang tidak lulus. Biasanya murid tidak lulus karena umur atau sikap yang dianggap terlalu muda, bukan karena prestasi belajar yang kurang memuaskan. Semua murid mendapatkan rapor pada akhir Term dengan nilai prestasi belajar.
2). Pada tingkat SMA, persyaratan kelulusan ditetapkan oleh Senior Secondary Board masing-masing Negara bagian. Kelulusan berdasarkan beberapa faktor. Pertama, murid harus mengambil mata pelajaran yang cukup pada setiap tahun, biasanya lima mata pelajaran pada Year 12. Mata pelajaran ini sedikit sekali, namun bahannya cukup mendalami. Kedua, ada persyaratan mengenai jenis mata pelajaran yang boleh diambil, misalnya wajib mengambil minimal satu mata pelajaran dari golongan Matematika/Ilmu Pengetahuan dan satu dari golongan Bahasa/Ilmu Sosial. Syarat lainnya adalah harus mendapatkan nilai pass (50 persen keatas) untuk semua mata pelajaran.
3). Di semua negara bagian, kecuali ACT, nilai untuk mata pelajaran tingkat Year 12 berdasarkan dua atau tiga komponen, yaitu: hasil tugas sekolah, nilai ujian akhir tahun yang dilaksanakan oleh Senior Secondary Board, dan kadang-kadang suatu proyek. Nilai dari ujian akhir tahun juga digunakan untuk menjaga standar kenilaian melalui proses moderation. Jika dalam sekolah tertentu nilai berdasarkan hasil tugas sekolah tinggi sedangkan nilai berdasarkan ujian akhir tahun rendah, maka nilai final murid-murid di sekolah tersebut akan dikurangi.
4). Di ACT, tetap dilakukan ujian akhir tahun pada tingkat Year 12. Namun, nilai dari ujian itu hanya dilakukan untuk proses moderation yang tersebut diatas. Nilai final berdasarkan hasil tugas sekolah saja.
5). Senior Secondary Board masing-masing negara bagian mengeluarkan Year 12 Certificate serta transkrip akademik bagi semua murid yang lulus Year 12.

4. Sistem pembiayaan
1). Semua public school bebas biaya sekolah. Namun, para orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah negeri biasanya diminta untuk membayar voluntary payment (pembayaran sukarelawan) yang tidak terlalu besar. Sebagian besar dari pendanaan pada sekolah-sekolah negeri diberikan oleh pemerintah di masing-masing negara bagian.
2). Sekolah-sekolah yang berafiliasi pada agama, khususnya sekolah-sekolah Katolik, cenderung menetapkan biaya sekolah yang rendah. Sebagian besar pendanaan sekolah-sekolah yang berafilisasi pada agama diberikan oleh pemerintah, baik pemerintah negara bagian maupun pemerintah nasional. Independent schools cenderung menetapkan biaya sekolah yang cukup tinggi, hingga pendanaanya dari pemerintah lebih sedikit.

5. Sistem Evaluasi
1). Ujian nasional di Australia, yaitu National Assessment Program: Literacy and Numeracy (NAPLAN), baru dimulai pada tahun 2008. Sebelumnya, ujian kemampuan pada bidang pelajaran utama, seperti membaca, menulis dan menghitung (biasanya disebut Basic Skills Test) dilakukan oleh negara bagian masing-masing. Sebagian besar dari negara bagian masing-masing tersebut mulai melaksanakan semacam Basic Skills Test pada akhir tahun 1980an atau awal 1990an.
2). Terdapat beberapa kelompok yang mengkritisi adanya ujian kemampuan yang semula dilakukan pada tingkat nasional, termasuk sarikat guru, para orang tua, tokoh-tokoh politik dan sebagainya. Namun pada umumnya, masyarakat telah menerima bahwa ujian kemampuan semacam ini diperlukan.
3). Ujian NAPLAN dilakukan setiap bulan Mei dan diikuti semua murid year 3, 5, 7 dan 9 (kelas 3 dan 5 SD, dan kelas 1 dan 3 SMP). Kemampuan murid dalam 4 (empat) bidang diuji, yaitu membaca, menulis, pemakaian bahasa Inggris (ejaan, tata bahasa, tanda baca dan sebagainya), dan menghitung.
4). Hasil ujian NAPLAN dikirimkan kepada sekolah dan orang tua murid. Hasilnya dapat menunjukkan murid mana yang bermasalah dalam bidang-bidang tertentu, agar murid tersebut dapat diberikan bantuan yang lebih dalam pelajarannya. Hasil ujian NAPLAN juga dapat dibandingkan dengan negara bagian dan sekolah. Hal ini dapat menunjukkan sekolah mana yang mempunyai tingkat dibawah standar nasional. Sekolah-sekolah yang di bawah standar nasional akan diberikan dana tambahan agar dapat meningkatkan mutu pengajaran.
5). Selain NAPLAN, departemen pendidikan masing-masing negara bagian menggunakan berbagai cara untuk mengevaluasi sekolah. Pihak sekolah sendiri melakukan self-evaluation setiap tahun dengan melaporkan kepada departemen mengenai bidang-bidang yang kurang memuaskan dan rencana untuk memerperbaiki hal tersebut. Departemen pendidikan juga mengunjungi sekolah-sekolah untuk mengevaluasi situasi.

