Senin, 30 Juni 2014

Nggak Perlu KEPO (Rasa Ingin Tahu Berlebihan)



Nggak Perlu KEPO (Rasa Ingin Tahu Berlebihan)
Oleh: Marjohan, M.Pd
Guru SMAN 3 Batusangkar

            Ada- ada saja bahasa gaul ala anak muda. Penulis pada mulanya kurang konek dengan istilah KEPO, dan setelah bertanya pada anak muda, ternyata KEPO adalah singkatan dari “Know Every Particular Object”. Namun banyak dari mereka juga tidak mengenal singkatan kata ini, mereka hanya tahu bahwa KEPO adalah rasa ingin tahu yang berlebihan.
            Istilah KEPO ini hanya daur-ulang dari kata CURIOSITY, yang juga berarti rasa ingin tahu. Curiosity atau KEPO ternyata adalah karakter dasar setiap orang. Apa jadinya andai Curiosity seseorang terhambat atau terhalang dalam pencariannya ?
            Sejak seorang manusia terlahir ke dunia, maka Tuhan telah memberi dia karakter curiosity untuk membuat dia cerdas, berkembang dan juga buat survival- atau bertahan hidup. Bayi kecil yang belum bisa melihat dengan jelas, maka melalui mulutnya dia menjelajah buat mendapatkan di mana letak ASI- Air Susu Ibu. Terus begitu usianya bertambah menjadi seorang balita, menjadi anak- anak dan seterusnya maka lewat rasa ingin tahu ia mengembangkan kepintarannya.
            Karena ada curiosity maka seorang anak kecil melakukan eksplorasi- penjelajaha- terhadap lingkungan. Melalui eksplorasi dalam bentuk bermain maka bahasa (kosa katanya) bertambah dan juga rasa sosialnya bertambah meningkat terus. Seorang anak yang memiliki curiosity yang lebih baik akan selalu ingin menjelajah- mencari dan mencari mulai dari lingkungan yang terkecil hingga menuju lingkungan yang lebih luas.
            Anak yang yang serba dilarang untuk mengenal lingkungan, dengan alasan takut akan bahaya- terjatuh, terluka, tergores, dll, maka kepintarannya berbahasa dan kepintaran sosialnya juga terhalang. Perhatikan anak anak yang kuper- kurang pergaulan- itu mungkin adalah korban serba melarang yang berlebihan.
KEPO- atau curiosity yang berlebihan, ini juga merupakan karakter dasar manusia. Lebih lebih dalam usia remaja. Usia remaja adalah usia melepaskan diri dari ketergantungan dari orang tua. Ciri- ciri remaja bahwa mereka lebih dekat dengan teman sebaya dan tokoh baru yang mereka kenal. Melalui tokoh- zaman sekarang mereka peroleh lewat media elektronik dan media cetak-mereka melakukan usaha meniru (identifikasi). Sebut saja bahwa dalam usia ABG-dimana mereka semua ingin bisa terlihat keren (gagah atau cantik).
            KEPO usia ABG sekarang banyak tersalur dalam mencari peniruan pada personil artis dan actor Korea. Entah mengapa mungkin sekarang saatnya Korea menjadi pusat inspirasi KEPO remaja. Kalau dahulu adalah dari India, Hongkong, Taiwan dan Jepang.
            Dimana- mana di Indonesia, terutama remaja SLTP dan SLTA memuja muja personil artis Korea, semisal K-POP. Mereka meniru pakaian, make-up, malah juga cara bergaya sang idola. Malah mereka sebagian juga ingin menguasai bahasa dan abjad Korea. Frustasi karenaBahasa Korea bukan Bahasa Internasional maka bakat dalam mempelajari Bahasa Korea terhenti di tengah jalan.
            Tidak masalah, karena remaja masih bisa menikmati lagu-lagu, irama music semua gaya/mode ala Korea. Dalam pergaulan sehari- hari, di sekolah dan juga du dunia maya (face book) maka perbincangan tentang lirik Korea akan menjadi sangat menarik.
            Akhirnya KEPO tersalurkan lewat Face Book. Memperhatikan bahasa dan gaya ABG melalui FaceBook adalah fenomena. Fenomena berarti peristiwa yang terjadi setiap hari. Remaja kecil pada mulanya akan membahas siapa dan mengapa saja actor/ artis Korea saat ini. Kemudian siapa sih teman teman kita dan remaja lain yang bisa bergaya nyentrik- menarik- ala artis Korea.
