Naskah Buku: MAKING EXPERIENCES
Umumnya
orang tahu bahwa untuk meraih masa depan perlu perjuangan, salah satunya
melalui pendidikan. Maka pendidikan berkualitas telah menjadi incaran masyarakat.
Para siswa dan orangtua mencari-cari sekolah dan perguruan tinggi yang
berkualitas.
Dukungan para
orangtua untuk membuat putra-putri
mereka menjadi cerdas (smart) bisa
diacungkan jempol. Mereka mencarikan guru-guru privat atau lembaga bimbel-buat
belajar tambahan- agar putra-putri mereka sukses di sekolah dan bisa
melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang bergengsi, dengan anggapan setelah
itu putra-putri mereka bisa sukses di masa depan. Sayangnya orangtua hanya
sebatas memotivasi anak untuk cerdas secara akademik, dan kurang menyentuh
pengembangan soft-skill mereka,
seperti berbagai keterampilan sosial. Hingga putra-putri mereka tidak bisa
berbuat banyak hanya dengan pendidikan sekedar cerdas pada kertas, tanpa adanya
keterampilan pendukung lainnya.
Begitu juga
dengan para siswa dan mahasiswa, umumnya proses pembelajaran mereka hanya terfokus pada peningkatkan kemampuan akademik.
Adalah fenomena sosial bahwa banyak dari mereka yang telah menjadi cerdas- kaya
dengan informasi, mampu mengikuti proses
perkuliahan di perguruan tinggi. Namun begitu menjadi sarjana, ilmu pengetahuan
yang telah mereka raih ternyata belum mampu membuat mereka kuat. Teori-teori
dan pengetahuan yang dipelajari selama ini belum mampu digunakan untuk mewujudkan
aktualisasi diri mereka.
Akibatnya sebagian
besar dari mereka jadi ikut antri ke dalam daftar para job-seeker,
menjadi pengangguran dari
kalangan terdidik. Kesalahan-kesalahan tersebut bisa jadi berpangkal dari mind-set (pola berpikir) yang mereka
miliki. Yaitu mereka pergi kuliah hanya untuk mendapatkan pekerjaan. Terhadap
mereka dapat dipertanyakan apakah proses pendidikan yang mereka lalui- selama
di perguruan tinggi dan sebagaimana pendapat Rhenald Kasali (Guru Besar UI)- membuat
mereka menjadi orang yang cerdas namun bermental sopir atau bermental penumpang
(?).
Bercermin pada eksistensi
negara maju, diketahui bahwa terbentuknya
kualitas seorang anak sangat ditentukan oleh kualitas keluarga, yaitu
keberadaan parenting itu sendiri.
Diyakini bahwa parenting yang berkualitas
akan menghasilkan generasi muda yang bernas dan sukses. Hal tersebut terbentuk
dari kesungguhan orangtua dalam menjalankan manajemen keluarga. Di sana- para
orangtua- membuat house rule, dan selalu
menumbuhkan budaya literasi atau budaya membaca. Karena budaya membaca punya potensi
untuk melejitkan kualitas diri seseorang.
Dahulu populasi
orang yang pergi kuliah ke perguruan tinggi masih sedikit. Maka dari semua mahasiswa
yang lulus dari perguruan tinggi, mereka mampu memperoleh pekerjaan dan malah juga
ada yang menciptakan lapangan pekerjaan. Karena kesadaran akan arti dari
pendidikan, maka populasi mahasiswa bertambah dari tahun ke tahun. Dan
dikatakan bahwa dari 100 % para lulusan perguruan tinggi, maka 80 % dari mereka
akan mampu memperoleh pekerjaan, sementara yang 20 % akan menjadi job-seeker atau pengangguran.
Kesadaran orang
untuk menuntut ilmu pengetahuan setinggi selalu bertambah setiap tahun. Setelah
itu dikatakan bahwa dari 100 % populasi sarjana
yang baru lulusan dari perguruan
tinggi, 20 % mampu meperoleh pekerjaan dan yang 80 % akan menjadi penggangguran-
jadi kondisinya sudah terbalik.
Fenomena selanjutnya
bahwa dari 100 % dari mereka yang lulus dari perguruan tinggi maka total yang
mengganggur semakin membengkak. Kecerdasan akademik,dengan indek prestasi yang tinggi, hingga predikat cum-laude sekalipun, belum tentu bisa menjamin
seseorang untuk memperoleh pekerjaan yang mereka impikan, apalagi untuk menciptakan
lahan pekerjaan. Kecuali bagi mereka yang memiliki soft-skill- yaitu pengalaman yang luas dan bervariasi.