6. Pengajaran Pendidikan Jasmani
1). Pendidikan jasmani wajib diajarkan pada tingkat SD dan SMP, namun merupakan mata pelajaran pilihan pada tingkat SMA. Mata pelajaran pendidikan jasmani pada tinkgat SMA lebih cenderung ke arah health and nutrition, sports management dan sports psychology.
2). Pada tingkat SD, murid biasnaya melakukan kegiatan olahraga di sekolah beberapa kali seminggu. Ada jenis olahraga yang bersifat individu (seperti berlari dan senam) dan ada juga yang bersifat beregu (seperti main bola dll). Jangka waktu minimal untuk kegiatan olahraga ditetapkan oleh departemen pendidikan masing-masing negara bagian. Murid SD juga belajar dasarnya tentang badan dan kesehatan, termasuk golongan makanan dan diet yang sehat.
3). Pada tingkat SMP, pelajaran jasmani lebih structured. Ada mata pelajaran khusus untuk pendidikan jasmani, Physical Education, yang biasanya diajarkan dua kali seminggu untuk total satu setengah jam. Fokus dari mata pelajaran Physical Education adalah kegiatan olahraga, namun hal kesehatan (termasuk diet, nutrisi, bahayanya narkoba, sex education dan sebagainya) juga diajarkan.
4). Pada saat ini pengajaran pendidikan jasmani sangat penting karena Australia sedang mengalami krisis obesitas. Diperkirakan bahwa kurang lebih setengah dari penduduk Australia, termasuk anak-anak, overweight atau bahkan obese. Hal ini disebabkan gaya hidup, misalnya kebanyakan makanan junk food (makanan yang kurang bergizi, seperti coklat dan chips) dan kekurangan oleh raga (anak-anak cenderung lebih suka main game elektronik daripada main di luar rumah). Oleh karena itu, pihak sekolah dan departemen pendidikan sedang mencari cara baru untuk mengajarkan pendidikan jasmani. Salah satu contoh adalah canteen sekolah. Setiap sekolah memiliki kantin yang menjual makanan ringan dan makanan siang kepada murid. Telah bayak sekolah yang memutuskan agar hanya makanan sehat yang akan dijual, seperti buah, sandwhich, dan jus. Diharapkan bahwa melalui program seperti ini murid-murid akan dibiasakan makan makanan sehat.

7. Bimbingan konseling
1). Pada tingkat sekolah menengah terdapat seorang counselor yang bekerja full-time di setiap sekolah. Pada tingkat SD biasanya tidak ada counselor yang bekerja full-time, namun ada yang berkunjung sekolah sekali seminggu atau dua minggu sekali. Counselor di sekolah harus berkualifikasi (berpendidikan tinggi dalam bidang psikologi atau social work).
2). Murid dapat berbicara langsung dengan counselor mengenai berbagai masalah, baik masalah akademik maupun masalah non-akademik. Untuk masalah akademik, disarankan agar murid berbicara dengan guru dulu, Namun, jika murid bermasalah dengan guru, dapat berbicara dengan counselor. Masalah non-akademik termasuk masalah-masalah pribadi seperti hal-hal kekeluargaan atau masalah bullying. Counselor dapat memberikan nasehat kepada murid, dan jika perlu dapat membahas masalah dengan pihak sekolah atau pihak lain yang bersangkutan. Namun, jika demikian counselor harus selalu menghormati privasi murid dan tidak boleh menyebutkan nama murid tanpa ijin. Jika menurut counselor suatu masalah di luar bidang pengetahuannya, maka counselor dapat menyaran agar murid bertemu dengan seroang lain yang lebih tahu tentang bidang itu.
3). Kadang-kadang pihak sekolah dapat menyarankan kepada orang tua agar anaknya mengikuti program counseling jika dianggap bahwa murid yang bersangkutan mengalami kesulitan dalam pelajarannya atau tidak dapat dikendali sama sekali oleh guru. Para guru wajib melapor kepada pihak sekolah, counselor dan departemen jika mencurigai bahwa seorang anak mengalami kekerasan dalam rumah tangga

Mau Kenal Prof. Ismet Fanany dan Rebbeca Fanany ?