            Mengapa memungut budaya/ seni Korea ? Karena Korea adalah juga negara Asia, maka proses peniruan remaja Indonesia akan lebih dekat, dibanding meniru artis/ actor dari barat yang mana fisiknya jauh lebih berbeda. Orang Barat, badannya lebih gede, rambut pirang dan mata biru.
            Para remaja juga lebih mengagumi kalau teman teman sekitar yang juga mirip dengan gaya artis Korea. Wah KEPO membuat mereka mencari- cari. Browsing di depan layar laptop (atau sekarang di depan gadget) akan sangat menarik. Lebih menarik dari bikin belajar/bikin pe-er (inilah dampak negative browsing, yang mengganggu nafsu buat belajar). Akhirnya KEPO untuk mengenal teman lewat internet- misal lewat FaceBook bisa tersalurkan.
 “Siapa sih temanku yang tampil keren dan apa sih isi statusnya ?”     
Karena tidak mungkin mencari pujaan hati hingga Korea, maka teman teman sekitar akan lebih baik. Maka para ABG saling berbagi gossip, dan saling memperkenalkan teman baru buat menjadi teman khusus: “Mau nggak kenalan dengan temanku, dia asik dan keren ?, kalau belum mau temu langsung, karena nggak punya waktu, lihat saja profilnya di akun facebooknya”.
Maka KEPO adalah awal buat menjelajah. Akhrnya terpilih satu teman yang paling didamba dalam hati. Proses mulanya tentu mengenal fisik melewati profil foto- foto yang tentu saja foto yang paling keren/ paling bagus buat diupload. KEPO atau penasaran, mari jelajah statusnya dan apa sih maksudnya ?
“Ada statusnya, rasanya dia memancing perasaanku, dan  aku akan respon” Dan chatting demi chatting berlanjut, tentu saja isinya adalah canda dan tawa buat ke akraban. Chatting bisa berlanjut hingga berhari- hari, hingga muncul pula topic baru. Di balik keakraban dengan seseorang juga ada teman lain yang ternyata menyukai status chatting teman baru yang diidolakan- malah diklaim sebagai miliknya- sebagai kekasihnya.
KEPO bisa bikin rasa cemburu, dan akan mengejar dan menelusuri profil saingan yang bakal merebut sang idola. Rasa cemburu tentu nggak mungkin diungkap terang- terangan, bila tidak bias menahan diri maka akan diungkap lewat inbox, BBM, dan SMS.
“Maaf…abang ternyata dekat  ya dengan si Anu, kalau ya nggak usah, karena aku bakal sakit hati dan cemburu?” KEPO telah membuat seorang remaja menjadi agresif dan mengejar- ngejar untuk bisamerebut hati sang pujaan.
“Aku ingin pindah sekolah…aku ingin pindah kost…aku ingin pindah kota…aku ingin pindah kuliah ? Buat apa agar aku bisa lebih dekat dengan sang  idola yang aku kenal lewat FB dan aku KEPO, dan ingin memilikinya menjadi teman terbaikku”
KEPO buat mengetahui satus seorang calon kekasih di dunia telah membuat seorang ABG melacak/memonitor siapa saja facebooker lain yang dekat- dan terkesan mengganggunya- siapa saja yang banyak memberi status “like” pada foto dan komentar- komentarnya. Yang banyak memberi status “like” apa lagi terbaca ada orang lain yang saling chat maka ini akan bikin ABG sakit hati, merasa cemburu hingga  patah hati.
KEPO untuk mendapatkan sweetheart (kekasih hati) akan tersalurkan lewat chat. Sekarang sarana buat chat sangat berlimpah, salah satu yang popular adalah BBM. Fitur BBM dengan huruf yang menarik dan bunga- bunga cinta akan membuat rasa cinta itu akan membumbung setinggi langit. Karena KEPO maka seseorang minta kepastian lewat Chatting.
