FaceBook
dan BBM: Buat Persahabatan, Jatuh Cinta,
atau Sekedar PHP
Oleh: Marjohan M.Pd
(Guru SMAN 3 Batusangkar)
Face Book jejaring social sudah jadi
kebutuhan kita, tidak hanya buat konsumsi masyarakat metro namun sudah merambah
seluruh lapisan masyarakat. Apalagi FB digunakan tidak harus melalui warnet
segala, dan malah bisa digunakan melalui gadget (hape, tablet, smarphone, dll).
Face Book tetap mendapat tempat dalam
hati para face-booker (pengguna facebook), mengapa ? Karena fitur nya yang menarik.
Melalui wall Fb seseorang bisa ngintip
percakapan, juga bias ngintip album, kecuali bagi yang terkunci. Setelah profil
seseorang dirasa mantap-menarik, maka ia dapat dipilih jadi teman dan tinggal
lagi menunggu konfirmasi balasan.
Ada
ada saja bahwa seseorang apalagi kaum ABG bisa mengukur populeritasnya melalui
FB, yakni melalui seberapa banyak orang yang memberi tanda “Like” pada status
dan photonya. Biasanya yang memperoleh peringkat popularitas tertinggi adalah
pada profil foto. Profil foto bisa diupdate berulang ulang hingga target “like”bisa
bertambah terus.
Sejak
FB menjadi sarana mudah buat mencari teman dan juga teman special, maka para
ABG peduli dan rajin mengupdate foto. Apalagi kepedulian pada narsis, yang juga
adalah bagian dari budaya para anak-anak
muda. Mereka meluangkan waktu membuat foto yang terbaik dan penampilan paling
keren.
Malah
ada yang tahu tekhnik dalam berfoto dan selfie (foto ngambil sendiri), yakni
kalau berfoto tak perlu harus melihat pada focus kamera. Bila lagi in action, coba lihat ke titik lain,
cobabikin sedikit tersenyum dan jangan berdiri dengan kaku, maka insya Allah
akan mendapatkan foto terbaik. Bila hasil foto kurang bagus maka bisa dipoles
jadi lebih bagus.
“Nah
bila sudah ada foto terbaik, maka inilah foto yang bakal jadi PP atau foto
profil”.
Foto
foto popular lain adalah yang berhubungan dengan kisah perjalanan, prestasi dan
juga event lain. Kalau memperoleh banyak “like” maka pemilik akun bakal segera
menjadi popular dan selanjutnya bakal jadi temanan.
Yang
menarik untuk disimak adalah kisah persahabatan ABG lewat facebook. Lewat wall
mereka saling berbagi cerita- suka, duka, sedih, bahagia dan juga putus asa.
Agaknya facebook juga telah menjadi buku diary (buku harian) untuk mengungkan
suasana hati. Wah yang kurang kita pujikan adalah para ABG (face-booker) yang
mengekspose suasana hati mereka dengan kata kata marah, sumpah dan carut. Moga-
moga bahasa kasar ini bisa mereka tinggalkan.
Lagi
lagi sejak bisnis music Korea, semisal K-POP, merambah masyarakat muda
Indonesia, maka topic-topic lagu dan abjad/ huruf Korea telah menjadi topi
diskusi. Yang amat menarik di kalangan pelajar SMP dan SMA (SLTA) adalah
mengupas para para artis Korea yang memang terlihat cantik dan ganteng.
Sehingga banyak ABG kita mengupdate penampilan agar bisa terlihat keren mirip
actor/artis Korea.
Lirik-lirik
lagu cinta bisa menjadi topic yang dibahas sambung bersambung melalui chat
terbuka pada status/ wall FB. Ada energy dahsyat bila yang membahasnya adalah
teman baru kenalan (sepasang ABG). Malah ujung ujung nya mendatangkan energy
cinta.
Para
ABG sekarang bisa lebih memiliki kesempatan luas buat memilih teman.Bila suka
ya berlanjut pada chat. Dan bila chat lebih spesifik bisa diteruskan pada chat inbox dan melalui sarana BBM-an.
Wah
fenomena zaman/budaya sudah mengglobal/ mendunia. Dalam budaya masyarakat timur
yang tradisional, bahwa kaum perempuan “menunggu dan harus tabu pada beberapa
hal- ngobrol tentang cinta, duluan bilang I
love you, ngobrol larut malam”. Kini melalui media chatting BBM, chat
inbox, sms, dll, fenomena tadi tidak terpantau mata, namun para cewek dan cowok
adalah punya posisi sama. Mereka punya kesempatan yang sama buat memulai chat
dan bila tidak ada pe-er dan nggak bisa tidur malam maka mereka bisa chattingan.
