Prinsip
Hidup Yang Positif Untuk Menciptakan Magnetic
Personality
Diri
kita ibarat sebuah mobil, perlu dikendalikan. Pikiran kita merupakan driver atau pengendalinya. Semua bentuk
pikiran kita akan memebentuk kualitas kepribadian kita. Dalam hidup ini kita
dapat menemukan orang- orang yang kualitas pribadinya biasa- biasa saja hingga
orang dengan kualitas pribadi yang penuh pesona. Orang yang punya kualitas diri
penuh pesona ibarat punya magnet dalam dirinya, kita semua selalu ingin
mendekat padanya, jadinya dia adalah orang dengan magnetic personality. Menjadi orang dengan pribadi magnetic adalah pilihan hidup.
Memang
dalam hidup ini terdapat banyak pilihan. Tindakan yang dilakukan secara
berulang-ulang akan menjadi kebiasaan. Tom Corley menulis sebuah artikel dengan
judul: 16 Rich Habit: Your Auotopilot Can
Make You Wealthy or Poor.
Ia
mengatakan bahwa kecerdasan, bakat dan ketampanan/ kecantikan adalah anugerah
dari Tuhan. Kalau kita pisahkan antara orang-orang sukses dengan orang-orang
yang kurang beruntung, maka ini terjadi karena pilihan hidup dan juga kebisan-
kebiasan yang berulang kali mereka lakukan. Perbedaan kebiasaan yang kita
lakukan akan tejadi setiap detik, menit, hari, dll dan sepanjang waktu hingga
ini semua membentuk wajah kita.
Ya
tubuh kita ini adalah kendaraan dan dan ego atau pikiran kita adalah auto
driver atau autp pilotnya. Kemana arahnya...ya kita yang menentukan. Setiap
kebiasaan akan tersimpan dalam memori kita- dalam otak kita. Jadi otak kita
selalu teribat dalam setiap keputusan yang kita lakukan sepanjang hari. Tentu
saja kebiasaan itu yang berbentuk baik atau buruk.
Tom
Corley menghabiskan waktu selama
bertahun-tahun untuk mempelajari tentang kebiasaan orang-orang yang hidup di
negara kaya dan juga di negara miskin. Ia melakukan riset- mengajukan
pertanyaan pada responden yang hidup di kedua jenis negara ini. Ia kemudian
menganalisa. Akhirnya ia memperoleh kesimpulan tentang kebiasaan orang orang
dari kedua kelompok negara tersebut. Ia kemudian menulis petunjuk-petunjuk yang
berguna dalam menuntun seseorang yang ingin menjadi orang yang sukses.
Ada
beberapa kebiasaan positif yang dilakukan oleh orang orang kaya/ sukses. Saya
memilih beberapa prinsip hidup positif mereka. Poin-poin ini kalau kita miliki
inshaAllah akam mampu membentuk pribadi kita menjadi Magnetic Personality, di antaranya sebagai poin-poin berikut:
-
Hidup sedang sedang saja.
-
Mengontrol emosi.
-
Membangun hubungan yang berkualitas
-
Selalu senang beraktivitas.
-
Memiliki tujuan hidup
-
Tidak suka menyerah.
-
Membentengi diri dari pikiran-pikiran negatif.
-
Mengurangi kebiasaan yang jelek
-
Mengenal target target utama.
1) Hidup sedang
sedang saja.
Live within your means
atau hiduplah sedang-sedang saja. Dalam gambaran saya bahwa semua orang kaya
dan sukses itu akan merefleksikan kemewahan dan kesenangan dalam semua domain
kehidupan. Penampilannya akan terlihat lebih berkelas dibandingkan orang-orang
secara umum. Namun ternyata tidak.
Seseorang yang
pernah saya jumpai tergolong relatif sukses. Sebelumnya ia tinggal dan menuntut
ilmu di Eropa, dan ia memperoleh pendidikan master di Inggris. Saat ia
mengunjungi neneknya di Sumatra orang tidak mengira kalau ia orang berkelas
dunia, karena penampilannya tidak jauh beda dengan orang-orang yang hidup di
Sumatra. Maksudnya ia dan istrinya betul-betul living within their mean- hidup dan berpenampilan biasa-biasa
saja”.
Mereka
berpenampilan sederhana, berbusana seperti orang-orang kebanyakan. Istrinya
juga tampil sederhana, tidak seperti toko perhiasan berjalan. Perkatanyaan
efektif, tidak asal ngomong dan senyumnya lebih banyak serta ia lebih aktif
dalam mendengar.