Siapa Itu Prof Dr Ismet Fanany

1. Masa Kecil Ismet
            Saat aku kecil, sekolah di SMP Negeri 1 Payakumbuh,  aku  pernah beberapa kali membaca fitur tentang Ismet Fanany, seorang sarjana asal Minang yang menikah dengan orang Amerika. Saat aku kuliah di IKIP Padang aku mengenal bahwa ia juga alumni IKIP Padang. Namun aku tidak tahu kampungnya. Malah aku tidak pernah dengar dimana dia berada, tapi sekali- sekali aku sempat membaca tentang profil  dia pada surat kabar terbitan Sumatera Barat. 
            Aku asli betul betul mengenal dia dan juga istrinya sekarang di Melbourne. Aku beruntung bisa memperoleh kesempatan bisa mengenal dan lebih dekat dengan Prof Dr Ismet Fanany dan istrinya Dr Rebecca Fanany. Selama berada di Melbourne aku tidak sempat bertanya banyak tentang cerita tentang dia waktu kecil. Namun bisa memperoleh informasi tentang sejarah hidup Pak Ismet melalui Pak Jafar (yang sering dipanggil Ije di kampunya- Koto Panjang, Batusangkar). Aku sudah berbincang- bincang dengan Pak Ije tentang Pak Ismet Fanany, Ibu Rebecca dan juga tentang anak-anak mereka.
            Ismet Fanany lahir di desa Koto Panjang- Batusangkar, ayahnya bernaman Muchtar Isya dan ibunya Dasian Rasyid. Ismet menghabiskan masa kecilnya pada sebuah rumah tua. Ia memiliki banyak saudara-semuanya ada 7 orang. Urutannya adalah seperti Prof Dr Mawardi (mantan Rektor UNP), Ismet Fanany, Syafriwal Azzam (seorang apoteker), Damres Ukhar (di Bengkulu), Adduha (Kepala SMPN 2 Sungayang), Rafsel Tashadi (dosen STAIN Batusangkar), Misdar Putra (yang paling kecil dan berwiraswasta).
            Nama anak yang terkecil yaitu “MISDAR” adalah singkatan dari semua nama kakaknya yaitu “Mawardi- Ismet- Syafriwal- Damres- Adduha- Rafsel”. Jadi idu jadinya. Ismet Fanany dan saudara- saudara cukup cerdas, mengapa demikian ?
            Pak Muchtar Isya (orang tua Ismet) adalah seorang guru Sekolah Rakyat atau Sekolah Dasar. Ia punya karakter yang sangat dekat dengan semua anak-anaknya. Ia menjadikan semua anaknya sebagai teman- diajak berbicara dan berdiskusi setiap hari.
            Meskipun mereka tumbuh di desa namun mereka cukup cerdas. Ini ada faktor didikan bapaknya. Mereka membiasakan berkumpul dengan anak setiap hari. Mereka berbicara tentang “What to do, apa saja yang dilakukan”. Melihat kebiasaan positif yang demikian banyak tetangga yang jadi iri dan ingin pula berbuat yang demikian. Kalau sudah berkumpul dua atau tiga orang maka mereka mulai berbagi cerita.
            “Kalau Ismet berasal dari kota besar dan ia cerdas itu wajar, namun kalau ia cerdas dan ia berasal dari desa- belajar di SD dan PGA (Pendidikan Guru Agama)  maka itu perlu dipelajari”.
Ketiga ia kelas 3 PGA ia ikut ujian persamaan SMP dan lulus. Kelas 6 PGA maka ia ikut ujian persamaan SMA dan lulus. Setelah itu ia melanjutkan studi ke IKIP Padang jurusan Bahasa Inggris pada program Diploma-3. Ia kuliah dalam kondisi ekonomi yang sulit. Itu karena ia berasal dari keluarga sederhana. Ibu hanya di rumah, ayah hanya pegawai kecil dengan 7 orang anak. Ibunyamasih buta huruf namun bagus mengelola keuangan rumah tangga.
Saat ia kuliah di IKIP ia cukup aktif di kampus. Namun kondisi keuangannya sangat susah, maka ia pernah ikut mengumpulkan cengkeh di Gunung Padang. Ia pernah tinggal atau menompang tidur di kantor Senat Mahasiswa. Kalau malam tidur di atas mejadengan sehelai tikar. Pergi kuliah hanya dengan sandal jepit.