 “ Iya deh…kamu adalah sahabat terbaikku, …kamu adalah miliku”. Kalimat dan pernyataan begini saja sudah membuat rasa tenteram dalam hati. Namun chatting tanpa kepastian “yes or no, like atau dislike” akan bikin sakit hati dan sakit kepala.
Ada seorang cewek  ABG- tentu juga ada cowok ABG, yang prestasi belajarnya jadi anjlok, merosot hingga tidak berprestasi. Itu gara- gara harapan cintanya tidak terjawab. Dia merasa sebagai orang yang tidak beruntung, mersa ditolak dan tidak dihargai oleh kekasih dunia mayanya.
Menjadi frustasi, sedih dan murung. Tidak sedikit yang hancur masa depannya. Pernah ulama mengatakan bahwa “Facebook adalah haram- terlarang atau maksudnya tidak usah gunakan facebook”. Ini bisa jadi bahwa menggunakan Face Book bagi Remaja KEPO yang memburu cinta dan ternyata cintanya tidak direspon telah berakibat patah hati dan kehancuran nilai- nilai pribadi.
Jatuh cinta lewat facebook- melalui karakter KEPO- adalah buat mendapatkan pujaan hati yang berpenampilan keren dan yang berbahasa sangat indah. Bila KEPO akan rasa cinta oleh sang idola terjawab tentu tidak akan masalah, malah bisa berlanjut untuk melakukan proses pertemanan dalam bentuk rendezvous- atau janjian.
Di balik sana, ada orang yang tidak kenal dengan istilah KEPO, berkarakter biasa- biasa saja, tidak memburu buru cinta lewat face book ternyata bisa bias berbahagia memperoleh cinta lewat dunia nyata. Jatuh cinta tidak selalu terjadi antara sepasang remaja (sepasang manusia) yang berpenampilan keren- cantik dan ganteng. Malah dalam kehidupan banyak terlihat pasangan yang tidak masuk akal bagi yang sedang KEPO: yang satu berwajah tampan dan yang lain biasa-biasa saja. Ternyata orang jatuh cinta tidak selalu melalui penampilan yang keren- gagah dan cantik saja, ternyata juga melalui nilai nilai pribadi yang sangat mengagumkan.
“Si dia terlihat nggak begitu gagah namun punya pasangan yang keren karena terpesona oleh nilai nilai pribadinya”
KEPO- rasa ingin tahu yang berlebihan- buat menambah wawasan, semisal buat melacak tentang riwayat hidup seorang tokoh besar akan sangat bermanfaat. Ini akan bias menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Namun KEPO untuk melacak profil calon kekasih yang belum jelas ujung pangkalnya akan menimbulkan rasa sakit hati dan rasa cemburu. Chatting yang bermuara dalam meningkatkan gelora cinta, namun tidak direspon telah mendatangkan rasa patah hati, cemburu, letih- lelah- lesu, nggak bersemangat hingga menghancurkan prestasi kerja dan prestasi belajar.
KEPO itu adalah singkatan dari Know Every Particular Objek, atau rasa ingin tahu yang berlebihan. KEPO itu bisa berakhir positif dan juga berakhir negative, nah dampak dari KEPO terserah pada yang anda rasakan (?). Sebaiknya hindarilah KEPO kalau akan mendatangkan rasa sakit hati, cemburu, sakit kepala karena akan membuat anda hancur, dan merasa tidak berharga.

2 komentar:

  1. KEPO is the character of teenager. Kepo in positive is good because it can make the teenager know about their friends, teacher and their lessons. But kepo in negative can make the teenager have the bad character.

    BalasHapus
  2. KEPO is the character of teenager. Kepo in positive is good because it can make the teenager know about their friends, teacher and their lessons. But kepo in negative can make the teenager have the bad character.

    BalasHapus

if you have comments on my writings so let me know them

Penerimaan Siswa Baru "PPDB 2021-2022 SMAN 3 BATUSANGKAR"

  SMA NEGERI 3 BATUSANGKAR INFORMASI PEDAFTARAN PPDB 2021 -2022 1. Persyaratan PPDB Umum : 1. Ijazah atau surat keterangan Lulus 2. Kartu ke...