Memang
orang-orang sukses- punya kualitas pribadi yang bagus- sering menghindari hidup
yang norak dan berlebihan. Mereka juga punya kebiasaan dalam menghemat income sampai 20 % perbulan untuk masa
depannya. Kalau mereka punya income
100 %, maka mereka lebih teliti untuk menganggarkan memenuhi kehidupan,
seperti:
- Maka 25 % akan
digunakan buat keperluan biaya perawatan rumah.
- kemudia 15 %
untuk keperluan makan.
- Membatasi
anggaran buat tujuan hiburan. Ada orang yang menghabiskan
anggaran/ income hanya untuk menonton, main
golf, dan berlibur. Maka orang
sukses untuk tujuan berlibur dan hiburan,
mereka hanya menyisihkan anggaran 5
% pertahun.
- Untuk
perawatan kendaraan juga 5 %. Mereka tidak suka berfoya-foya, malah
mereka menggunakan kendaraan hingga
betul-betul usang. Mereka memilih
menghemat uang untuk tujuan jangka panjang.
- Mereka juga
menghindari kebiasaan berhutang, apalagi sampai mengakumulasi
(menumpuk) hutang yang banyak.
- Mereka tetap
melakukan banyak aktivitas untuk mendapatkan tambahan income,
yang mana sangat berguna buat ditabung untuk
persiapan di hari tua (di masa
depan).
2) Mengontrol
emosi.
Ada seorang
pemimin pada sebuah instansi. Kinerjanya cukup bagus karena ia punya visi dan
juga mengerti cara mewujudkan misinya. Namun sayang ia adalah seorang pemimpin
yang sangat emosional. Kalau marah dia tidak hanya “angry (marah” tetapi malah cenderung emosi besar dalam level “fury atau naik pitam”. Dalam keadaan
marah besar, wajah, telinga dan matanya menjadi merah dan orang=orang di
sekitar satu persatu jadi menghindar. Jadinya banyak orang terdekatnya an juga
anak buahnya jadi kehilangan simpati padanya. Akhirnya, ia ibarat pohon kayu
yang tinggi yang jadi kering, lapuk, dan tumbang. Benar saja, ia tidak lama
bertahan di intansi tersebut akhirnya ia keluar, tersingkir, semua orang
terlihat senang dan ia menjadi pemimpin yang selalu dilupakan.
Jadi tidak
setiap buah pikiran harus segera diungkapkan ke mulut kita, juga tidak setiap
emosi harus kita ekspresikan. Sebab bila kita asal ngomong saja. Kita ngomong
hanya berdasarkan buah pikiran yang dangkal maka setelah itu kita akan beresiko
untuk melukai perasaan orang. Dalam hidup, ada orang punya mulut longgar.
Ngomong seenak hatinya saja. Namun, sebaliknya, bahwa 94 % dari orang orang
sukses lebih suka memfilter emosi mereka terlebih dahulu. Karena orang yang
nggak bisa megontrol emosi, mereka akan beresiko dalam merusak hubungan di
tempat kerja dan juga dalam keluarganya.
Maka kalau ada
hal-hal yang terlihat kurang beres, maka berharap kita jangan buru-buru untuk
ngomong. Idealnya tenangkan dulu pikiran dan setelah itu temukan waktu yang
tepat buat mengungkapkan pikiran dengan lebih objektif. Dari pada kita
buru-buru mengumbar emosi. Dengan cara tenang kita akan mampu membangun rasa
percaya diri kita.
3) Membangun
hubungan yang berkualitas
Membangun
hubungan kerja yang berharga sangat berguna buat pelanggan atau klien. Lebih
lanjut kita juga perlu buat mengembangkan hubungan yang lebih pribadi dengan
orang-orang yang akan mendukung ide dan program yang kita punya.
4) Selalu senang
beraktivitas.
Orang- orang
yang kurang sukses itu karena mereka terbiasa menolak tanggung jawab. Menolak
tanggung jawab itu adalah syndromnya mereka. “Wah yang ini bukan tanggung jawab
saya dan yang itu bukan urusan saya !!!”
Akhirnya sebagai
konsekuensi atas syndrom ini, atasan mereka enggan memberi orang-orang pemalas
ini tanggang jawab dan kepercayaan. Kadang- kadang ada kegiatan/ tanggung jawab maka akan ada
upah atau uang lemburnya. Jadi orang yang suka menolak tanggung jawab rezekinya
bisa berkurang. Sementara orang sukses karena sering ikhlas dan senang dengan
tanggung jawab, maka rezekinya bertambah dan bertambah selalu.
5) Memiliki
tujuan hidup
Buatlah target
dan tujuan hidup. Namun jangan banyak berharap, jadi kita harus “set goal and
have no wishes”.Sesungguh yang suka banyak berharap itu hanyalah anak kecil
pada orang tuanya. Orang tua yang bijaksana tidak akan memenuhi semua harapan
sang anak. Kecuali harapan yang sangat relevan dan berhubungan dengan pemenuhan
kebutuhan primer dan sekundernya.