Chatting yang bermuatan emosi saling suka
memang sangat dahsyat. Bisa mengahabiskan waktu yang cukup banyak. Chatting heart to heart sangat memikat/ membius.
Efek pada pribadi adalah menimbulkan rasa cinta, rasa saling suka. Rasa ingin
ketemuan dan untuk copy darat- ingin jumpa di suatu tempat.
Ngobrol
dalam media chatting di dunia maya- terasa juga samar- samar. Ada yang merasa
enak dalam dunia chatting pada media gadget, namun saat bertemu pada dunia
nyata butuh kesadaran dan pengetahuan orang tua- karena bias jadi nggak enak.
Chatting
remaja yang sedang mabuk cinta bisa dengan banyak bumbu bahasa. Saat berjumpa
pada dunia nyata dikhawatirkan akan menumbuhkan prilaku “aggresifitas” yang bias
melampaui norma social. Misal setelah chatting
heart to heart sepasang facebooker dan pengguna BBM ingin jumpa di tempat special- di mall,
karaoke, nauzubillah bila ada yang berani buat jumpa di kamar kost atau hotel. Orang
tua tetap perlu mengenal, atau bila pengguna media chatting sudah dewasa selalu
tahu bahwa nilai agama perlu buat dimiliki, demi mendapatkan ridho Allah Swt.
“Buat
apa sih perlunya mengupas chatting ala BBM dan inbox Fb ?” Sebetulnya hanya
buat melihat dampat chatting itu sendiri melalui dua titik yaitu manfaat dan
mudaharatnya.
Chatting
itu sendiri adalah berarti ngobrol. Maka memiliki manfaat untuk mengatasi rasa
sepi, rasa bosan,menambah pergaulan. Seseorang yang berada terasing jauh di
suatu tempat atau terasing dalam hiruk pikuk metropolitan yang individu akan
merasa terobat oleh sarana chatting ini. Sehingga mereka tetap mampu bertahan
dan mampu beradaptasi.
Chatting
melalui media BBM dan inbox sangat bermanfaat buat memperluas persahabatan,
malah bisa berdampak untuk meningkatkan mutu persahabatan, mutu akademik hingga
untuk tujuan bisnis. Seseorang yang belum punya ide buat berusaha (bisnis)
malah bias memperoleh ide lewat chatting dan juga melalui chatting bisa antar
sahabat bisa saling memotivasi semangat hidup dan semangat belajar/ semangat
kerja.
Pada
titik lain, chatting melalui BBM dan inbox FB bisa berdampak memberi mudharat-
manfaat yang merugikan. Chatting dengan tujuan mengganggu, menggunakan bahasa
merayu, menggoda bisa mendatangkan rasa hampa. Para remaja rentan untuk tidak
berfikir logis- mereka menelan kata kata berbunga tanpa filter. Kata kata
pujian yang bertubi- tubi menumbuhkan rasa simpati, rasa tertarik dan pada
akhirnya pihak yang berharap (bisa cewek berharap pada cowok, atau cowok yang
pada posisi lemah dan berharap pada cewek) mereka berharap adanya ungkapan “love me, like me, take me…atau I love you”.
Namun bila salah seorangbelum siap buat jatuh cinta atau mengungkapkan
keseriusan maka muncullah istilah “PHP- pemberian harapan palsu.
Hati
atau cinta yang tidak direspon akan mendatangkan rasa sedih, stress, depresi,
sedih yang berlebihan. Bisa merusak
semangat buat berprestasi dan semangat belajar. Parahnya malah PHP juga bisa
mendatangkan rasa frustasi, rasa nggak dicinta, rasa ditolak, prestasi akademik
para ABG bisa hancur.
Penyalah
gunaan chatting melalui BBM dan inbox hanya sekedar iseng-iseng telah mendatang
rasa cemburu, rasa merasa digantung tak bertali, rasa dipermainkan hatinya.
Kita berharap buat pengguna BBM dan inbox yang kebetulan berwajah elok dan
kemampuan berbahasa yang yang mengalir agar tidak memberi harapan palsu pada
teman teman barunya. Karenaakan memberikan dampak dan keruguian pada kesehatan
jiwa seseorang.
BBM and Facebook are two populer social media now, we can chat with our friends and sharing the informations. But we must using the social media to positive activity..
BalasHapus