2. Prestasi Ismet Melejit
Suatu ketika seorang dosennya berkebangsaan Amerika, namanya Mr. Peter, ia ingin tahu tentang Ismet- he wants to know who Ismet is. Karena Ismet memiliki prestasi akademik yang sangat bagus. Ia meminta Ismet datang untuk menemuinya di kantornya- Ismet pun datang hanya dengan memakai sandal jepit. Ia melihat figure Ismet- badan kecil, rambut krusuh (kurang terurus), baju usang dan penuh jahitan.
“Are you Ismet ? “ Tanya Mr Peter seketika. Ia kelihatan sangat kaget melihat penampilan Ismet yang sangat kontra dengan kualitas akademiknya.
“Mengapa kamu memakai sandal jepit ?” Tanya dosen Amerika itu lebih lanjut.
“Ya inilah yang Ismet,…kalau Ismet datang kepada anda memakai sepatu itu namanya bukan Ismet. Kalau yang datang pakai baju bagus dan dasi itu namanya juga bukan Ismet” Pak Jafar menirukan gaya Ismet pada ku (penulis).
Itulah jawab spontan Ismet hingga membuat Mr Peter sangat heran. Mr Peter menjadi penasaran dan ingin tahu bagaimana latar belakang keluarga atau orang tua Ismet. Maka Mr Peter berkunjung ke Kotopanjang  dan mampir ke rumah Ismet itu. Sekatrang rumah tua itu sudah roboh. Mr Peter melihat secara langsung bagaimana kehidupan orang- orang sekitar dan juga kehidupan orang tua Ismet di kampung. Mr Peter terlihat heran, bersimpati namun sangat respect pada Ismet.
Setelah menamatkan program diploma (sarjana muda- karena saat itu jenjang pendidikan tertinggi  di IKIP Padang baru D.3) Ismet memperoleh beasiswa dari Caltex (Perusahaan minyak di Pekan Baru) untuk melanjutkan program strata satu di IKIP Malang. Setelah menyelesaikan program sarjana, ia memperoleh beasiswa lagi untuk program magister ke Cornel University di Amerika Serikat, saat itu tahun 1977. Maka sejak tahun 1977 sampai sekarang ia sudah tidak pulang lagi ke Batusangkar- atau tidak bermungkim lagi di Batusangkar- di Indonesia.
Sambil belajar di sana maka dia juga bekerja sebagai assisten dosen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Disamping menjadi assisten dosen, ia juga menjadi penulis, interpreter (penterjemah)-  menulis tentang budaya, menterjemahkan buku. Hingga ia menghasilkan banyak buku dan novel.
Selama berada di Cornel University ia juga berkenalan dengan Rebecca. Perkenalan mereka berlanjut menjadi hubungan bersimpati- saling tertarik, hingga akhirnya Ismet memutuskan untuk menikah dengan Rebbeca. Itu sempat menjadi polemic dalam keluarga- karena perbedaan latar belakang antara Rebbeca dan Ismet.
Rebbeca adalah  keturunan Jewish (Yahudi) sementara Ismet didik oleh orang tua yang taat dengan agama Islam. Jadi ada perbedaan, tetapi mungkin ada daya tarik yang dimiliki oleh Ismet, hingga Rebbeca bersedia nasuk Islam. Bagi orang tua Rebbeca juga tidak mempersoalkan tentang status agama- karena itu adalah kebebasan memilih seseorang.
Sebelum menikah, Rebbeca pernah datang ke Desa Kotopanjang- Batusangkar. Saat itu orang kampung melihat ada orang asing dengan tubuh tinggi, langsing dan cantik. Sementara Ismet orangnya kecil- sebatas bahu Rebbeca- kulit hitam dan rambut krusuk. Orang orang sekitar berfikir kalau- kalau Rebbeca adalah bossnya Ismet selama di Amerika- Ismet sendiri sebagai pembantu bagi Rebbeca.