Orang orang yang
hanya pandai berharap- ibarat pandai bermimpi di siang bolong. Apalagi kalau
malas berusaha maka dia akan sangat mudah dilanda oleh rasa frustasi dan
kekecewaan. Untuk positifnya, buatlah target dan berusaha untuk mencapainya.
Karena 70 % dari orang sukses adalah mereka yang gemar berbuat. Paling kurang
mereka memiliki satu tujuan atau target dalam satu waktu. Kemudian mereka
melangkah buat mewujudkannya.
6) Tidak suka
menyerah- don’t give up.
Jangan pernah
kenal kenal dengan kata merah. Don’t give
up ! Orang-orang yang sukses adalah mereka yang tidak mengenal dngan kata
menyerah. . mereka tetap memiliki prinsip hidup yaitu “selalu fokus, sabar dan
selalu tabah”. Andai kata ada kendala maka mereka tidak akan langsung menyerah-
berhenti untuk mencapai tujuan. Pada dinding memori mereka telah terpajang
ungkapan “don’t give up”.
7) Membentengi
diri dari pikiran-pikiran negatif
Sering terjadi
orang lebih suka melihat kekurangan diri sendiri. Atau seperti ungkapan bahwa
“rumput tetangga lebih hijau dari rumput kita miliki”.
“Wah saya ingin
jadi hebat, jadi pintar, jadi sukses, namun saya tidak punya waktu dan tidak
punya kesempatan”.
Ungkapan seperti
di atas sangat tidak bagus. Maka dinasehati agar “set aside the self-limiting
belief holding you back- bentengilah diri dari barbagai pikiran negatif”.
Buanglah jauh-jauh pemikiran bahwa diri kita tidak berdaya, diri kita tidak mampu,
dan diri kita punya keterbatasan untuk menjadi orang yang terbaik.
Di dunia Barat
orang-orang yang suka pesimis dan juga kurang percaya diri akan berkata: “Poor
people can’t become rich, rich people have good luck and poor people have bad
luck. I am not smart, I can not do anything right. I fail at everything I try”.
Ya marilah kita berhenti untuk berkata dan berpikir seperti kalimat di atas,
karena 4 dari 5 orang sukses menghubungkan kesuksesan dan mewujudkan kesuksesan
tersebut karena bentuk keyakinan positif yang mereka miliki.
“Saya juga bisa
berbuat sebagaimana orang lain berbuat. Saya juga bisa maju sebagaimana orang
lain bisa maju”. Maka kita perlu mengganti keyakinan atas konsep diri yang
negatif menjadi konsep yang positif atas kemampuan diri sendiri.
8) Mengurangi
kebiasaan yang jelek (Eliminate “bad
luck” from our vocabulary)
Kepintaran
seseorang juga bisa diukur dari jumlah kosakata yang mereka miliki. Dalam
mempelajari bahasa asing, seseorang musti punya target penguasaan kosakata. Apa
berada pada tingkat beginner,
intermediate atau advance. Untuk
ukuran, apakah level kosakatanya 3000, 5000, 10000 atau malah lebih. Namun
dalam kehidupan ini cobalah miliki kosakata sebanyak mungkin, tetapi eliminir
(hapus) kosakata “bad luck atau saya
lagi tidak beruntung” dari galeri memori kita.
Rasa tidak
beruntung atau perasaan sial terbentuk dari kebiasaan yang kita lakukan secara
berulang-ulang. Kebiasaan buruk yang
berkumpul dalam memori akhirnya akan menjadi badai atas pikiran kita sendiri
hingga berdampak pada gangguan kesehatan kita, seperti darah tinggi, stroke,
stress dan deprssi. Juga bisa menggangu pada keluarga pekerjaan, perkawinan
hingga juga bisa menghancurkan prestasi atau bisnis yang telah kita bangun.
9) Mengenal
target target utama.
Terakhir, bahwa
kita perlu mengenal tujuan hidup yang utama. Juga kebiasaan orang sukses dalam
hidup, mereka memiliki tujuan utama. Ini merupakan kebiasaan yang sangat
penting. Orang yang lagi bergiat untuk menggapai mimpinya berarti mereka lagi
melangkah menuju tujuan dan target utama kehidupannya.
Jadi itulah beberapa
kebiasaan positif yang dimiliki oleh para orang sukses, dan mereka lakukan
secara berulang-ulang hingga mereka bisa memiliki magnetic personality. Pribahasa mengatakan bahwa “alam terbentang
jadikan guru”. Maka beberapa poin pengalaman yang telah saya paparkan di atas
sangat layak buat kita adopsi dalam melangkah untuk menuju orang dengan magnetic personality.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
if you have comments on my writings so let me know them