Buku
ini merupakan kumpulan tulisan yang mengupas seputar masalah pendidikan,
semangat dan motivasi menuntut ilmu, juga sekilas tentang parenting. Betapa penting orang tua menerapkan peraturan rumah dalam
bentuk karakter anak-anak mereka. Akhirnya buku ini sangat tepat diberi judul: Making Experiences- Membuat Pengalaman
Yang Luas Dan Bervariasi Untuk Memudahkan Kehidupan.
Jadinya
buku ini sangat layak untuk dibaca oleh para orangtua dan masyarakat, agar
mereka mengetahui pernak-pernik seputar pendidikan. Bahwa keberhasilan
putra-putri mereka di masa depan tidak hanya
ditentukan oleh nilai akademik yang tinggi, namun juga oleh faktor soft-skill, yaitu pengalaman yang
bervariasi dan yang luas, juga karakter-karakter positif lainnya. Buku ini sangat
direkomendasikan buat dibaca para siswa dan mahasiswa, dengan harapan mereka
bisa memiliki gambaran futuristik. Bahwa untuk bisa eksis di masa depan, mereka
selain punya nilai-nilai akademik yang bagus, juga harus memiliki soft-skill- yaitu pengalaman yang luas,
kemampuan leadership, kemampuan
bersosial dan pribadi yang tangguh.
Penulis
mengucapkan rasa syukur kepada Allah Swt karena buku ini bisa terwujud. Itu
semua berkat rahmat-Nya. Kemudian ucapan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah memberi kontribusinya atas selesainya buku ini. Selanjutnya, terimakasih
buat Emi Surya (istri penulis), Muhammad Fachrul Anshar dan Nadhila Azzahra
(anak-anak penulis) yang mana waktu kebersamaan buat mereka telah tersita
selama penyelesaian naskah buku ini. Tidak ada gading yang tidak rentak, tentu
saja buku ini mempunyai beberapa kelemahan dan kekurangan. Untuk itu penulis
menunggu saran dan kontribusi perbaikan buku ini dari pihak pembaca melalui
emai- marjohanusman@yahoo.com.
Moga-moga buku ini bisa memberi manfaat.
Batusangkar, Juni/ Ramadhan 1438 H/ Juni 2017
Marjohan Usman
(HP: 0823 9147 2498)
Kata Pengantar
Daftar Isi
1.
Pengalaman Yang Bervariasi (Soft-Skill)
Memudahkan Masa Depan
2.
Cerdas Bermental “Sopir” atau “Penumpang?
3. Lima Kekuatan Untuk
Menunjang Sukses Dalam Belajar
4.
Memahami Proses Kerja Pikiran Kita
5.
Beberapa Kebiasaan Yang Membuat Orang Jadi Hebat
6.
Percepatan Belajar Dalam Merespon Perubahan Yang Cepat
7.
Pentingnya Menjadi Siswa Yang Smart Book dan Smart Street
8.
“Long Life Education” Untuk Menggapai
Hidup Berkualitas
9.
Banyak Yang Pintar Tapi Sedikit Yang Kreatif
10.
Budaya Membaca Untuk Melejitkan Potensi Diri
11.
Hidup Butuh Proses dan Bukan Terpaku Pada Teori
12.
Keterampilan Dan Keberanian Untuk Kehidupan
13.
Melejitkan Kecerdasan Yang Berimbang
14.
Kemampuan Akademik Dan Pengalaman Kerja Sebagai Jalan Toll Menuju Masa Depan
15.
Bagaimana Cara Mempengaruhi Orang
16.
Pengalaman Pendidikan Di Sebuah Sekolah Amerika Serikat
17.
Bagaimana Proses Memilih Sebuah Profesi
18.
Buatlah Dirimu Tampak “Attraktif” Agar Sukses Segera Datang
19.
Prinsip Hidup Yang Positif Untuk Menciptakan Magnetic Personality
20.
Membangun Pengalaman Sambil Menuntut Ilmu
21.
Sepenggal Pengalaman Mengikuti Program Pertukaran Pelajar Ke Luar Negeri
22.
Sukses Berasal Dari Rumah Yang Hebat
23.
Menyingkirkan Sejuta Alasan Buat Maju
24.
Peluang Kerja Di Negara Kita Masih Luas
25.
Mengkonsumsi Junk-Food Dengan Bijak
26.
Peraturan Tertulis Dalam Manajemen Keluarga
27.
Mengapa Anak Laki-Laki Harus Lebih Kuat
28.
Orang Asia Timur Dalam Buku John Naisbitt
29.
Anak-Anak Keluarga Kurang Mampu Tidak Boleh Tertinggal
30.
Parenting Berkualitas Menghasilkan Generasi Bernas
Daftar Pustaka
Biografi Penulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
if you have comments on my writings so let me know them