Mereka akhirnya menikah, dan setelah menikah mereka datang lagi ke kampung. Menjadi istri Ismet- orang Indonesia, maka ia juga mendalami budaya Indonesia. Bukankah Rebbeca sendiri adalah juga sarjana Bahasa Indonesia, ia juga mempelajari bahasa Minang. Ia mengerti bahasa Minang.
Dan pernah suatu saat kami pergi ke toko sepatu di Jakarta untuk membeli sepatu buat dia. Kakinya gede dan banyak nomor sepatu yang tidak cocok buat ukuran kakinya. Ukuran  sepatu buat Rebbeca mungkin nomor 45.
“Kaki ..kaki gajah….baa pulo kamancari sapatu saroman sapatunya”. Seorang anggota keluarga Ismet berbicara dalam bahasa Minang- kiasan bahanya: kaki besar ibarat kaki gajah…mana ada sepatu yang cocok buat Rebbeca.
“Benar kaki saya besar…susah ya cari sepatu buat saya ?.” Jawan Rebbeca, kami jadi kaget dan malu karena ternyata Rebbeca sangat memahami kiasan dan bahasa Minang sekalipun, dan kita semua menjadi malu pada Rebbeca.
“Apa sih daya tarik Ismet, sehingga Rebbeca mencintainya “
“ I don’t know..namun karena Ismet ini cerdas, tekun, rajin, kommitmen, dan orangnya tidak suka neko-neko (ambil muka atau nepotisme), penampilannya sangat sederhana, kalau ia datang ke sini- untuk pergi ke pasar ia memilih untuk berjalan kaki”. Demikian penjelasan Pak Jafar tentang Ismet kepada ku dan aku juga merespon tentang prilaku sederhana demikian. Bahwa selama di Australia kami sempat jadi malu dan risih gara-gara Pak Ismet ikut-ikutan membawa bawa barang kami, rasanya tidak pantas mengingat beliau sebagai Professor.   
“Ya benar saya ini sebagai professor, sebagai sopir dan juga tukang angkat barang”. Kata Pak Ismet berseloroh pada kami saat itu.
Karir Pak Ismet selanjtnya adalah selalu menulis, pernah menulis buku cerita tentang Pele- si pemain bola. Ia Pernah bekerja di Hawaii, di Singapur, Tasmania dan sekarang di Melbourne. Ia menjadi dosen dan selalu membuka program pengajaran Bahasa Indonesia. Ia memang spesialis pada Asian Foreign Language- ya rumpun Bahasa Melayu. Dia adalah ketua perhimpunan Bahasa Melayu. Di deakin Universityia sebagai Dekan dan istrinya Rebbeca sebagai Ketua Jurusan Bahasa Melayu/ Bahasa Indonesia.
Mereka punya dua anak yaitu Izian Fanany (laki-laki) dan seorang anak perempuan (Luna Fanany). Sekarang mereka berdua telah selesai kuliah pada program Post Graduate dan juga Graduate. Sewaktu kecil kalau pulang ke Kotopanjang, mereka sukabaca buku dan dalam liburan juga selalu baca buku yang tebal- tebal. Karena mereka kutubuku maka terlihat lebih asyik dengan buku dari pada dengan masyarakat di sini/\.     
Anak yang gede tertarik pada tekhnik dan yang perempuan tertarik pada seni. Ia jago main biola dan jugamengoleksi alat musik tradisionil Minang seperti talempong. Sekarang mereka sudah besar- besar dan jarang datang ke Sumatera Barat.
“Berbicara tentang Ismet tidak cukup waktu, dahulu ia juga pernah ikut-ikutan bekerja sebagai pekerja kasar- menggali bandar pada malam hari. Sekali lagi bahwa ia juga pernah memungut cengkeh di Gunung Padang. Dia memang suka work hard dan study smart. Ini adalah motto hidupnya. Dahulu ia membuat summer program dan membawa mahasiswa Australia untuk datang ke Padang dan tinggal dengan penduduk.SEjak ada gangguan keamanan maka ada travel warning maka program ini jadi hilang. Namun program lain juga ada sepergi kerja sama dengan Yogyakarta.

3. Karakter Ismet Fanany
Ismet punya karakter yang suka “keep contact” dengan banyak orang. Dia suka menelusuri orang yang dianggap hilang. Dulu ada warga Kotopanjang yang merantau keMalang dan tidak pulang- pulang. Maka saat studi di sana Ismet menelusuri keberadaannya hingga berjumpa. 
Disamping itu bahwa Ismet juga seorang pembaca yang hebat. Semua pekerjaan yang diamanatkan padanya selesai olehnya. Dia tidak suka menunda waktu dan menunda pekerjaan. Dia / mereka juga tidak punya pembantu dan mereka bisa menyelesaikan pekerjaan.. Lagi pula ia masih sempat olah raga, suka jalan pagi, jarang sakit.
“Ismet tidak pernah terlihat bersedih dan dia selalu terlihat happy. Walaupun badan kecil namun jalannya kencang. Jalan cepat atau melambangkan pikiran yang smart. Hebatnya Ismet sekarang adalah karena izin dari Allah Swt dan juga faktor didikan ayahnya yang sangat komunikatif pada anak. Ayahnya orang yang sangat taat pada agama. Ia sangat selektif dalam memberikan makanan pada anak- yang baik dan halal. Walau ayahnya punya utang demi anak, namun semua utang dilunasinya”.
 Walau ia sudah pukuhan tahun di rantau orang, namun Bahasa Minangnya tidak pernah berubah- malah ia sangat doyan mendengar lagu- lagu Minang. Rebecca sudah beradaptasi dengan baik. Ia pun jago dalam membuat sambal rendang Padang.
“Masih seputar memory tentang orang tuanya Ismet Fanany, bahwa ayahnya adalah orang yang rendah hati. Dan rajin bekerja serta betah berbagi cerita”.
Betul sewaktu aku di Melbourne aku amati bahwa Pak Ismet selalu update dengan perkembangan Indonesia dan Kampungnya sendiri. Ia juga tahu dengan berita Aceng Fikri- Bupati Garut yang menikah siri dengan gadis ABG dan diminta mundur oleh DPRD. Ia juga tahu banyak tentang apa yang terjadi di Sungayang, Koto panjang, Batusangkar, dll. Ismet punya kliping tentang pemerintahan Indonesia- bagaimanajeleknya mental pejabat.
Kalau dia pulang, biasanya Gubernur langsung memanggil dia. Namun sekali ia memberi kritikan orang kurang bisa mengikuti perkembangan fikirannya. Orang menganggap dia anti kampung- pada hal tidak. Ia memberi kritikan dan juga memberi solusi- memberi pencerahan dan bukan untuk memojokan orang kampung dan negeri sendiri. .  
Pak Ismet menjadi maju adalah lewat bidang sastra dan bidang bahasa .  Saat Ismet kecil dan Remaja belum ada televisi. Pertama kali ia belajar Bahasa Inggris ia rajin mendengar radio. Ia punya radio kecil dan setiap sore ia rajin mendengar program BBC (British Broadcating Company) dalam bahasa Inggris. Meskipun ia tidak banyak tahu namun ia mencoba mengambil kesimpulan over all berita BBC tersebut.
Awal belajar Bahasa Inggris, Ismet belajar dengan orang tua Jafar (Ije) karena orang tua IJe adalah seorang guru Bahasa Inggris- berasal dari Koto Panjang dan Lahir di Malaysia. Ia menamatkan studi di Cambridge University England.
Orang tua Pak Jafar (sebagai Guru Ismet) dan orang tua Ismet (Pak Muchtar) semasa hidup suka memberi pengarus lewat berkomunikasi pada anak anak di sini, sehingga Ismet Fanany dan familynya termotivasi untuk berprestasi. Mereka sering berkumpul di sebuah rumah tua, di sana ada yang mengaji, ada yang membaca, ada yang belajar Bahasa Inggris dan ada yang belajar silat. Jadi rumah kami berfungsi sebagai rumah cerdas- untuk tinggal dan juga untuk belajar serta bersosial. Aktif belajar secara mandiri- karena sudah ada yang ditiru (model) dimulai sejak sore- terus maghrib hingga datang waktu tidur.
Saat itu sebagai anak kami dilibatkan dalam belajar, bekerja dan bersosial. Hingga kami semua tumbuh cerdas, santun dan akrab satu sama lain, dan juga tahu dengan tanggung jawab. Orang tua jadi model, meski hidup miskin tetapi tidak pernah bertengkar. Hidup terasa damai sekali. Jadi kami semua work hard dan think smart- bekerja keras- belajar banyak dan berfikir cerdas. 

Penerimaan Siswa Baru "PPDB 2021-2022 SMAN 3 BATUSANGKAR"

  SMA NEGERI 3 BATUSANGKAR INFORMASI PEDAFTARAN PPDB 2021 -2022 1. Persyaratan PPDB Umum : 1. Ijazah atau surat keterangan Lulus 2. Kartu ke...